MERANCANG PANTUN (PANTUN NASEHAT, TEKA-TEKI, JENAKA, DAN PERIBAHASA)
Untuk mencapai dimensi cerdas dan komunikatif, saya membuat empat jenis pantun. Dari proses yang dilalui saya bisa merefleksikan beberapa hal yang sudah saya pelajari mulai memahami rima, sampiran, isi, suku kata dan pesan. Setelah itu saya mulai membuat rancangan pantun dengan memperhatikan pesan yang ingin disampaikan. Setelah menentukan pesan, baru kemudian saya menentukan rima yang sesuai di setiap baris. Melalui proses belajar tersebut saya mengembangkan pemahaman saya tentang pantun secara komprehensif sejalan dengan keterampilan komunikasi saya ketika membacakan pantun yang dibuat.
Untuk mencapai dimensi cerdas dan komunikatif, saya membuat empat jenis pantun. Dari proses yang dilalui saya bisa merefleksikan beberapa hal yang sudah saya pelajari mulai memahami rima, sampiran, isi, suku kata dan pesan. Setelah itu saya mulai membuat rancangan pantun dengan memperhatikan pesan yang ingin disampaikan. Setelah menentukan pesan, baru kemudian saya menentukan rima yang sesuai di setiap baris. Melalui proses belajar tersebut saya mengembangkan pemahaman saya tentang pantun secara komprehensif sejalan dengan keterampilan komunikasi saya ketika membacakan pantun yang dibuat.
Untuk mencapai dimensi cerdas dan komunikatif, saya membuat empat jenis pantun. Dari proses yang dilalui saya bisa merefleksikan beberapa hal yang sudah saya pelajari mulai memahami rima, sampiran, isi, suku kata dan pesan. Setelah itu saya mulai membuat rancangan pantun dengan memperhatikan pesan yang ingin disampaikan. Setelah menentukan pesan, baru kemudian saya menentukan rima yang sesuai di setiap baris. Melalui proses belajar tersebut saya mengembangkan pemahaman saya tentang pantun secara komprehensif sejalan dengan keterampilan komunikasi saya ketika membacakan pantun yang dibuat.
Untuk mencapai dimensi cerdas dan komunikatif, saya membuat empat jenis pantun. Dari proses yang dilalui saya bisa merefleksikan beberapa hal yang sudah saya pelajari mulai memahami rima, sampiran, isi, suku kata dan pesan. Setelah itu saya mulai membuat rancangan pantun dengan memperhatikan pesan yang ingin disampaikan. Setelah menentukan pesan, baru kemudian saya menentukan rima yang sesuai di setiap baris. Melalui proses belajar tersebut saya mengembangkan pemahaman saya tentang pantun secara komprehensif sejalan dengan keterampilan komunikasi saya ketika membacakan pantun yang dibuat.
Untuk mencapai dimensi cerdas dan komunikatif, saya membuat empat jenis pantun. Dari proses yang dilalui saya bisa merefleksikan beberapa hal yang sudah saya pelajari mulai memahami rima, sampiran, isi, suku kata dan pesan. Setelah itu saya mulai membuat rancangan pantun dengan memperhatikan pesan yang ingin disampaikan. Setelah menentukan pesan, baru kemudian saya menentukan rima yang sesuai di setiap baris. Melalui proses belajar tersebut saya mengembangkan pemahaman saya tentang pantun secara komprehensif sejalan dengan keterampilan komunikasi saya ketika membacakan pantun yang dibuat.