Cari Teman Jangan Pilih-Pilih, Tepatkah ini?

Cari teman yang baik dan tepat

Orang tua cerdas pasti akan mempertimbangkan lagi jika serta merta menggunakan nasehat ini. Langsung atau tidak langsung, cepat atau lambat kita menyadari bahwa lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan anak, termasuk teman. Hakekat mendasar yang boleh kita terima dari nasehat "Cari teman jangan pilih-pilih" adalah untuk mengingatkan kita akan adanya kebaikan pada setiap individu.

Kalau memilih mainan anak saja butuh kecermatan mengapa mencari teman tidak boleh memilih?. Ketika orang tua menunggu anaknya yang sedang memilih mainan, orang tua sering terlibat dalam beberapa bentuk dan cara. Ada yang melihat dari harganya, apakah terlalu mahal atau murah, apakah mainan ini berbahaya atau mendidik, awet atau cepat rusak, bisa diperbaiki atau tidak, cocokkah dengan umur si anak dan lain sebagainya. Mainan anak yang umumnya adalah benda mati pun masih bisa berpengaruh terhadap perkembangan anak-anak kita, termasuk jenis game komputer baik yang offline maupun game online.

Hal lain terjadi saat mau memasukkan sekolah. Tidak sedikit orang tua juga membuat beberapa pertimbangan atau pilihan untuk sekolah. Kecuali bagi mereka yang tidak punya pilihan karena suatu kondisi, misalnya wilayah geografis. Sebagaimana orang tua umumnya pasti kita semua ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak termasuk memasukkan ke sekolah yang kita anggap baik, syukur-syukur dapat yang paling baik. Untuk mengatakan baik terhadap sekolah pun banyak hal yang sering dipertimbangkan di dalamnya, misalnya tentang jarak rumah dengan sekolah, lingkungan, prestasi sekolah, pengajar, ekstrakurikuler, fasilitas, gedung dan tak ketinggalan besar biaya masuk, uang sekolah dll.

Berhadapan dengan media sosial dan kemudahan aksesnya dengan gadget yang mudah dijangkau anak kita, tidak bisa dihindari akan ada waktu secara sengaja atau tidak anak harus terhubung dan berteman. Media ini menjadi baik dan efektif bagi anak kita sejauh dapat digunakan dengan baik sebagaimana tujuannya. Ada pencari teman dalam dunia maya yang mempunyai maksud jahat atau yang berperilaku kurang pantas bagi anak-anak. Orang tua harus mengambil peran mendampingi anak-anak agar tetap aman dalam menggunan media sosial. teman yang memang meragukan dapat dilihat dari tampilannya, yakni profil, jenis posting, bahasa, jenis konten dan tautan berbaginya serta seputar pertemannanya. Itu pun masih sering mengelabuhi maka sebaiknya pastikan bahwa anak memang sungguh mengenal, Mengingat perilaku kejahatan menggunakan modus yang selalu berkembang. mau tidak mau dalam hal berteman menggunakan media sosial orang tua tetap harus membantu anak untuk memilih teman, menkonfirmasi atau menolak permintaan pertemanan dengan pertimbangan-pertimbangan yang bijaksana.

Lalu bagaimana seikap orang tua menanggapi perilaku atau dampak pertemanan anak di lingkungan bermain atau belajrnya? Menjawab hal ini sebenarnya perlu memandang kasus per kasus atau tidak bisa digeneralisasi begitu saja. Namun secara sederhana kita sudah dapat mengelompokkan jenis-jenis kejadian yang bersifat, kecelakaan, canda, pembuliaan, ancaman dan kekerasan. Apabila orang tua pada posisi memahami perkara anak segera kita dapat membantunya. Penting juga anak diajak melihat sisi positip untuk memperbaiki perilaku pribadi yang mungkin sebagai penyebab suatu peristiwa. Memberikan tips bagi anak agar hal-hal yang tidak nyaman tidak terulang. Mengenalkan beberapa karakter, model atu sifat dari masing-masing teman agar mudah menyesuaikan diri.

Terakhir tetapi menjadi bagian yang sangat penting adalah sangat tidak bijaksana apabila kita melabeli teman anak atau seorang anak lain dengan hanya membela anak kita sendiri. Melabeli negatif anak orang lain didepan anak kita adalah tindakan yang mempersempit pandangan anak kita sendiri. Kemarahan mungkin bisa dialami orang tua, namun apabila itu masih dalam batas wajar tindakan anak-anak yang masih boleh salah dan tidak berbahaya kita cukup mengambil tindakan sederhana. Yakni membantu anak-anak untuk mengerti, bahwa kita semua punya kekurangan tapi kita semua punya kabaikan. Bahkan kita boleh menjadi luarbiasa hebat dan baiknya.