Kajian Implementasi Penjaminan Mutu Pembelajaran di Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan
Tony Rooswiyanto
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajerial
Abstrak
Ada dua tujuan utama dari kajian akademis ini adalah menganalisis intensitas implementasi penjaminan mutu pembelajaran dan menganalisis penyebab- penyebab dilaksanakan atau tidak dilaksanakannya penjaminan mutu pembelajaran di Pusdiklat PSDM BPPK. Kajian akademis merupakan suatu penelitian kualitatif dan eksploratori yang hendak mengkaji intensitas implementasi penjaminan mutu pembelajaran dengan studi kasus di Pusdiklat Pengembangan SDM BPPK, Metode-metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumen. Demikian pula, metode amalisis data yang diterapkan adalah analisis domain, suatu metode analisis untuk mengeksplorasi kaitan logis antara means, berupa semua data yang dikehendaki dan dikumpulkan dalam penelitian dan end, berupa kecenderungan-kecenderungan dan temuan-temuan yang dihasilkan. Temuan-temuan penelitian adalah 1. Intensitas atau kualitas penjaminan mutu pembelajaran di lingkungan Pusdiklat PSDM belum sepenuhnya efektif dan unggul. 2. Penyebab-penyebab belum lancarnya penjaminan mutu pembelajaran bagi mayoritas informan adalah kurangnya sosialisasi peraturan penjaminan mutu pembelajaran oleh Sekretariat, beban kerja yang tinggi di Pusdiklat PSDM, dan tim internal yang belum mewakili semua unit kerja di lingkungan Pusdiklat PSDM (termasuk belum dilibatkannya widyaiswara).
There are two main purposes of this study. First, to analyze the intensity of implementation of learning quality assurance. Second, to analyze causes of whether the learning quality assurance is implemented or not at Pusdiklat PSDM BPPK. This study is qualitative and exploratory research that is to meet the two purposes above at Pusdiklat Pengembangan SDM BPPK, as the one and only object. The data collection methods used in this study are observation, questionnaire, interview, and documents. In addition, the data analysis method applied in this study is domain analysis. This kind of analysis serves to explore a logical linkage between means, i,e. all data needed and collected and end, is tendencies and findings as aresult of analysis from the data. The two main findings of this study are 1. The intensity of learning quality assurance at Pusdiklat PSDM is not yet fully effective and excellent 2. The causes of ineffectiveness as reported by the majority of respondents are the lack of socialization of learning quality assurance regulation by Secretariate of BPPK, heavy work load at Pusdiklat PSDM, and the internal team of learning quality assurance that does not yet represents all work units within Pusdiklat PSDM (including widyaiswara).