Selamat datang di Ruang Bahasa Indonesia MA ARIFAH
Menyusun dan Menulis Teks Ceramah
Petunjuk Pembelajaran
Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Silahkan perhatikan absensi dari guru.
Bacalah materi pada halaman ini untuk menambah wawasan anda terkait topik pembahasan.
Materi Ini dapat diakses setiap saat.
Untuk menambah pemahaman anda, telah disediakan video terkait materi yang dapat ditonton.
Setelah memahami materi pada pertemuan ini silahkan menjawab soal evaluasi yang tersedia pada bagian paling bawah.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat menyusun teks ceramah berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaannya dalam bentuk tulisan atau video.
MENYUSUN TEKS PROSEDUR
Menyusun teks ceramah memerlukan beberapa tahapan yang sistematis.
Cermatilah tahapan berikut.
Langkah-langkah penyusunan teks ceramah menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 96) adalah sebagai berikut ini.
Menentukan topik tentunya menjadi hal pertama yang harus ditentukan. Tentunya, terkadang topik ceramah juga dapat didapatkan dengan tidak sengaja misalnya saat kita membaca teks berita dan mendapatkan kabar yang sedang hangat dibicarakan. Namun, topik tersebut harus tetap ditentukan dan diolah melalui langkah selanjutnya, tidak hanya asal mengambil tren terbaru saja.
Topik yang diambil dapat meliputi: keterampilan, keahlian, pengalaman pribadi, hobi, pelajaran, pendapat pribadi, minat khalayak, biografi tokoh terkenal, dsb.
Selanjutnya, tujuan adalah hal yang harus diperhatikan ketika sudah menemukan topik yang akan dibawakan. Untuk apa kita memberikan ceramah? Apakah untuk berbagi ilmu? Mengajak pendengar untuk melakukan sesuatu? Dsb. Namun, dalam gambaran luasnya, tujuan ceramah meliputi:
Tujuan umum, yang meliputi: ceramah informatif, ceramah persuasif, ceramah rekreatif (hiburan)
Tujuan khusus, yang merupakan rincian dari tujuan umum, tujuan ini meliputi: kebahasaan Indonesia untuk tujuan umum pelajaran, cara melukis untuk tujuan umum keahlian atau hobi, biografi Soekarno untuk tujuan umum biografi tokoh.
Kerangka teks ceramah adalah rencana yang memuat pokok-pokok bahasan struktur teks ceramah. Setiap bagian struktur yaitu: pembuka, isi, dan penutup dibuat kalimat pokok atau ide pokoknya terlebih dahulu tanpa penjelasan detail.
Pembuatan kerangka teks ceramah yang baik harus memperhatikan:
Ketiga struktur harus dibuat: pembuka, isi, dan penutup
Maksud ceramah harus diungkapkan dengan jelas
Pastikan setiap bagian kerangka hanya memiliki satu gagasan pokok
Bagian setiap kerangka harus tersusun secara logis
Menyusun Ceramah berdasarkan Kerangka
Setelah kerangka telah selesai dibuat, maka kembangkan setiap kalimat pokok menjadi paragraf-paragraf yang diberi kalimat penjelas, baik secara deduktif (kalimat pokok di awal paragraf) maupun induktif (kalimat pokok di akhir paragraf).
Bersamaan dengan itu, penulisan teks ceramah juga harus dibarengi dengan penghayatan terhadap bahan-bahan yang akan disampaikan. Caranya adalah sebagai berikut:
Mengkaji bahan secara kritis
Meninjau kelayakan materi terhadap khalayak ramai atau pendengar ceramah
Meninjau kembali berbagai bahan yang kemungkinan mendapatkan pro kontra
Menyusun sistematika bahan teks ceramah
Menguasai materi ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis
4. Menyunting Teks Ceramah
Setelah menyelesaikan ceramah, tahap selanjutnya adalah untuk menyunting teks tersebut. Penyuntingan bertujuan untuk menyempurnakan atau untuk mengurangi kekeliruan-kekeliruan yang mungkin terjadi dalam suatu teks. Oleh karena itu, seorang penyunting setidaknya harus:
Mengetahui bagaimana cara penulisan teks yang baik,
Benar-benar memahami topik yang akan dibahas dalam teks tersebut, serta memahami aturan-aturan kebahasaan, seperti masalah ejaan dan tanda baca.
Kegiatan penyuntingan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
Mengonstruksi, menyusun, atau menulis teks ceramah yang akan disunting.
Penyediaan bahan-bahan pemandu penyuntingan, seperti pedoman Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan kamus. Keduanya dapat ditemukan secara daring. Selain itu, bahan-bahan tersebut harus disesuaikan dengan teks yang akan disunting (dalam kesempatan ini: teks ceramah).
Memperhatikan bahan suntingan secara cermat, baik itu berkenaan dengan cara penyajian isi maupun kaidah ke
Memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam bahan suntingan secara benar dengan berpedoman pada sumber-sumber yang dapat dipercaya (PUEBI dan KBBI).
Kalian juga dapat mengikuti langkah-langkah berikut.
Ada beberapa langkah dalam menyusun teks ceramah ialah dimulai dengan menentukan topik dan tujuan, menyusun kerangka ceramah, menyusun teks ceramah berdasarkan kerangka dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami hingga menyunting teks ceramah.
1. Menentukan Topik Ceramah
Beberapa topik yang dapat dijadikan bahan ceramah adalah:
a. Pengalaman pribadi
b. Hobi dan keterampilan
c. Pengalaman dalam pekerjaan
d. Peristiwa terkini dan pembicaraan publik
e. Persoalan keagamaan
f. Biografi tokoh terkenal
g. Persoalan budaya dan kesenian
2. Merumuskan Tujuan Ceramah
Ada dua macam tujuan ceramah yaitu umum dan khusus.
a. Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu (1) memberitahukan (informatif), mempengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif)
(1) Ceramah informatif ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar. Misalnya, ceramah tentang menumbuhkan nasionalisme melalui nilai-nilai budaya; Indonesia di mata dunia.
(2) Ceramah persuasif ditujukan agar pendengar mempercayai, menyetujui, atau bahkan mengikuti ajakan pembicara. Misalnya, ceramah tentang hidup sehat seperti Rasulullah; pentingnya memiliki sikap sabar.
(3) Ceramah rekreatif ditujukan agar pendengar merasa terhibur karena ceramah ini banyak diwarnai oleh humor, anekdot, ataupun guyonan-guyonan yang memancing tertawa pendengar.
b. Tujuan khusus ialah tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum. Tujuan umum lebih informasional, lebih jelas, dan terukur dalam pencapaiannya. Berikut contoh hubungan topic, tujuan umum, dan tujuan khusus.
Topik : Keragaman Budaya Daerah
Tujuan umum : Informatif (memberi tahu)
Tujuan khusus : Pendengar mengetahui bahwa
(1) setiap daerah memiliki budaya yang khas;
(2) dalam budaya daerah terdapat nilai-nilai
kehidupan yang bisa kita petik.
Topik : Manfaat Penghijauan
Tujuan umum : Persuasif (mengajak)
Tujuan khusus : (1) pendengar memperoleh keyakinan tentang
manfaat penghijauan
(2) pendengar mau mengikuti program
penghijauan dengan baik
3. Menyusun Kerangka Ceramah
Kerangka ceramah merupakan rencana yang memuat garis-garis besar materi yang akan direncanakan. Kerangka ceramah bermanfaat dalam memudahkan penyusunan karangan sehingga karangan menjadi lebih sistematis dan teratur, menghindari timbulnya pengulangan pembahasan, serta membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang diperlukan. Adapun kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan penutup.
b. Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas.
c. Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu gagasan.
d. Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis.
4. Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka
Langkah berikutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi naskah ceramah yang utuh dan lengkap. Namun, bersamaan dengan itu, perlu dilakukan pemahaman dan penghayatan terhadap bahan-bahan yang ada, yaitu:
a. Mengkaji bahan secara kritis.
b. Meninjau kelayakan bahan dengan khalayak (audiensi).
c. Meninjau bahan yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra.
d. Menyusun sistematika bahan ceramah.
e. Menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis.
Bagaimana? setelah membaca materi Ananda sudah dapat merencanakan penulisan teks ceramah dengan mudah, bukan?
Selanjutnya, ujilah pemahamanmu mengenai materi pertemuan 12 dengan mengerjakan evaluasi pada tautan berikut
https://forms.office.com/r/9gELFjjqqW