Pelatihan Jarak Jauh ini bersifat invitational.
Peserta yang mendapat penugasan akan diundang ke grup WhatsApp dan atau Channel Teams pada periode atau angkatan penugasan.
Jika Bapak/Ibu sudah mendapatkan penugasan tetapi belum bisa diundang ke grup WhatsApp atau Channel Teams, silakan menyampaikan melalui menu Hubungi Kami.
Pelatihan Jarak Jauh Peningkatan Kompetensi Public Speaking Tingkat Dasar ini adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi para pemula dalam kompetensi berbicara di depan umum dengan menggunakan pelatihan jarak jauh (Distance Learning). Kompetensi tersebut diharapkan dapat dipahami dan dipraktikkan dalam menunjang efektivitas pelaksanaan tugas masing-masing peserta di kantor. Berbicara di depan umum merupakan skill yang dapat dilatih sehingga untuk pemula perlu mendapatkan pembekalan dan pelatihan yang memadai.
Meningkatkan kompetensi Pejabat dan/atau Pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan agar dapat menerapkan teknik dasar dalam kegiatan public speaking sehingga kemampuan untuk berbicara di depan umum menjadi lebih baik.
ASN di lingkungan Kementerian Keuangan yang menduduki Jabatan Pelaksana maupun pejabat Struktural/Fungsional yang memperoleh penugasan untuk melakukan pengembangan kompetensi kemampuan berbicara di depan umum.
Non Tatap Muka (NTM):
1. Pelatihan Jarak Jauh
2. Action Learning
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta mampu:
1. menjelaskan pengantar public speaking dengan baik;
2. menerapkan teknik-teknik dasar dalam kegiatan public speaking;
3. melakukan praktik public speaking dengan baik.
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:
1. Menjelaskan pengantar public speaking dengan baik;
a. menjelaskan pengertian dan arti penting public speaking;
b. menjelaskan ruang lingkup public speaking;
c. menjelaskan komponen-komponen dalam public speaking;
d. menjelaskan struktur dasar public speaking (introduction, body content, dan closing).
2. Menerapkan teknik-teknik dasar dalam kegiatan public speaking;
a. menggunakan teknik vokal yang baik dalam kegiatan public speaking;
b. menggunakan bahasa tubuh yang baik dalam kegiatan public speaking;
c. mengkonsepkan materi dengan variasi game, analogi, dan story telling;
d. menggunakan teknik closing yang berkesan.
3. Melakukan praktik public speaking dengan baik;
a. melakukan opening dalam public speaking;
b. menerapkan cara story telling yang baik dalam public speaking;
c. mensimulasikan games yang dapat dilakukan saat melakukan public speaking;
d. melakukan closing dalam public speaking.
Mata Pelajaran Pokok:
1. Pengantar Public Speaking
2.. Teknik Dasar Public Speaking
3. Praktik Public Speaking
Mata Pelajaran Penunjang:
1. Coaching Clinic
Action Learning:
1. Melakukan praktik public speaking di depan umum
2. Merekam praktik public speaking dan menyampaikan hasil rekamannya.
3. Mengikuti bimbingan action learning secara synchronous tatap muka
67 JP
45 Menit
15 Hari
Pelatihan Jarak Jauh Peningkatan Kompetensi Public Speaking Tingkat Dasar ini merupakan jenis pembelajaran non klasikal dan memiliki jenjang dasar.
1. Persyaratan Administrasi
a. Pegawai Kementerian Keuangan;
b. Jabatan pelaksana maupun Pejabat struktural/fungsional;
c. Diusulkan oleh unit Eselon I yang bersangkutan.
2. Persyaratan Khusus
a. Berkomitmen mengikuti rangkaian diklat secara keseluruhan;
b. Berkomitmen memenuhi semua penugasan dan menyampaikan penugasan sesuai waktu yang ditentukan oleh panitia penyelenggara.
3. Lain-lain
Peserta menggunakan laptop/tablet/gawai dan koneksi internet yang memadai untuk mengikuti proses pembelajaran.
Pengajar terdiri dari dan berkualifikasi sebagai berikut:
1. Fasilitator yang mengampu mata diklat teori dan memberikan modeling memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Widyaiswara yang berpengalaman mengampu materi public speaking dan/atau communication skill;
b. Telah mengikuti training of trainer (ToT)/Training of Facilitator (ToF) PPK Public Speaking;
c. Mau menggunakan bahan ajar dan bahan tayang yang telah dibakukan oleh panitia penyelenggara;
d. Mau dan mampu bekerjasama dengan coach, host dan petugas administrasi kelas;
e. Dalam satu angkatan pelatihan public speaking terdapat minimal satu fasilitator yang memiliki sertifikasi public speaking (CPS atau CDS); dan/atau
f. Ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Pusdiklat Pengembangan SDM/Kepala Balai Diklat Kepemimpinan/Kepala Balai Diklat Keuangan atau ditugaskan oleh pejabat terkait.
2. Coach yang mendampingi tiap kelompok peserta dalam mikrolab dan minilab memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Widyaiswara yang berpengalaman mengampu materi public speaking dan communication skill;
b. Telah mengikuti Training of Trainer (ToT)/Training of Facilitator (ToF) PPK Public Speaking;
c. Menguasai metode belajar yang ditentukan; dan/atau d. Ditugaskan oleh pejabat.
3. Praktisi yang mengisi sesi Coaching Clinic, dengan memberikan modeling dan coaching tanpa menyampaikan materi berupa teori yang sudah diberikan pada hari-hari sebelumnya oleh fasilitator memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Widyaiswara yang bersertifikat public speaker, atau praktisi di bidang public speaking/kehumasan/juru bicara organisasi yang berpengalaman lebih dari 2 tahun masa jabatannya;
b. Memahami materi dan mampu menerapkan metode belajar yang ditentukan;
c. Ditugaskan oleh pejabat berwenang; dan
d. Mau dan mampu bekerjasama dengan host dan petugas administrasi kelas.
Evaluasi Level 1:
1. Evaluasi penyelenggaraan sebagaimana ketentuan BPPK.
2. Evaluasi pengajar sebagaimana ketentuan BPPK.
Evaluasi Level 2:
1. Kehadiran Peserta
Persentase kehadiran minimal 80% per mata pelatihan.
2. Pembelajaran di kelas
Partisipasi peserta dalam menjawab/bertanya/berpendapat sesuai materi pembelajaran atau saat praktik minilab.
3. Ujian Komprehensif
Meliputi seluruh materi yang dipelajari di kelas.
4. Action Learning
Kegiatan action learning merupakan implementasi hasil pembelajaran dalam bentuk praktik public speaking di depan audiens. Output action learning berupa rekaman video praktik public speaking.
Penentuan kelulusan peserta didasarkan pada NA (Nilai Akhir) dengan formulasi sebagai berikut:
NA = 40%xΣNT + 10%xNKt + 20%xNm + 30%xAL
Keterangan:
- NT (Nilai Tertimbang) MP diperoleh dari kombinasi P dan Q untuk MP tersebut dengan formula NT = 20%xP + 80%xQ
- P adalah nilai kehadiran
- Q atau nilai aktivitas diperoleh dari 60% x rata-rata penilaian peserta lain dalam grup mikrolab dan 40% x penilaian coach grup mikrolab tersebut.
- Nm Nilai Minilab yang diberikan oleh coach saat kegiatan minilab.
- NKt adalah Nilai Komprehensif Tertulis yang didapat dari ujian tertulis
- AL adalah nilai Action Learning Aspek penilaian pelatihan ini sebagai berikut:
1. Aspek penilaian pada mikrolab terdiri dari:
a. Opening: Percaya Diri, Humble & Smile, Initial Credibility, Arti Penting Materi, Ringkasan Materi dan Memancing Ketertarikan
b. Story Telling: Eye Contact, Open Posture, Ekspresi, Intonasi, Kejelasan Uraian dan Pengulasan Hikmah
c. Games: Eye Contact, Open Posture, Ekspresi, Intonasi, Kejelasan Instruksi & Contoh, Supervisi Pelaksanaan Games dan Pengulasan Hikmah.
d. Closing: Eye Contact, Open Posture, Ekspresi, Intonasi, Review, Kesimpulan dan Persuasif
2. Aspek penilaian minilab terdiri dari:
a. Aspek Psikologis
b. Teknik Pembukaan
c. Penyajian Materi
d. Teknik Vokal
e. Body Language
f. Teknik Closing
3. Aspek penilaian Action Learning terdiri dari:
a. Teknik Pembukaan
b. Penyajian Materi
c. Teknik Vokal
d. Body Language
e. Teknik Closing
Evaluasi Level 3:
Evaluasi pasca pelatihan mengikuti ketentuan BPPK dengan indikator:
a. Mempraktikkan perkenalan diri yang baik
b. Mempraktikkan pendekatan kepada audiens dengan baik
c. Menyampaikan struktur presentasi yang mudah dipahami
d. Mempunyai artikulasi yang jelas ketika melakukan presentasi
e. Memiliki kecepatan pengucapan kalimat yang mudah diikuti oleh audiens
f. Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami
g. Mampu menujukkan gestur yang positif
h. Mampu menyimpulkan materi yang telah disampaikan dengan baik
i. Mampu menutup presentasi dengan berkesan
1. Online materials;
2. Contoh video opening, story telling, games, closing, dan minilab;
3. Buku Panduan Pelatihan;
4. Sertifikat Elektronik.
1. Dipersyaratkan jaringan internet di lokasi peserta kuat/bagus .
2. Mikrolab
Peserta satu kelas dibagi dalam empat kelas kecil. Satu kelas kecil beranggotakan lima sampai dengan 8 peserta pelatihan. Masing-masing kelas kecil didampingi dan dipandu oleh seorang coach/fasilitator. Pengelompokkan kelas kecil ini dilakukan oleh host menggunakan breakout room dalam aplikasi Zoom, dengan masing-masing coach/fasilitator dijadikan co-host sehingga dapat memimpin di kelompoknya masing-masing. Setiap peserta melakukan praktik sesuai tahapan dalam public speaking secara virtual di hadapan kelompoknya. Terdapat empat bentuk mikrolab yaitu:
a. Mikrolab Opening
Mikrolab opening ini dilakukan di kelas kecil masing-masing 135 menit (synchronous tatap muka). Tujuan mikrolab ini adalah untuk melakukan opening sebuah presentasi menggunakan cara yang sudah disampaikan dalam teori. Coach/fasilitator memandu peserta dalam melakukan praktik opening dengan beberapa teknik yang sudah diajarkan. Penilain peserta menggunakan link penilaian yang telah disiapkan oleh panitia penyelenggara.
b. Mikrolab Story Telling
Mikrolab story telling ini dilakukan di kelas kecil masing-masing 135 menit (synchronous tatap muka). Tujuan mikrolab ini adalah untuk membiasakan peserta membawakan story telling dalam sebuah presentasi menggunakan cara yang sudah disampaikan dalam teori. Coach/fasilitator memandu peserta dalam melakukan praktik story telling dengan beberapa teknik yang sudah diajarkan. Praktik story telling ini diusahakan kamera yang digunakan peserta dapat mengambil gambar ekspresi wajah dan gerakan tubuh, minimal pergerakan tangan dari Peserta. Penilain peserta menggunakan link penilaian yang telah disiapkan oleh panitia penyelenggara.
c. Mikrolab Games
Mikrolab Games ini dilakukan di kelas kecil masing-masing 135 menit (synchronous tatap muka). Tujuan mikrolab ini adalah untuk melakukan Games dalam sebuah presentasi menggunakan cara yang sudah disampaikan dalam teori. Coach/fasilitator memandu peserta dalam melakukan praktik Games dengan beberapa teknik yang sudah diajarkan. Praktik pembawaan games oleh Peserta dilakukan dengan beberapa pilihan:
dilakukan dengan audiens langsung di tempat peserta dan direkam sebelum kelas berlangsung dengan durasi maksimal 10 menit sejak awal sampai pengambilan hikmah serta disampaikan ketika jadwal mikrolab games menggunakan share screen di aplikasi zoom;
dilakukan dengan audiens langsung di tempat peserta pada saat jadwal mikrolab games dan disaksikan live oleh coach dan Peserta lain;
dilakukan dengan audiens peserta pelatihan lainnya dan di hadapan coach, dengan catatan instruksi dan suara harus jelas terdengar serta memungkinkan dilakukan dalam waktu maksimal 10 menit.
d. Mikrolab Closing Mikrolab closing ini dilakukan di kelas kecil masing-masing 135 menit (synchronous tatap muka). Tujuan mikrolab ini adalah untuk melakukan closing sebuah presentasi menggunakan cara yang sudah disampaikan dalam teori. Coach/fasilitator memandu peserta dalam melakukan praktik closing dengan beberapa teknik yang sudah diajarkan. Penilain peserta menggunakan link penilaian yang telah disiapkan oleh panitia penyelenggara.
3. Minilab Peserta dibagi dalam maksimal 4 kelas kecil (terdiri dari lima sampai 8 peserta per kelas kecil) dan masing-masing kelompok dipandu oleh satu orang coach/fasilitator. Setiap peserta melakukan praktik public speaking secara komprehensif mulai dari opening, body content. sampai dengan closing di hadapan coach dan audiens. Audiens dari kegiatan minilab ini adalah peserta pelatihan lainnya dalam kelompok yang bertugas mengikuti presentasi dengan baik dan mengamati serta mengisi link yang sudah disiapkan oleh panitia penyelenggara. Peserta menerapkan semua teori dan hasil internalisasi dalam mikrolab yang telah didapatkan. Penampilan peserta dilakukan review dan didiskusikan bersama coach dalam kelompok.
4. Coaching Clinic
Kegiatan Coaching Clinic merupakan materi pendukung yang menghadirkan ahli/praktisi ke dalam kelas untuk tujuan utama sebagai berikut:
a. Memberikan modeling kegiatan public speaking;
b. Melakukan one on group coaching terhadap peserta dalam hal peningkatan kemampuan public speaking;
c. Memberikan jawaban untuk pertanyaan yang masih belum terjawab selama penyampaian teori dan praktik sebelumnya.
Coaching Clinic bukan merupakan penyampaian teori public speaking oleh narasumber, tetapi merupakan sharing mengenai best practice (modeling) public speaking. Pelaksanaan coaching clinic itu sendiri dapat menjawab kebutuhan peningkatan kompetensi dan komitmen dari peserta di luar teori yang sudah diperolehnya.
5. Proses Action Learning
a. Pada sesi action learning, peserta diminta untuk mempraktikkan ilmu public speaking yang diperoleh dan direkam dalam bentuk video.
b. Output pada action learning berupa video dengan format mp4 dan durasi maksimal 15 menit. File video dikirim kepada panitia penyelenggara selambat-lambatnya 1 hari sebelum jadwal pembimbingan action learning kedua melalui tautan yang disediakan oleh panitia penyelenggara.
c. Dilaksanakan dengan pendampingan coach/fasilitator melalui whatsapp group atau media lainnya.
6. Penyelenggara dapat membentuk Community of Practice untuk pelatihan jarak jauh ini.
7. Rincian skenario pembelajaran merupakan dokumen dinamis yang digunakan sebagai acuan Pusdiklat untuk mengelola proses pembelajaran di kelas.
8. Skenario pembelajaran dapat mengacu pada konsep lampiran dari KAP ini dan dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan antara pengajar dan penyelenggara. Pembaruan skenario pembelajaran disahkan dan ditetapkan oleh Kepala Bidang Penjenjangan Pangkat dan Peningkatan Kompetensi Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia.