Sistem Memori dan Penguasaan Kosakata

Post date: Aug 20, 2015 6:37:35 PM

Para peneliti sistem memori sudah memberikan kontribusi yang sangat besar kepada sistem pengajaran termasuk implikasinya serta implementasi untuk mengajar bahasa inggris utamanya dalam penguasaan kosa kata. Singkatnya bahwa bagaimana memori itu bekerja menurut rentang waktu dapat dibedakan dalam tiga kategori yakni short-term store, working memory, dan long-term memory.

Langsung saja melompat pada yang ketiga long-term memory, karena inilah yang akan dituju oleh proses belajar mengajar. Saran yang disuguhkan oleh hasil penelitian agar materi belajar sampai kepada memori jangka panjang maka penting memperhatikan hal-hal yang mendasar dapat terpenuhi. berikut beberapa temuan yang relevan dengan masalah penguasaan kosakata:

  • Repetition.(Pengulangan) Merupakan bagian mengulang-ulang untuk menghafal terhadap materi atau kata atau kosakata yang sedang dipelajari. Hal ini menjadi sagat efektif apabila dilakukan dengan teroganisir dan dilakukan dengan cara yang menantang baik hanya menggunakan kata atau kosakata yang menjadi target maupun dalam bacaan. Penting diingat bahwa setidaknya para murid sudah bertemu dan menggunakan kata tersebut sebanyak tujuh kali dengan interval.

  • Retrieval.Ini merupakan proses pengambilan jenis lain dari pengulangan di atas karena lebih pada proses recall, fase ini disebut retrieval practice effect, dalam proses belajar proses seperti ini dapat dilakukan misalnya menggunakan aktivitas mempraktekan kata baru dalam kalimat-kalimat.

  • Spacing. (jarak atau interval) Adalah leih baik apabila proses menghafal dilakukan terbagi atau tersebar dalam kurun waktu atau periode tertentu daripada menyatukan atau menggabungkan keseluruhan dalam satu sesi. sering disebut dengan istilah distributed practice. Hal serupa juga adalam menyusun urutan materi bahwa penting setiap penambahan kosakata baru mendapat pengulangan pada pelajaran berikutnya.

  • Pacing (penggalian ulang) Bagian ini memberi kesempatan keapada murid untuk melakukan kegiatan pengulangan sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing. Dengan kata lain mereka mendapat kesempatan melakukan "memory work" secara individual.

  • Use (Kegunaan) MEnyajikan kata untuk digunakan dengan cara yang menarik adalah cara yang paling baik untuk memastikan apakah para murid sudah mencapai penguasaan kata pada long term memory. istilah lain untuk menamai fasie ini adalah use it or lose it.

  • Cognitive depth (Kedalaman pengetahuan) Tingkat kedalaman pemahaman yang dapat digunakan dalam memutuskan suatu kosakata dalam konteks penggunaannya, termaksu fungsi dan posisinya dalam suatu kalimat, misalnya sebagai subyek, kata kerja ,kata keterangan dll.

  • Personal organizing (pengorganisasian pribadi) Pendapat bahwa mengetaui bahwa pelajar menguasai kosakataa lebih efektif jika menggunakannya secara pribadi. Dalam suatu pengamatan bahwa para pelajar yang telah membaca satu kalimat dengan keras berisi kata-kata baru menunjukkan recall yang lebih baik. Tetapi mereka yang telah membuat kalimat sendiri dengan kata-kata itu dan membacanya dengan keras tetap melakukan lebih baik lagi.

  • Imaging. Study tentang hal ini menunjukkan bahwa kata-kata yang mudah divisualisasikan lebih mudah diingat atau disimpan oleh siswa. Karenanya seabstrak apapun gambar akan sangat membantu mereka yang model belajarnya visual. Hal yang menarik adalah bahwa tidak menjadi masalah gambar itu nyata atau pun imaginatif sejauh akurat menggambarkan kata yang dimaksud.

  • Mnemonics (ilmu tentang cara menghafal) Hal ini lebih pada teknik yang selalu dinamis, yang intinya mengoptimalkan penyimpanan data sampai mengeluarkannya dari dalam otak atau memori kita atau memproduksi kata yang dipelajari itu. Jenis yang sering digunakan untuk membantu adalah yang visual. Ada pembahasan khusus yang lebih detail untuk hal ini pada bagian keyword technique.

  • Motivation (motivasi) Cara termudah mempelajari kosakata baru tak akan menjamin bahwa kosakata tersebut semuanya akan diingat. Kekuatan motivasilah yang membuat pelajar menghabiskan waktu lebih ekstra dalam mengulang-ulangdan mempraktekkan, yang pada ujungnya berbuah pada kedalaman ingatannya. Tetapi nahkan pelajar yang kurang motivasi juga mengingat kosakata jika mereka dihadapkan pada suatu soal yang berhubungan dengan kata-kata tersebut untuk membuat keputusan atau memilih.

  • Attention / arousal (perhatian atau gairah) Berlawanan dengan keyakinan sebagian orang bahwa belajar peningkatan kosakata dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan tidur dan mendengarkan kaset. Yang benar bahwa kadar perhatian sangat menentukan pencapaiannya, perhatian yang yang sangat tinggi atau arousal menunjukkan korelasinya dengan kemajuaan recall. Kata-kata yang menyentuh secara emotional akan mudah diingat daripada yang tidak.

  • Affective depth. (kedalaman afeksi ) Terkait dengan poin sebelumnya bahwa sejumlah informasi yang afektif juga tersimpan di dalam otak kita sebagaimana data pengetahuan atau kognitif. Termasuk bagaimana data atau memori itu digunakan. Telah sejak lama menggunanakannya sebagai "key vocabulary" approach. Karenanya ada yang memberi kesempatan kepada anak-anak untuk memilih kata-kata yang ingin mereka pelajari, kata-kata yang mengandung kedekatan emotional sangat disukai seperti Ibu, Ayah, tahut, hantu dll. Maka tak heran jika buku-buku belajar anak pun menggunakan pendekatan ini dalam menyajikan materinya.

sumber: how to Teach Vocabulary - Scott Thorbury

ilustrasi bagaimana proses penyimpanan otak