Tarik-menarik dan Kontroversi serta Kontraproduktif

Post date: Feb 16, 2015 4:07:24 PM

tarik tambang permainan dan kompetisi

Sejarah pendidikan kita ternyata harus melampaui kenyataan ini. Kebijakan menerapkan kurikulum baru tahun 2013 ternyata masih melahirkan tarik menarik dan kontroversi berkepanjangan. Sejak persiapan sampai penetapannya ribuan guru sudah bergulat dengan aneka seminar dan perubahan disana-sini dilanjutkan pelaksanaan terhadap sejumlah sekolah yang ditunjuk mengawalinya, hingga akhir tahun 2014 Bapak Menteri Anies Baswedan mengeluarkan Surat tentang penghentian Kurikulum 2013 untuk dievaluasi yakni No. 179342/MPK/KR/2014 tanggal 5 Desember 2014, yang juga tetap melahirkan kontroversi baru diantaranya Bagaimana mengelolanya jika ada sekolah berjalan dengan dua kurikulum?Kontroversi tentang dunia pendidikan khususnya menyangkut kurikulum nasional tanpa kita sadari beriringan dengan perjalanan sejarah bangsa kita yang paling tampak pada politik, pemerintahan dan hukum yang secara simultan mrnggoyang kesadaran kita untuk semakin bijaksana dan aware menerima dan bersikap.

Beberapa yang disuguhkan kepada kita dan anak-anak kita melalui televisi dan media-media lain mengguyur kita sepanjang hari adalah :

  • Proses pemilihan hingga pelantikan Presiden dan Wapres 2014

  • Perebutan XXX oleh Kubu-kubu di Parlemen

  • Penghentian Kurikulum 2013

  • Perpecahan sejumlah Partai Politik

  • Perseteruan Penegak Hukum RI (misalnya KPK-POLRI)

Tidak dipungkiri bahwa sejumlah peristiwa memang bisa semakin mendewasakan bangsa kita tercinta, tapi sudahlah kita jangan berlama-lama membuang banyak tenaga dan biaya untuk hal-hal yang menjurus kontraproduktif alias tidak dan kurang menguntungkan.

Ketika berhadapan dengan anak-anak di depan kelas dengan senyum ceria dan polos, saya ingin menyederhanakan cara berpikir saya bahwa mereka para pengambil kebijakan seperti sedang bermain tarik tambang tapi tak kunjung usai. Namun Anak-anak butuhi hal baru untuk belajar,cerita yang lain, permainan dan kegiatan pendukung yang menantang. Dalam perkara kecil aku ingin setia yakni menemani sikecil ini yang kelak menjadi besar, memimpin bangsa besar ini dengan sungguh-sungguh. Kita percayakan kepada para pemimpin yang telah terpilih dan pasti kompeten untuk mnyelesaikan aneka perkara itu.

Semoga para pemimpin kita, pemimpin Bangsa Yang Besar dimampukan oleh Allah sendiri untuk semakin produktif bekerja keras bagi bangsanya.