Strategi Uang Saku Bulanan

Post date: Mar 4, 2014 3:41:12 AM

Apakah anda memberi uang saku setiap hari atau setiap minggu atau sebulan sekali kepada anak anda? Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan para orang tua dalam cara memberikan uang saku bagi anak-anaknya. Kita tidak bisa serta merta mengklaim bahwa pilihan memberi uang saku harian adalah yang paling baik dari cara yang lain. Ada hal-hal lain yang membuat orang tua memberikan dengan cara yang berbeda-beda berhubungan dengan uang saku anaknya misalnya usia anak, kebiasaan anak,kondisi keuangan orang tua, lingkungan pergaulan anak. Uang saku bukan hal yang mutlak dan harus diberikan melihat kondisi real di sekolah dan perjalanan anak kita sangat berfariasi keadaannya. Sejumlah anak sudah memmbawa bekal berupa makanan secara cukup bahkan berlimpah ditambah perjalanan ke sekolah dan pulangnya tidak membutuhkan angkutan umum. Belum lagi fasilitas lain yang mempermudah kebutuhan anak dalam perjalanan dan di sekolah. Memang tulisan ini lebih condong membantu pertimbangan orang tua dalam pemberian uang saku bagi anak-anak yang harus menggunakan transportasi umum. membawa kendaraan sendiri dan juga yang berjalan kaki. Karena secara umum uang saku digunakan untuk jajan dan ongkos kendaraan.

Uang saku harian cocok diberikan kepada anak yang belum dapat menghitung dengan baik maka perlu kondisi aman baginya jika diijinkan membeli kebutuhan sederhana secara mandiri. Secara umum anak usia SD yang belum mampu menghitung dan membuat prioritas belanja diberikan uang saku harian.

Untuk uang saku mingguan menjadi dapat menjadi pilihan orang tua bila anak sudah bisa menghitung, juga untuk para orang tua melatih anak-anaknya menjadi semakin cerdas mengatur keuangan dari jumlah yang kecil. Anak mulai belajar membelanjakan uang yang lebih banyak dan harus cukup dalam kurun waktu satu minggu. Kebutuhan-kebutuhan tambahan dan tak terduka bila alat belajar dan tugas-tugas anak penting untuk dikomunikasikan di dalam keluarga. Supaya anak menjadi jelas pengaturannya dan tidak terbebani jika hal-hal demikian terjadi pada mereka, merasa uang saku mingguan terasa memberatkan.

Yang ketiga uang saku bulanan menjadi pilihan orang tua guna memberikan latihan kepada anak semakin mandiri dalam managemen keuangan pribadi. Tampaknya ini mudah bagi orang tua yang mampu, namun tidak demikian bagi sebagian orang tua. Bahkan ada pula anak yang belum siap atau menolak cara ini. Pengaturan uang dalam jumlah yang lebih besar akan butuh kecermatan dan daya tahan. Bisa bisa ada yang hanya bertahan seminggu sudah ludes alias habis, jika perkembangan anak memang belum siap diberikan bulanan.

Para orang tualah yang paling tahu kondisi keluarga yang dapat memberikan pilihan terbaik kepada anak-anak dalam cara memberikan uang saku. Tak sedikit para orang tua memberikan uang saku lebih dan mendorong anaknya untuk bisa menabung. Aneka cara dapat diterapkan guna membantu anak-anak semakin cerdas berbelanja.