Pensiun akan tiba waktunya bagi kita semua, namun tidak semua bersedia membicarakannya. Pensiun dalam keadaan sehat apalagi kayaraya pasti menjadi dambaan setiap orang, namun hanya sebagian orang yang sungguh-sungguh mencapai itu. Masa purnabakti memang tidak berarti menghentikan aktifitas, baik aktivitas yang produktif secara financial maupun aktivitas sosial maupun aktivitas lain sekedar penyaluran hobi. Jangan lupa pula bahwa pengembangan diri pada usia ini pun masih perlu karena memang belajar itu tanpa mengenal batas usia. Terlintas dalam angan saya sepertinya juga menarik jjika meluangkan waktu untuk menulis sebagai pengisi waktu pensiun tetapi juga sangat sadar bahwa menulis buku belum tentu laku atau diterima masyarakat, atau mungkin tidak ada penerbit yang melirik. Nah kalau begitu menulis di internet akan lebih aman saya mencoba menenangkan diri, setidaknya keinginan untuk menulis dan berbagi pengalaman dan pemikiran tetap terwujud kalau ada yang membaca silahkan kalaupun tidak juga tidak ada ruginya, setidaknya ideku tidak hilang.
Namun berjalannya waktu hal-hal lain seperti teknologi yang berkembang pesat, minat dan kultur juga bergeser mau tidak mau kita memang harus tetap belajar. Penggunaan perangkat lunak terus terupdate membuat bekerja pun harus menyesuaikan agar semakin efektif, piranti akses pun semakin bervariasi dan semakin canggih sehingga menuntut posting dan update tulisan harus mampu diakses multi perangkat. Belum lagi media sosial sebagai penopangnya tidak pernah berhenti berkembang. Menyadari semua ini membawa saya tidak akan menunggu waktu pensiun untuk memulainya. Barbagi mulai sekarang dari hal-hal kecil keseharian sambil melatih diri mengolah ide yang mengalir di sekitar kita.
Pernah saya ungkapkan kepada seorang teman, "Apakah semua sudah di internet?", karena setiap ide yang akan kutulis dan kucoba di mesin pencari semua sudah muncul. Untunglah teman itu menjawab dengan sangat bijaksana, "Memang disana informasi banyak seperti tidak terbatas, tapi sebenarnya menurut data masih lebih banyak yang belum masuk,...". Betul sekali, pikirku setelah membuktikan dengan jurus pribadi. Jurus itu aku mulai dengan menulis pandangan pribadi tentang suatu topik dengan referensi pengalaman pribadi dan buku-buku yang pernah mengisi pengetahuanku dimasa lalu. Ketika ku bandingkan dengan tulisan-tulisan lain ternyata saya menemukan bahwa sudut pandang pribadi, yang bisa memperkaya pemahaman orang lain. Mereka melihat dengan sudut poandang mereka juga, dan menjadikan multidimensi topik sederhana menjadi menarik.
Memulai untuk menulis pengisi waktu pensiun bisa dimulai sekarang dan itu lebih menguntungkan karena seperti teman yang ingin berladang setelah pensiun, ia pun sudah menyiapkan ladangnya bahkan beberapa bibit buah sudah ditanam. Saya meyakini ketika pensiun nanti buah-buah yang ditanam itu bukan saja sudah besar tapi sudah berbuah.