Menerima Dunia Anak untuk Bermain dan Belajar

Post date: Mar 10, 2015 9:36:42 AM

Bagi anak-anak SD bermain adalah cara yang paling menyenangkan untuk belajar. Pernyataan yang sangat familiar kita jumpai namun tidak selalu mudah dengan suasana nyata ketika berhadapan dengan anak-anak di kelas atau di rumah. Ada saat anak-anak sulit dikendalikan atau berkompromi dengan permainannya sehingga terlalu banyak waktu yang dihabiskan dengan kurang terarah. Pernah suatu hari ada pengalaman di kelas seorang anak dengan sejumlah stick iece cream disaku bajunya menjawab dengan keras dan berbeda dari teman-temannya dan cukup mengundang perhatian seisi kelas. Ia nyatakan dengan keras akan merasa senang pagi ini jika dapat memainkan stick yang dibawanya. Tidak berhenti di sini saya luangkan waktu untuknya berdialog, walau pada sisi lain teman-temannya sudah siap belajar topik baru.Saya nyatakan dengan tulus kalau saya pun ingin membuat dia senang, dan kalau itu satu-satunya cara untuk merasa senang ia saya ijinkan untuk menuju ke halaman sekolah dan memainkannya. Dia sempat terkejut dan coba meyakinkan, saya pun segera memastikan ketulusan saya dengan catatan bermain sendiri atau tanpa teman. Dengan tenang ia kembali duduk setelah antusias berdiri memastikan ijin yang di berikan.

Bermain sendiri tidak enak, itu kesimpulan yang yang ia ungkapkan. dengan tersenyum."Menurut kamu mana yang lebih berarti, teman atau stick ini?" sambil saya mengambil sebuah stick dari sakunya dan memainkan ala mereka. " aah pasti temanlah!". Jawabnya tegas dan disambut tepuk tangan teman sekelasnya. Saya minta dia mengulang jawabanya, dan saat dia memastikan dengan lebih keras dan wajah yang semakin ceria bersamaan dengan spontan saya patahkan " Trek" satu stick di tangan saya.( tidak menunjuk pada anarkis dan pengrusakan, tetapi pada " Pentingnya atau Arti seorang teman". Disusul beberapa detik kemudian dia pun mengambil satu stick dari sakunya dan ikut mematahkan sambil tersenyum.

Hari ini kita beruntung sekali diingatkan dalam obrolan ini bahwa teman-teman kita itu sangat penting dan berarti bagi kita, tidak serukan ada mainan tapi tidak ada teman? Dan hebatnya kita tidak perlu melukai atau menyakiti teman hanya karena kerusakan mainan, kita lihat begitu teman kita sadar bahwa teman itu sangan berarti dan menyenangkan bila bermain bersama bukan hal yang menyedihkan lagi kita kehilangan dua buah stick. Yeahhhh! tepuk tangan teman-teman sekelas menyambut.

"Actually, I love English ,too, Sir!"

Dialog diatas samasekali tidak membuang-buang waktu, karena proses ini pun mampu memberi ruang untuk evaluasi beberapa tujuan belajar sebelumnya serta menjadi pintu masuk ke topik baru. Beberapa tema lama yang terbahas dalam obrolan ini adalah:

  • Toys

  • How do you feel?

  • Places at school

  • What are You doing?

  • Let's Do Something

Atmosfir mungkin bisa berubah apabila saya tidak menerima pernyataan awalnya tentang keinginannya bermain, yang disampaikan dengan tulus. Kesadaran dengan berjalannya waktu tumbuh bahwa bermain itu menyenangkan, tidak membebani serta mengakrabkan, maka belajar yang rasanya bisa seperti bermain pasti tidak membosankan dan lebih menantang.