Kontribusi Pelatihan Public Speaking for Professional Leader Terhadap Organisasi
Mila Mumpuni
Balai Diklat Kepemimpinan Magelang
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui kontribusi Pelatihan Public Speaking for Professional Leader yang diselenggarakan Balai Diklat Kepemimpinan Magelang. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif terhadap empat unit eselon 1 di lingkungan Kementerian Keuangan. Adapun proses penelitian menggali informasi dengan melibatkan alumni peserta pelatihan yang mengikuti pelatihan pada tahun 2016-2017, rekan alumni, dan atasan langsung alumni dari empat unit eselon 1. Sebelumnya dilakukan Focus Group Discusion yang melibatkan pihak yang berkewenangan dalam pengembangan pegawai pada uit eselon 1 sebagai langkah pembentukan instrumen penelitian. Kemudian dilakukan validasi instrumen sebelum dilakukan pengisian kuesioner dan proses wawancara kepada 12 (dua belas) orang responden. Hasil penelitian sebagai berikut: 1) kualitas: keahlian PS diimplementasi tidak dalam kondisi sesuai tujuan program yaitu kemampuan berbicara di depan umum dengan daya argumentatif dan persuasif. Kemampuan PS yang ditunjukkan belum merujuk pada konsep “professional leader” seperti nama pelatihan program PPS, 2) kuantitas: keahlian PS diimplementasikan sesuai tujuan program hanya ditunjukkan dari satu unit yang sejak awal meminta secara khusus penyiapan calon trainer untuk kegiatan capacity building pada unit instansinya, 3) sikap: seluruh responden alumni mampu menampilkan sikap profesional ketika terdapat kondisi penugasan mendadak. Hasil pembelajaran pelatihan dapat diterapkan dengan baik, dari persiapan materi, memahami audiens sampai dengan selesai pelaksanaan tugas, dan 4) sistem organisasi: baru diakui keahlian PS mendukung penyelesaian pekerjaan. Namun, belum dapat diakui bahwa keahlian PS mendukung pada pencapaian kinerja individu maupun kinerja organisasi. Karena konteks kinerja di Kementerian Keuangan adalah Indikator Kinerja Utama yang diatur dalam KMK nomor 467/KMK.01/2014 tentang Pengelolaan Kinerja di Kementerian Keuangan. Simpulan dari penelitian ini, 1) implementasi kemampuan PS belum sesuai dengan tujuan program, 2) kemampuan PS dibutuhkan organisasi untuk setiap pegawai, 3) hasil pelatihan PS mendukung pekerjaan tetapi belum dapat dinyatakan mendukung kinerja organisasi.