Selamat datang di Ruang Bahasa Indonesia MA ARIFAH
Menelaah Struktur Teks Karya Tulis Ilmiah
Petunjuk Pembelajaran
Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Silahkan perhatikan absensi dari guru.
Bacalah materi pada halaman ini untuk menambah wawasan anda terkait topik pembahasan.
Materi Ini dapat diakses setiap saat.
Untuk menambah pemahaman anda, telah disediakan video terkait materi yang dapat ditonton.
Setelah memahami materi pada pertemuan ini silahkan menjawab soal evaluasi yang tersedia pada bagian paling bawah.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat menelaah struktur teks karya tulis ilmiah
STRUKTUR TEKS KARYA TULIS ILMIAH
Setelah mengetahui tentang pengertian dari karya ilmiah pada pertemuan yang lalu, berikut ini akan dijelaskan tentang struktur karya ilmiah yang baik dan benar. Sebagian besar karya tulis memiliki gaya atau strukturnya masing-masing. Berikut ini adalah struktur karya ilmiah yang banyak digunakan oleh instansi, diantaranya yaitu:
Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai berikut.
Struktur karya ilmiah yang pertama adalah halaman judul. Halaman judul itu sendiri dimuat berdasarkan topik yang dipilih untuk dibahas dalam karya ilmiah. Pembuatan judul diharapkan dapat ditulis dengan unik dan semenarik mungkin, namun tetap disesuaikan dengan topik yang akan diangkat. Hal ini diharapkan dapat membuat pembaca menjadi tertarik dengan isu atau topik yang dibahas dalam karya ilmiah.
Struktur karya ilmiah yang kedua yaitu abstrak. Abstrak dapat dipahami sebagai ringkasan dari keseluruhan isi atau materi yang terkandung dalam karya ilmiah. Peran abstrak dalam karya ilmiah sebenarnya adalah untuk memberikan penjelasan kepada pembaca dengan lebih cepat, tanpa harus membaca keseluruhan karya ilmiah. Abstrak biasanya digunakan para pembaca untuk membaca sekilas isi, maksud dan tujuan dari karya ilmiah. Ketentuan penulisan abstrak kurang lebih hanya 250 kata dan dengan menggunakan bahasa yang bersifat informatif.
Setelah membahas tentang halaman judul dan abstrak, berikut ini akan disajikan materi wajib dari karya ilmiah yang pertama, yaitu pendahuluan. Pendahuluan ini terletak di paling awal materi karya ilmiah memiliki 4 sub bab, yaitu:
a. Latar belakang masalah
Latar belakang masalah dalam karya ilmiah merupakan penjelasan teoritis dan faktual dari pertanyaan tentang mengapa topik atau masalah tersebut perlu dijawab melalui secara ilmiah atau kegiatan penelitian. Latar belakang masalah sendiri seharusnya dijelaskan secara singkat, jelas dan logis.
b. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam karya ilmiah dapat dipahami sebagai sebuah pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang dihasilkan berdasarkan pernyataan umum dari masalah penelitian. Singkatnya, rumusan masalah adalah pertanyaan yang dimunculkan dari latar belakang masalah. Selain itu, rumusan masalah sering kali dibuat menggunakan bentuk pertanyaan yang dapat bersifat operasional dalam suatu penelitian.
c. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian dalam karya ilmiah dapat diartikan sebagai uraian singkat mengenai tujuan apa ingin diwujudkan dengan menggunakan penelitian tersebut.
d. Manfaat penelitian
Sementara itu, manfaat penelitian dapat diartikan sebagai sebuah uraian tentang keunggulan dan kontribusi dari hasil karya ilmiah. Manfaat penelitian biasanya diperuntukkan kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan orang yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti.
Materi inti yang kedua dari karya ilmiah adalah kerangka teori, ada dua sub bab dalam kerangka teori, yaitu:
a. Landasan teori
Landasan teori dalam karya ilmiah dapat dipahami sebagai satu perangkat konsep yang membatasi dan memfokuskan penelitian sehingga dapat menyajikan suatu pandangan sistematis. Pada bagian ini, karya ilmiah akan memuat pembahasan fenomena yang rinci tentang hubungan antar variabel, sehingga mendapatkan penjelasan serta prediksi dari fenomena yang diteliti tersebut.
b. Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitian dalam karya ilmiah dapat dipahami sebagai sebuah kesimpulan sementara berdasarkan kerangka pemikiran atau teori yang diungkapkan oleh seorang peneliti. Hipotesis penelitian berlaku pada penelitian kuantitaf.
Metode penelitian yang paling sering digunakan ada dua jenis, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berfokus untuk melakukan analisa dan pendeskripsian terhadap suatu masalah. Sedangkan, untuk metode kuantitatif merupakan metode penelitian yang lebih fokus dengan analisa terhadap angka, tabel, hingga statistik.
a. Jenis Penelitian
Pada bagian ini, peneliti menyertakan jenis penelitian yang digunakan entah itu kualitatif atau kuantitatif.
b. Sumber data
Pada bagian ini, peneliti menyertakan dari mana sumber data yang peroleh
c. Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini, peneliti menguraikan cara mengumpulkan data penelitian.
e. Teknik Analisis Data
Pada bagian ini, penulis menyertakan cara menganalisis data yang telah dikumpulkan
d. Teknik pengujian data
Bagian terakhir dari metode penelitian yaitu teknik analisis atau pengujian data. Pada bagian ini, karya ilmiah berisi penjelasan mengenai bagaimana cara memeriksa kebenaran dari data yang telah dikumpulkan dan dianalisis.
Bagian ini dapat dikatakan sebagai bagian yang paling panjang dalam naskah karya ilmiah. Hal ini dikarenakan pembahasan memuat tentang data yang diperoleh dan dianalisis sesuai dengan permasalahan pada rumusan masalah. Secara umum, bagian ini berisi dua hal penting yaitu:
a. Gambaran umum objek penelitian, yaitu penjelasan objek penelitian yang diteliti secara umum.
b. Deskripsi hasil penelitian, yaitu penjelasan tentang hasil penelitian sesuai hasil data yang dikumpulkan dari observasi yang dilakukan.
Setelah menjelaskan mengenai hasil penelitian, selanjutnya Kamu dapat mengemukakan kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
a. Kesimpulan
Kesimpulan dalam karya ilmiah terletak di bagian akhir. Kesimpulan biasa memuat pendapat dari karya ilmiah yang telah dibuat oleh peneliti atau penulis. Kesimpulan sendiri memiliki tujuan supaya para pembaca karya ilmiah dapat mendapatkan pengetahuan atau wawasan dari masalah dan pembahasan yang telah diteliti.
b. Saran
Setelah mengungkap pendapat tentang karya ilmiah, pada bagian ini, peneliti atau penulis dapat memberikan saran berupa pesan-pesan dari penulis. Tujuan dari pembuatan saran sendiri yaitu digunakan untuk mengarahkan peneliti yang hendak melakukan penelitian yang sama, supaya dapat berjalan dengan lebih efektif dan dapat mengembangkan penelitian secara lebih baik dan lebih luas.
Selanjutnya, struktur yang perlu dipaparkan dalam karya ilmiah adalah daftar pustaka. Daftar pustaka sendiri dapat diartikan sebagai sebuah daftar yang memuat sumber informasi atau referensi teori yang digunakan oleh peneliti atau penulis dalam penelitiannya. Dalam menuliskan daftar pustaka, peneliti atau penulis biasanya menggunakan format, yaitu seperti nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, buku atau karya akademik, kota terbit dan nama penerbit.
Misalnya : Kosasih, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: YramaWidya.
Selanjutnya, ujilah pemahamanmu mengenai materi pertemuan 6 pada tautan berikut.
https://forms.office.com/r/rdZYEakK0E