Jangan Sembarangan Melarang Anak Bermain Games!

Post date: Jun 17, 2015 11:35:40 PM

optimasi komunikasi

Jika anda adalah seorang yang sedang melakukan kegiatan yang sangat anda sukai dan ini membuat anda bersemangat, berpikir dengan senang, gembira dan akrab dengan teman atau mungkin tertantang untuk terus mencoba lebih baik, namun tiba-tiba seseorang datang dengan suara keras dan membentak menyalahkan apa yang sedang anda kerjakan, dan menyalahan diri anda yang telah mengerjakan sesuatu yang tidak berarti atau sia-sia; apa yang akan terlintas dalam pikiran anda?

Jika kita adalah seorang guru atau orang tua atau pribadi dewasa, pasti kita sudah dapat menjawab dengan jawaban yang jelas, realistis dan beralasan rasional, selebihnya mungkin diplomatis dan bisa jadi anarkis. Kita bisa menyatakan dan menuntut hah kita, jika itu terusik, terancam atau terampas dengan cara yang kita pilih. Lalu seperti apa anak-anak kita akan kita ijinkan menyatakan hal serupa?

Ketika saya sudah mengawali dua paragraph awal dengan pertanyaan, saya sudah merasa bahwa masalah ini sebenarnya adalah masalah yang sangat dekat, melekat dengan keseharian kita. Dia masalah yang sedang terjadi, sedang mempengaruhi dan nyata pada kehidupan lingkungan kita. Benar adanya bahwa hak-hak anak diberikan oleh para orang tua, para pendidik, masyarakat, pemerintah dan Undang-Undang. Saya tidak akan menghindar dan harus menerima serta mengapresiasi kemajuan dan keberadaannya, hak anak telah diberikan oleh kita. Kliku hanya ingin menulis saja sebagaimana judul tulisan ini memberi pesan, bahwa di dalam games atau permainan anak-anak sebenarnya banyak mengandung beberapa unsur penting yang menjadi hak anak. Yakni hak anak untuk tumbuh dan berkembang sebagaimana wajarnya seorang anak.

Mari kita renungkan saja beberapa pertanyaan ini, yang mungkin dapat menyingkat waktu kita, daripada harus membaca uraian terlalu panjang.

· Apakah anak anda merasa senang bermain game?

· Apakah game ini membuat anak anda berpikir?

· Apakah permainan anak anda melatih ketrampilan fisik (mata, telinga, jari, tangan, kaki dll)

· Apakah permainan ini melibatkan emosinya: senang, takut, gagal, kalah, tersaingi, terancam, aman, bangga dll.

· Apakah permainan ini melatih kesabaran dan keingintahuan?

· Apakah permainan ini memberikan informasi baru dan penting diketahui anak-anak?

· Apakah permainan anak anda membutuhkan kerjasama team?

· Apakah permainan ini membutuhkan strategi untuk menang?

· Apakah anak anda mendapatkan waktu yang proporsional untuk bermain?

·

Apa yang salah jika kita menanya sampai pada pertanyaan ini, atau semuanya sepertinya baik-baik saja. Sangat diakui banyak permainan anak-anak menuju dan mampu menjawab positip semua pertanyaan di atas. Baik permainan tradisional maupun permainan modern yang digital, berbasis komputer dan aneka gawai. Banyak perancang games professional yang merancang karyanya untuk memberikan stimulasi positif pada tumbuh kembang anak-anak. Sehingga dengan memainkannya anak-anak merasa senang dan proses belajar berjalan dengan sendirinya. Namun sebaliknya keadaan pasar atau pemakai dan masyarakat membiaskan tujuannya karena belum dewasa dalam pemahaman dan penggunannya. Tak heran jika ada orang tua menilai perilaku anak-anak yang ‘tidak disukai orang tua’, adalh akibat dari permainanannya atau games yang dimainkan anak; padahal mungkin orang tua tersebut sebenarnya merasa senang sudah membelikan anak-anaknya gadget terbaru.

Berikut kiat singkat dan sederhana agar pengaruh permainan anak banyak menuju positip

Sesuaikan dengan umurnya

Pahami isi permainannya

Seimbang stimulan fisik dan nonfisik

Bantu mengatur waktu

Jauhkan kekerasan / dekatkan norma

Obrolkan tentang gamenya (masuk bila perlu)

Dengarkan pendapat anak

> (isikan punya anda)

> (isikan hak anda)