Rangsang Latih Ajar untuk Bicara

Post date: Feb 21, 2015 2:06:55 AM

sumber gambar speakingofkids blogspot. com

Mencari tips untuk membantu anak agar mampu berbicara sangat bermanfaat dan membantu menemukan gaya yang paling sesuai untuk anak kita. Langkah nyata dan harus dilakukan adalah sesering mungkin mengajaknya untuk berbicara dalam bahasa yang dipakai di dalam keluarga. Tambahkan ide-ide ini dengan penemuan dan pengalaman pribadi anda sepanjang hari

Saya terinspirasi dokter kita memberi 7 tips yang selanjutnya saya kelompokkan dalam dua zona yaitu zona hijau dan zona kuning. Kedua kelompok ini hanya sebagai alat bantu atau satu cara mempermudah untuk mengingat, namun keduanya tetap menjadi kesatuan untuk yang penting dicermati para orang tua, calon orang tua dan paendidik.

HIJAU

Sering mengajak bicara

Mengajak bicara langsung adalah cara utama dan paling ampuh digunakan sejak jaman peradaban manusia. Anak terus menerus diajak berbicara karena ia mengawali prosesnya dengan mendengar-mendeangar dan merekam terus menerus. Kita tidak boleh bosan melewati fase ini, walaupun dia hanya mengamati dan sesekali merespon dengan senyum tawa dan genggaman halusnya.Anak-anak sangat suka mendengarkan orang tuanya berbicara dan memperhatikan ekspresi saat berkomunikasi. Sering-seringlah mengajak anak anda ngobrol tentang apa saja supaya dia bisa mempelajari kosakata baru dan cara menempatkannya dalam kalimat

Ajari cara bersosialisasi

Bahasa tidak dapat lepas dari budaya. Karena ketika kita bersosialisasi anak-anak langsung merekan konsep bahasa berbicara sesuai dengan budaya dimana bahasa digunakan. Anak-anak juga belajar dari anak lain. Cara bermain, cara berbicara, cara berinteraksi juga dipelajari anak dari anak-anak lain. Pertemukan anak Anda dengan anak usia sebayanya, ajarkan cara menyapa. Latih anak untuk berbicara, mengajak anak lain bermain, misalnya: “Main yuk”

Gunakan flash card (variasi obyek)

Gambar-gambar pada flash card dapat menambah kosakata anak. Jadikan kegiatan membaca gambar pada flash card kegiatan sehari-hari dan terstruktur. Minta anak menirukan ucapan Anda saat menunjukkan gambar. Lalu bila dia sudah bisa menyebutkan nama-nama benda pada gambar, mintalah dia sendiri yang mengucapkan. Lakukan hal ini selama anak anda senang melakukannya, jangan membuat anak merasa terpaksa.

Flash card hanya alat bantu karena belum tentu mudah dikenalkan dengan benda nyata atau obyek langsung, bahkan beberapa berbahaya bagi anak seperti api dan benda panas lainya termasuk benda-benda yang tajam.

KUNING

Perbaiki ucapannya

Anak-anak punya self correction yang sangat baik. Kita tidak perlu terus mengatakan ini salah, ini tidak benar! Ia akan secara bertahap memperbaikinya ketika kita mengulang dengan benar. Apabila ucapanya belum jelas kita hanya butuh mengulangnya dengan cara yang benar, rangsangan positif pada pendengarannya akan sangat mendukung kesempurnaan motoriknya mengucapkan semakin jelas. Jangan berusaha mengerti perkataan anak bila dia berbicara dengan cara tidak jelas. Misalnya dia minta minum hanya dengan cara menunjukkan gelas dan berkata “umm..”. Tatap matanya dan katakan “mau minum”. Minta anak memperhatikan gerakan mulut Anda dan menirukan ucapan Anda perlahan-lahan

Hindari bicara bilingual

Anak sulit belajar bicara bila kedua orang tua berbicara menggunakan lebih dari 1 bahasa. Bicaralah dengan 1 bahasa saja dengan struktur yang benar. Setelah anak menunjukkan perkembangan kemampuan berbicara, baru Anda boleh sedikit demi sedikit mengajarinya berbicara dengan bahasa kedua

Batasi bermain dengan gadget

Batasi bermain dengan gadget, karena semenarik apapun, gadget merupakan media komunikasi satu arah. Terlalu banyak bermain gadget akan menyulitkan anak untuk melatih keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.

Jangan biarkan anak nonton TV sendirian

Inti dari berkomunikasi dan berbicara adalah interaksi. TV bukan alat bantu untuk mengajar anak berbicara, karena dengan menonton TV tidak terjadi interaksi. Dampingi anak saat menonton film kesukaannya, jelaskan apa yang sedang dia tonton. Anak seusia ini akan banyak bertanya saat menonton film, bila dia bisa bicara. Jika belum bisa bicara Andalah yang harus menjelaskan apa yang ditontonnya.

Sasaran utama poin-poin diatas memang untuk anak yang sedang mulai bicara atau sekitar dua tahun, namun ada konsep-konsep dasar dalam belajar berbicara khususnya belajar bahasa asing misalnya bahasa Inggris. Yakni untuk berlajar berbicara kita harus berbicara, seperti untuk belajar naik sepeda ya kita memang harus menaiki sepeda, tidak perduli berapa kali terjatuh sampai memperoleh keseimbangan, melaju sedikit demi sedikit lalu melaju kencang. Dengan ucapan yang awalnya masih salah-salah dan mungkin juga tidak lengkap bahkan diucapkan terbalik namun dilakukan terus menerus sepanjang hari, terus menerus sampai suatu hari bisa terucap mama, papa.....!