Analisis Kepuasan Kerja Pegawai dengan Analisis Gap dan Quadrant Map pada Pegawai PPSDM-BPPK-Kementerian Keuangan
Daniel Pangaribuan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajerial
Abstrak
Pegawai merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya. Pegawai berfungsi sebagai pelaksana, pengelola dan juga yang menentukan arah organisasi sesuai dengan perkembangan lingkungan. Pada sisi lain, pegawai membutuhkan kepuasan kerja agar dapat bekerja secara optimal. Organisasi harus dapat mengelola kepuasan kerja pegawainya, agar dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi organisasi. Penelitian ini bertujuan mengukur kepuasan kerja pegawai PPSDM-BPPK- Kemenkeu dengan menggunakan analisis Gap dan diagram Kartesius. Kuesioner disebarkan ke seluruh pegawai sebanyak 105 orang sebagai responden dengan metode survei. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menggunakan google form. Kuesioner dibagi menjadi dua yaitu kuesioner tentang harapan pegawai dan kuesioner tentang persepsi pegawai terhadap kepuasan kerja mereka. Formulir yang kembali dan diisi ada sejumlah 96 formulir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja pegawai PPSDM secara keseluruhan masuk dalam kategori kurang puas yaitu pada nilai 96,03% atau berada pada kategori (66% sampai dengan 99%). Faktor kompensasi relatif sudah memberikan kepuasan kepada pegawai. Faktor ini merupakan faktor penting bagi pegawai dan menurut persepsi pegawai sudah relatif memuaskan. Faktor promosi relatif kurang memuaskan pegawai dengan tingkat kesesuaian 94,99%. Namun promosi ini merupakan faktor dengan prioritas rendah bagi pegawai PPSDM. Faktor rekan kerja dengan tingkat kesesuaian 99,37% merupakan faktor yang paling tinggi yang menunjang kepuasan kerja pegawai. Pegawai menganggap rekan kerja penting dan persepsi terhadap rekan kerja memuaskan. Faktor atasan atau supervisi mendapat nilai 96,09%. Pegawai menganggap faktor atasan atau supervisi penting dan persepsi pegawai relatif kurang memuaskan. Faktor pekerjaan itu sendiri dengan rerata kesesuaian 94,28% menjadi faktor yang paling rendah dalam menunjang kepuasan pegawai PPSDM. Gap kepuasan kerja pegawai menurut jabatan yang terbesar terdapat pada jabatan Widyaiswara sebesar -0,347 dan pelaksana sebesar -0,162. Gap kepuasan kerja Widyaiswara terdapat pada kelima atribut kepuasan kerja. Gap kepuasan kerja pada eselon 4 dan eselon 3 secara rata-rata tidak signifikan. Meskipun demikian terdapat gap kepuasan kerja eselon 3 yang signifikan pada dua atribut yaitu pada atribut kompensasi dan promosi.Â