Menyenangkan Tidak Harus Permainan, Video atau Lagu

Kelas yang menyenangkan didambakan oleh guru dan tentu sangat berarti bagi murid-murid. Namun "Fun" atau kelas yang menyenangkan harus dimengerti lebih luas "Fun" bukan berartilagu dan permainan, tetapi kelas di mana siswa sepenuhnya terlibat dan mengambil bagian aktif. Itu tidak mengesampingkan sisi baik dan manfaat baik dari video, permainan dan lagu.

Kondisi siswa mau terlibat dan menjadi bagian aktif dalam aktivitas kelas terkadang bukanlah sebagai perkara yang mudah untuk diwujudkan. Butuh ketrampilan seorang guru mengenal minat siswa, mengelola sumber daya, komunikasi yang menarik dan membangun serta managemen waktu belajar di kelas. Emma Heyderman dalam tipsnya Motivating Young Learners mengingatkan bahwa satu hal yang paling penting saat mengajar bahasa asing bagi pelajar dewasa dan anak-anak adalah dalam hal motivasinya. Very young children have an intrinsic love for learning. Dengan kata lain mereka, anak-anak yang sangat muda kecintaan untuk belajarnya itu mengalir dari dalam dirinya.

Guru sangat berperan mempertahankan motivasi alami ini dengan menciptakan suasan belajar di kelas yang menyenangkan. Apakah posisi pelajaran Bahasa Inggris sebagai muatan lokal, ekstrakurikuler atau sebagai pelajaran inti seperti mata pelajaran yang lain akan mengibah motivasi anak-anak? Saya belum menemukan hasil penelitian itu. Namun tidak dipungkiri motivasi dari luar bisa berasal dari orang tua dan lingkungannya punya pengaruh dalam semangat belajarnya.

Sebagai penutup yang ingin saya sampaikan melalui tulisan ini, agar anak anak dalam belajar bahasa inggris di kelas tetap mendapat haknya dari para guru yang semakin sibuk dengan penyesuaian dan perubahan kurikulum dengan mempertahankan dan membangun motivasi anak-anak belajar bahasa Inggris dengan menciptakan suasana belajar yang selalu menyenangkan.