Selamat datang di Ruang Bahasa Indonesia MA ARIFAH
Menelaah Struktur Teks Prosedur
Petunjuk Pembelajaran
Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Silahkan perhatikan absensi dari guru.
Bacalah materi pada halaman ini untuk menambah wawasan anda terkait topik pembahasan.
Materi Ini dapat diakses setiap saat.
Untuk menambah pemahaman anda, telah disediakan video terkait materi yang dapat ditonton.
Setelah memahami materi pada pertemuan ini silahkan menjawab soal evaluasi yang tersedia pada bagian paling bawah.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat menelaah struktur teks prosedur.
STRUKTUR TEKS PROSEDUR
Teks Prosedur adalah teks yang berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar suatu pekerjaan/suatu hal dapat dilakukan/diselesaikan. Menurut buku Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (2016:82) teks prosedur digunakan untuk memberikan petunjuk agar seseorang dapat melakukan suatu pekerjaan secara tepat. Sedangkan menurut Mahsun (2014:30) teks prosedur merupakan salah satu dari jenis teks yang termasuk dalam genre faktual subgenre prosedural.
Teks prosedur memiliki beberapa struktur penulisan yang khas, berikut ini adalah beberapa struktur yang ada di teks prosedur:
Umumnya, struktur dari teks prosedur diawali dengan judul, lalu disusul dengan kalimat pembuka atau pengantar. Di bagian pengantar, penulis akan memaparkan sedikit tentang topik yang akan dijelaskan. Dari mulai tahapan pembuatan hingga praktiknya secara langsung. Beberapa jenis teks prosedur juga menjelaskan mengenai manfaat dan tujuan penulisannya.
Bagian selanjutnya adalah penulis menjelaskan dan menyebutkan material apa saja yang digunakan. Misalnya saja, dalam pembuatan suatu hidangan makanan, di dalamnya akan menyebutkan beberapa bahan yang digunakan lengkap dengan takarannya. Apabila menulis tentang pembuatan kerajinan tangan, maka penulis akan dipaparkan bahan dan juga ukuran.
Bagian selanjutnya dari teks prosedur adalah tahapan atau langkah-langkah dari topik yang dibahas. Sehingga penulis akan berupaya untuk menjelaskan tahapan-tahapannya supaya lebih mudah dipahami dan dipraktikkan langsung oleh pembaca. Biasanya penulis akan menjelaskan hal tersebut dalam bentuk urutan nomor atau poin dan bisa juga dalam bentuk paragraf yang diberi urutan.
Di bagian akhir teks prosedur yaitu simpulan atau yang biasanya juga disebut dengan penutup. Sesuai dengan namanya, di bagian ini para penulis akan memaparkan tentang kesimpulan dari aktivitas yang dibahas tahapan serta prosedurnya, sekaligus ditambahkan beberapa saran dari penulisnya.
Agar lebih paham, bacalah contoh teks prosedur beserta analisis strukturnya berikut ini.
Teks prosedur kompleks adalah teks prosedur yang terdiri lebih dari lima tahapan dan membutuhkan pemahaman khusus dari penulisnya. Misalnya seperti teks prosedur kelistrikan di bawah ini.
Tujuan (Pernyataan Umum)
Listrik adalah energi yang dapat dihantarkan untuk menyalakan suatu benda teknologi. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana listrik dihantarkan, maka kita harus melakukan percobaan atau eksperimen. Percobaan yang dilaksanakan adalah menyalakan lampu dengan memanfaatkan energi listrik.
Alat dan Bahan
Sebelum percobaan ini dilaksanakan perlu disiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Bahan-bahan tersebut meliputi: a) baterai, b) dua helai kabel, c) lampu bohlam, d) Benang, e) tali plastik, f) selotip. Setelah bahan-bahan terkumpul maka langkah yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut.
Langkah-Langkah
Pertama, hubungkan kedua kabel pada bohlam. Caranya kelupas sebagian ujung kabel hingga bagian logamnya terkuak lalu rekatkan pada bohlam dengan menggunakan selotip. Menggunakan dudukan lampu yang sudah memiliki kabel akan memudahkan proses ini.
Selanjutnya, hubungkan kedua sisa ujung kabel yang telah terhubung ke lampu pada baterai. Caranya dapat dilakukan dengan mengelupas sebagian kabel hingga terkuak bagian logamnya pula. Kabel dapat ditempelkan saja pada kedua bagian baterai dengan tangan, namun pastikan tanganmu tidak basah atau gunakan sarung tangan.
Seharusnya pada tahap ini bohlam akan menyala. Jika tidak, perhatikan keterhubungan kabel pada bohlam dan baterai. Pastikan bahwa baterai juga masih memiliki cukup daya untuk menyalakan lampu.
Setelah itu, ulangi tahap yang telah dilakukan di atas dengan mengganti kabel menggunakan tali plastik. Bohlam tidak akan menyala.
Pengamatan
Dari percobaan tersebut terlihat bahwa bohlam menyala ketika dihubungkan pada baterai dengan menggunakan kabel. Namun, bohlam tidak menyala ketika dihubungkan pada baterai dengan menggunakan tali plastik.
Penegasan Ulang
Berdasarkan percobaan yang berhasil menghantarkan listrik menggunakan kabel, dapat disimpulkan bahwa kabel dapat mengantarkan arus listrik. Sementara itu, masih dari hasil percobaan dan pengamatan yang sama, diketahui bahwa ternyata tali plastik tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Sebaliknya, teks prosedur sederhana adalah teks prosedur yang tidak rumit dan hanya melibatkan di bawah lima tahap atau langkah yang harus diikuti. Berikut ini adalah contohnya.
Tujuan
Siapa yang tidak suka kue brownies? Kue ini adalah salah satu camilan yang digemari masyarakat. Namun, kesulitan membuat kue ini juga sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Hal tersebut karena dalam membuatnya, kita harus “sengaja gagal” untuk membuatnya tidak mengembang (bantet) namun tetap memiliki tekstur yang lezat.
Sebetulnya, terdapat cara mudah untuk membuatnya, yakni dengan menggunakan adonan brownies instan yang bisa didapatkan di pasar atau mini market terdekat. Kombinasikan juga dengan mengubah cara memasaknya, yakni dengan cara mengukusnya, bukan dipanggang. Dengan demikian, brownies ini akan menjadi brownies anti gagal.
Langkah-Langkah
Bagaimana cara membuatnya? Mudah saja, cukup ikuti tahapan-tahapan berikut ini.
Campurkan adonan instan brownies dengan air dan telur sesuai dengan takaran yang tercantum dalam kemasannya.
Tuangkan adonan brownies ke dalam mangkok alumunium yang biasa digunakan untuk membuat kue mangkok.
Kukus brownis hingga matang, tidak usah khawatir untuk mengukusnya terlalu lama, karena brownies tidak bisa hangus oleh uap.
Penegasan Ulang / Penutup
Cukup mudah bukan untuk menyajikannya. Jangan bingung jika kamu tidak memiliki alat pengukus khusus, karena kita dapat memanfaatkan pemasak nasi atau rice cooker untuk mengukusnya. Kita juga dapat menambahkan kepingan cokelat atau keju parut agar brownies terasa lebih nikmat.
materi Selanjutnya, ujilah pemahamanmu mengenai materi pertemuan 2 dengan mengerjakan evaluasi pada tautan berikut
https://forms.office.com/r/Jqztz9dkNw