Post date: Feb 25, 2014 7:05:42 AM
Orang tua dan para pendidik mempercai anan-anaknya untuk mampu berkembang dalam iman, sikap, ketrampilan dan pengetahuannya. Mempercai bukanlah membiarkan, mempercayai berarti lebih memperhatikan pribadinya secara utuh.
Kepercayaan itu ditunjukkan dengan cara-cara yang umum kita lakukan sehari-hari. Dalam cara berkomunikasi yang sehat, memberi tugas sesuai dengan kemampuannya, melatih ketrampilan-ketrampilan di rumah, berinteraksi dengan lingkungan dan lain sebagainya.
Ketika kita mempercayainya, mereka harus selalu untuk diajak untuk menjaga dan melatihnya, namun harus tetap terus menerus membimbing, memotivasi, meneguhkan terhadap pencapaian-pencapaian yang mereka miliki. Mengevaluasi dalam obrolan yang ringan dapat dilakukan secara berkala sekaligus memperbaiki bila diperlukan.
Semuanya akan mengakar kuat, dan pada saatnya kelak akan mengahasilkan buah yang berlimpah.
Kepercayaan seharusnya mampu tumbuh dan berkembang.
Kepercayaan harus dibangun dan diperkuat dengan kesiapan mental.
Kepercayaan harus dimulai tanpa syarat.
Kepercayaan tetap harus melekat agar tujuan semakin dekat.
Tontonlah video di bawah ini.
Seorang anak yang melatih dirinya dan tentu dilatih dan didampingi oleh orang-orang yang luar biasa disekitarnya, tetap menuai kritik dalam presentasinya yang sungguh luar biasa. Tanpa kepercayaan yang sudah dimilikinya hal itu bisa memudarkan potensi dan menghanscurkan semangatnya sebagai seorang anak.