Pelatihan Jarak Jauh ini bersifat invitational.
Peserta yang mendapat penugasan akan diundang ke grup WhatsApp dan atau Channel Teams pada periode atau angkatan penugasan.
Jika Bapak/Ibu sudah mendapatkan penugasan tetapi belum bisa diundang ke grup WhatsApp atau Channel Teams, silakan menyampaikan melalui menu Hubungi Kami.
Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Kerja dalam Implementasi Flexible Working Space (FWS) merupakan pelatihan yang ditujukan kepada Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkungan Kementerian Keuangan agar mampu menerapkan Manajemen Kerja sebagai implementasi FWS.
Pembelajaran ini membekali para pejabat administrator dan pejabat pengawas agar dapat memimpin dan mengarahkan anggotanya untuk menjalankan tugas sesuai dengan kebijakan implementasi FWS.
Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di lingkungan Kementerian Keuangan.
Non Tatap Muka (NTM)
1. Pelatihan Jarak Jauh
2. Action Learning
3. Community of Practice
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:
1. Menerapkan pengembangan potensi bawahan
2. Menerapkan komunikasi antargenerasi yang efektif
3. Menerapkan Manajemen Beban Kerja
4. Menerapkan collaboration tools untuk mendukung pelaksanaan tugas.
5. Menerapkan Neuro Linguistic Programming (NLP) untuk mengelola hubungan dengan bawahan
6. Menjelaskan implementasi Flexible Working Space (FWS).
1. Menerapkan pengembangan potensi bawahan
a. Menerapkan cara mengenali dan menggali potensi bawahan
b. Menerapkan pengembangkan potensi bawahan
2. Menerapkan komunikasi antargenerasi yang efektif
a. Menjelaskan perbedaan karakteristik setiap generasi
b. Menjelaskan hambatan dalam komunikasi antargenerasi baik secara komunikasi langsung dan komunikasi digital
c. Menerapkan strategi efektif dalam komunikasi antargenerasi baik secara komunikasi langsung dan komunikasi digital
3. Menerapkan Manajemen Beban Kerja
a. Menjelaskan konsep Beban Kerja
b. Menerapkan strategi bekerja berdasarkan prioritas
c. Menerapkan pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang efektif
4. Menerapkan Collaboration Tools untuk mendukung pelaksanaan tugas
a. Menjelaskan sistem kerja collaboration tools
b. Menerapkan pemanfaatan collaboration tools
5. Menerapkan Neuro Linguistic Programming (NLP) untuk mengelola hubungan dengan bawahan
a. Menjelaskan prinsip-prinsip Neuro Linguistic Programming (NLP) untuk mengelola hubungan dengan bawahan
b. Menerapkan sistem modalitas dalam komunikasi persuasif maupun komunikasi asertif kepada bawahan
c. Menjelaskan cara manusia memodel dunia
6. Menjelaskan Implementasi Flexible Working Space (FWS)
a. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pelaksanaan FWS
b. Menjelaskan konsekuensi implementasi Flexible Working Space (FWS)
Mata Pelajaran Pokok:
1. Cara Mengembangkan Potensi Bawahan
2. Komunikasi Antargenerasi Yang Efektif
3. Manajemen Beban Kerja
4. Collaboration Tools Untuk Mendukung Pelaksanaan Tugas
5. Neuro Linguistic Programming (NLP) Untuk Mengelola Hubungan Dengan Bawahan
Mata Pelajaran Penunjang:
1. Sharing Session Best Practice Implentasi Flexible Working Space (FWS)
29 JP
Pre-test : 15 menit
Post Test : 15 menit
13 Hari
Pelatihan Manajemen Kerja dalam Implementasi Flexible Working Space ini merupakan jenis pembelajaran nonklasikal yang merupakan program berjenjang lanjutan.
1. Persyaratan Administrasi
a. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Keuangan;
b. Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Kementerian Keuangan;
c. Ditunjuk atau ditugaskan oleh pimpinan unit (minimal setingkat Eselon II) yang bersangkutan.
2. Lain-lain
Peserta menggunakan laptop/tablet/gawai dan koneksi internet yang memadai untuk mengikuti proses pembelajaran
Kualifikasi Umum
1. Widyaiswara/Praktisi di bidangnya;
2. Pejabat minimal setingkat Pejabat Administrator / JF Setara , yang memiliki kemampuan untuk menyampaikan materi sharing session;
3. Ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Pusat Kepemimpinan dan Manajerial;
4. Mempunyai kemampuan dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta.
Evaluasi Level 1:
1. Evaluasi penyelenggaraan sebagaimana ketentuan BPPK;
2. Evaluasi pengajar sebagaimana ketentuan BPPK.
Evaluasi Level 2:
Pre-Test dan Post-Test yang meliputi seluruh materi yang dipelajari di kelas.
Keterangan: Peserta yang menyelesaikan Pre-Test dan Post-Test, memiliki presentase kehadiran minimal 80% per mata pelatihan serta menyelesaikan action learning akan mendapatkan Sertifikat Telah Mengikuti Pelatihan.
Evaluasi Level 3:
1. Alumni mampu menerapkan komunikasi antargenerasi yang efektif
2. Alumni mampu menerapkan Manajemen Beban Kerja
3. Alumni mampu menerapkan collaboration tools dalam melaksanakan tugas.
Evaluasi penyelenggaraan sebagaimana ketentuan BPPK
- Kuesioner 3600 (atas populasi seluruh peserta diklat yang diukur)
- Wawancara (sampel)
1. Petunjuk Pelaksanaan Teknis;
2. Bahan Ajar/Bahan Tayang digital;
3. Zoom Class Meeting atau media pembelajaran sejenisnya
4. E-Certificate .
1. Penyelenggara dapat membentuk Community of Practice untuk Pelatihan Jarak Jauh ini.
2. Rincian Skenario Pembelajaran merupakan dokumen dinamis yang digunakan sebagai acuan Pusdiklat untuk mengelola proses pembelajaran di kelas.
3. Skenario Pembelajaran dapat mengacu pada konsep lampiran dari KAP ini dan dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan antara pengajar dan penyelenggara. Pembaruan Skenario Pembelajaran disahkan dan ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang.