Setelah Evaluasi Kurikulum 2013 Adakah Wacana Bahasa Inggris Untuk SD Dimasukkan?
Post date: Jul 5, 2015 3:46:48 PM
Setelah melampaui waktu dua tahun berjalan artinya kurikulum 2013 sudah memperoleh evaluasi menyeluruh selama satu semester, setelah Bapak Menteri Pendidikan, Anies Baswedan pada pertengah Desember 2014 mengeluarkan Permen untuk mengevaluasi, yang isinya antara lain mengehentikan bagi yang baru melaksanakan satu semester dan melanjutkan bagi yang sudah melaksanakan tiga semester. Berbarengan dengan proses ini saya juga mencari-cari informasi kalau-kalau disinggung tentang pelajaran bahasa Inggris di SD, yang faktanya memang banyak diajarkan di jenjang sekolah dasar baik negeri maupun swasta. Diajarkannya bahasa Inggris di SD sebagai muatan lokal setidaknya menjawab tuntutan masyarakat atau orang tua yang memandang bahwa pelajaran itu sangat memberi manfaat bagi anak-anak.
Saya masih berkeyakinan bahwa ada para perencana kebijakan pendidikan nasional juga memiliki pandangan serupa tentang memberikan bahasa Inggris kepada anak-anak mengandung nilai positip. Terlepas dari kekurangan sumber daya pengajar dan lain-lain termasuk kekawatiran tergerusnya atau menipisnya kecintaan anak terhadap Bahasa indonesia yang beberapa waktu lalu sering dihembuskan, pasti para pemangku kebijakan memiliki pandangan yang lebih luas dari beberapa segi yang belum mampu saya jangkau.
Beberapa jawaban diplomatis memang melegakan perihal "Apakah bahasa inggris dihapus?" pada awal-awal kurikulum 2013 dikumandangkan. Pro dan kontra serta hujan bahkan badai pendapat saya ikuti dengan tetap mengajar-dan mengajar. Karena dari sumber-sumber yang pernah saya simak mengajarkan atau memberikan bahasa asing sejak dini itu lebih baik, karenanya wajar apabila saya berusaha untuk tetap fokus dalam menghadapi anak-anak. Untunglah sumber belajar bahasa inggris untuk anak-anak sangat terbuka luas diinternet, jadi saat para penerbit ragu-ragu dan menerbitkan terbatas untuk mengatasi keterlambatan buku-buku bahasa inggris saya tidak menemui kesulitan. Artinya tinggal klik sana klik sini apalagi saya sudah mulai mengumpulkan materi di Kliku Belajar ini, walau baru sebagian yang saya posting namun itu sudah cukup membantu.
Hal berikut sempat membuat was-was beberapa rekan guru bahasa Inggris SD bersertifikat pendidik, yakni saat tunjangan mereka agak terlambat turunnya. Namun semuanya terjawab setelah mereka mendapatkan SK Kepala Daerah masing-masing yang menyatakan posisi bahasa Inggris SD yang diakui sebagai Muatan Lokan Potensi Daerah. Artinya hak guru bahasa Inggris SD sudah dijawab atau dipenuhi. Sehingga kelegaan itu langsung saya tulis di laman kliku. Sebelumnya tak sedikit rasa "nglokro" atau ogah-ogahan, lesudan kurang produktif ditambah kegelisahan kebutuhan ekonomi berjingkrak-jingkrak diubun-ubun. Ah itu berlebihan dan kurang pas ya?
Sekarang, saya lagi mencari lagi di Kemendiknas kira-kira bagaimana hasil evaluasinya ya Pak? Wah sepertinya belum diumumkan. Semoga ada pembaca yang berbaik hati dan segera berbagi kepada kliku kalau sudah mendapatkan informasi terbaru.