Post date: Jun 17, 2015 11:35:40 PM
Semua Unit kerja, usaha, pendidikan, perdagangan, gudang, pemasaran, produksi dan banyak lagi unit kerja dan instansi tak akan lepas dari komunikasi antar manusia. Kelancaran komunikasi sangan dibutuhkan di dalamnya agar semua rencana, pelaksanaan dan evaluasi menjadi optimal sehingga tujuan atau hasil yang dicapai juga memuaskan. Canggihnya peralatan komunikasi tidak secara otomatis menjamin komunikasi antar individu dapat terjalin dengan baik. Hubungan sehari-hari dengan sesama banyak melibatkan emosi dan kekhasan gaya masing-masing dan juga egoisme yang kuat telah banyak menyumbang perselisihan dan ketegangan yang tidak sehat. Lalu bagaimana dengan dunia pendidikan, apakah juga memiliki hambatan komunikasi di dalamnya? Hal ini yang akan menjadi ulasan Kliku dari sudut pengalaman bersama anak-anak mengikis hal-hal yang dapat menghambat komunikasi positif, serta membangun dan mengembangkan komunikasi yang segar dan positip dan saling membangun. Tentu hal ini juga tidak terlepas dengan kesediaan para orang tua untuk campur tangan di dalamnya memberikan ijin perhatian dan dukungan. Karena buah kemajuan komunikasi semakin baik akan dapat dirasakan bukan hanya di sekolah saja namun juga komunikasi di dalam keluarga anak-anak.
Saluran pembuangan air yang lancar mendukung lingkungan yang sehat. Namun apa yang terjadi jika terhambat atau tersumbat? Pastilah bau busuk yang akan keluar pertama dan dari situ pulalah ketidaknyamanan bersumber dan penyakit mulai berkembang. Komunikasi yang disampaikan oleh guru kepada anak murid atau sebaliknya semuanya membawa maksud, mengandung pesan memberikan isi atau secara umum mengandung energi. Apabila komunikasi di sekolah terjadi hambatan atau sumbatan baik itu dari para guru, murid-murid, orang tua dan semua pihak yang hadir di dalamnya masalah serupa yakni penyakit-penyakit dan keluhan juga akan terjadi.
Sebagai contoh bila terjadi kelas yang tidak kondusif, partisipasi belajar rendah, tugas-tugas tidak dikerjakan, komunikasi antar murid cenderung kasar; dan banyak hal lain yang serupa pasti berat bagi seorang guru untuk serta merta mendapatkan jurus jitu mengubah iklim kelas yang sedemikian rupa. Sisi lain para orang tua jaman ini banyak yang karena kesibukannya tidak sempat memantau terus menerus buah hatinya. Tempat kerja yang jauh, agenda yang padat, perdagangan sulit, tugas kantor sering memksa orang tua masuk dalam keadaan ini, mengapa dikatakan demikian? Karena pada dasarnya semua orang tua ingin memiliki waktu yang banyak dan menyenangkan bersama anak-anak. Jadikan bagian ini sangat penting yakni menyediakan saluran komunikasi anak kepada orang tau dan guru serta teman-temannya berupa saluran positip yang lancar dan menyenangkan. Hanya dengan ini semua akan mudah terbuka dan segala beban dan kesulitan anak mudah dipahami, diterima dan dicarikan solusinya.
Kegiatan kelas yang mungkin sering terkenal formal dan kaku sering tidak mendukung komunikasi anak untuk menyampaikan ide-idenya, kesulitan dan permasalahan pribadinya. Apabila menjumpai keadaan demikian pastilah guru perlu mengembangkan pendekatan, metode dan teknik serta kegiatan pembelajaran yang dapat mencairkan suasana. Adakalanya perlu suasana baru yang memecah ketegangan berada pada sudut yang berbeda untuk melihat diri kita dan komunitas kita. Sebagai tambahan penting pula mendapatkan hari-hari yang menyenangkan dan leluasa waktunya untuk saling terbuka merefleksi diri, mensyukuri anugerah dan membangun atau membaharui suasana berinteraksi yang didalamnya terbangun suasana akrabab dan segar di luar kondisi rutin.
Membangun suasana menyenangkan dapat dilakukan dengan aneka cara dan tidak selalu di dalam ruangan. Kerjasama mengembangkan diri dalam suatu tim kerja, kelompok permainan dan outbond dan semacamnya dapat menjadi pilihan yang tujuannya dapat merangsang dan menumbuhkan rangsangan, pemahaman dan perubahan positip dalam komunikasi di sekolah dan di rumah. Mengenal diri sendiri, menamai dan mengenal emosi, menemukan potensi diri, menopang kelemahan tim dan aneka tujuan dapat dikembangkan dalam aneka permainan yang sekaligus membangun komunikasi dan kinerja pribadi dan tim.
Wujud komunikasi positip dalam kegiatan praktis yang mungkin terasa sederhana, apabila dikemas dan disajikan dengan baik dan menyenangkan sudah akan mendekatkan hubungan dan komunikasi antar semua yang terlibat didalamnya.