Kualitas Hubungan & Kualitas Belajar

Post date: Feb 24, 2014 6:16:07 AM

The power of connection

The relationship could never disappear

The kids don't learn from the people they don't like

Setelah menjadi guru dan sekaligus juga menjadi orang tua dari anak-anak di rumah, akhirnya waktulah yang memampukan saya untuk semakin memahami dan menerima banyak hal, lebih dari sekedar mengerti atau mendengar aneka ungkapan atau pernyataan yang cukup bijaksana dan sangat sangat bijaksana.

Kebijaksanaan adalah suatu anugerah. Sebuah kemurahan yang layak kita syukuri karena memperolehnya dari Sang Sumber Kebijaksanaan. Ia tumbuh dan berkembang seirama dengan pikiran dan perasaan kita.

Sebagai pendidik kita penting selalu menyadari hal ini, karena dinamika pribadi anak-anak yang kita jumpai sangat berat jika hanya kita pahami dengan pikiran dan logika saja, apalagi hanya dengan keinginan kita.

Mereka adalah pribadi-pribadi unik yang juga punya keinginan-keinginan seperti kita. Pribadi yang butuh untuk didengarkan dan dimengerti. Bagaimana kita memperlakukan mereka, akan selalu diingat dan melekat pada kehidupan mereka dan terkesan mendalam sampai dewasa, melebihi apa yang kita ajarkan. Hal-hal yang kita ajarkan adalah yang juga dapat mereka pelajari dimana-mana, tetapi cara pribadi kita menyentuh mereka adalah unik serta tunggal dan hanya pribadi kita yang mampu memberikan.

Apabila menjumpai anak yang mempunyai hambatan belajar akhirnya kita juga dapat mengurai dengan pendekatan yang beragam. Mengapa dia sulit untuk belajar? Bagaimana kualitas hubunganku dengan anak ini? Apakah ia tidak menyukaiku? Apakah tidak suka pelajaranku? Apakah ada masalah lain ....

Dengan kecerdasan yang tinggi, referensi yang bertumpuk-tumpuk, teknik bermacam-macam, media belajar yang new update tetapi hubungan pribadi yang baik dan konstruktif dengan anak tidak terbangun, hal ini belum cukup untuk membuat mereka belajar. Hmmm.... Seperti yang dikatakan Sang Motivator ini, " Anak-anak tidak belajar dari orang yang mereka tidak sukai."