Kita sering menyaksikan seorang pimpinan super sibuk sementara anak buahnya merasa kurang ada pekerjaan. Situasi ini tidak menguntungkan baik bagi pimpinan maupun bagi anak buah. Pimpinan tidak sempat berfikir strategis, sebaliknya anak buah tidak belajar untuk meningkatkan kemampuannya.

Untuk itu perlu proses pendelegasian yang efektif. Delegasi memerlukan ‘complex skills’, yang mencakup planning, organizing, dan controlling. Delegasi yang baik harus sekaligus memberdayakan (empowering). Delegasi yang diatur secara tepat adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas kerja.

Dalam workshop ini peserta akan mendapatkan cara pendelegasian yang efektif dan bagaimana empowerment akan dijalankan.

• Memiliki pengetahuan yang mendalam dan menyadari arti pentingnya delegasi dalam mengefektifkan kerja dalam tim atau unit kerja.

• Mampu mengatur pembagian tugas dan kewajiban diantara bawahan atau karyawan yang terlibat dalam kegiatan bersama di dalam perusahaan.

• Memiliki kepekaan dalam meresponse setiap permasalahan akibat pressure yang tinggi karena beban kerja yang semakin besar karena tekanan pelanggan.

• Mampu memberdayakan setiap karyawan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok masing-masing.

• Beberapa Pengertian

• Delegating dan empowering.

• Delegasi dalam manajemen.

• Pendelegasian

• Resistensi anak buah

• Bagaimana delegasi dilakukan?

• Manfaat Delegasi

• Mengapa delegasi dilakukan?

• Mengapa pimpinan “don’t delegate”?

• Dari Delegating ke Empowering

• Latar belakang empowering

• Konsep empowering

• The Powerful of Empowering

• Dimensi Empowering

• Tiga dimensi empowering

• Membuat empowering berjalan

• Empowering starts from the Leader

• Apa yang harus dilakukan?

• Nilai-nilai keberhasilan empowering

• Delapan Steps untuk Empowering

• Measuring Empowering