Selamat datang di Ruang Bahasa Indonesia MA ARIFAH
Menganalisis Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Petunjuk Pembelajaran
1. Berdoa sebelum memulai pembelajaran
2. Silahkan perhatikan absensi dari guru.
3. Bacalah materi pada halaman ini untuk menambah wawasan anda terkait topik pembahasan.
4. Materi Ini dapat diakses setiap saat.
5. Untuk menambah pemahaman anda, telah disediakan video terkait materi yang dapat ditonton.
6. Setelah memahami materi pada pertemuan ini silahkan menjawab soal evaluasi yang tersedia pada bagian paling bawah.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat menganalisis kaidah kebahasaan teks eksplanasi.
KAIDAH KEBAAHSAAN TEKS EKSPLANASI
Secara garis besar, teks eksplanasi memberikan informasi yang disajikan dalam teks eksplanasi berupa uraian untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa yang berkaitan dengan alam, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan.
Apabila Ananda sedang membaca suatu bacaan, seperti artikel, majalah, atau koran, dan di dalamnya terdapat teks yg menjelaskan tentang proses terjadinya fenomena alam maupun sosial disebut, maka itu disebut teks eksplanasi.
Misalnya, dalam teks tersebut berisi tentang penjelasan mengenai kenapa air laut asin atau bagaimana proses terjadinya gunung meletus.
Tujuan teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan terjadinya suatu fenomena atau peristiwa, maka teks ini biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan ‘bagaimana’ dan ‘mengapa’. ada umumnya, di dalam teks eksplanasi terkandung unsur-unsur kebahasaan sebagai berikut:
Berfokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan udara.
Memungkinkan adanya penggunaan istilah ilmiah.
Lebih banyak menggunakan kata kerja aktif (verba material dan verba relasional).
Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, contoh penggunaan kata-kata: sehingga, sebelum, pertama, jika, bila, dan kemudian.
Selain itu, teks eksplansi juga mempunyai ciri-ciri bahasa sebagai berikut
Dalam teks eksplanasi, kebahasaan yang diusung harus sesuai dengan kaidah konjungsi kausalitas. Konjungsi kausalitas pada teks eksplanasi diantaranya ada sebab, karena dan sehingga.
Dalam teks eksplanasi juga menggunakan konjungsi kronologis yakni hubungan waktu terjadinya suatu peristiwa, seperti kemudian, lalu, atau setelah itu.
Dalam menyusun teks eksplanasi, penulis juga harus menggunakan kaidah kebahasaan yakni menggunakan kata benda jenis fenomena.
Selain kata benda jenis fenomena, teks eksplanasi juga harus menggunakan kata teknis. Contoh kata teknis antara lain ekosistem, fotosintesis, ekologi, dan masih banyak lagi.
Agar Ananda lebih paham, Ananda dapat membaca teks eksplanasi berikut dan menganalisis penggunaan kaidah kebahasaannya.
PERANG DUNIA
Perang Dunia I adalah perang besar yang berlangsung di Benua Eropa dan beberapa kawasan di pelosok dunia pada kurun waktu 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918.
Perang ini melibatkan banyak negara-negara besar dunia saat itu, seperti Inggris, Prancis, Jerman, Austria-Hungaria (saat itu mereka merupakan satu kesatuan negara), Rusia, Italia (di tahun 1915), Turki, Jepang, dan lainnya.
Secara umum, terdapat dua kubu besar yang saling berseteru. Kubu pertama disebut sebagai Triple Alliance, yang terdiri dari Austria-Hungaria, Jerman, Turki, dan beberapa negara lainnya.
Kubu kedua disebut sebagai Triple Entente yang terdiri dari Inggris, Prancis, Rusia, Italia (berganti afiliasi di penghujung perang), dan beberapa negara lainnya.
Secara umum, penyebab pecahnya Perang Dunia I adalah persaingan ekonomi dan militer antar negara (hal ini sering disebut juga sebagai persaingan imperialisme dan militerisme; serta arms race).
Para negara yang terlibat perang saling bersaing menjadi negara terhebat dalam bidang tersebut dan berusaha unjuk kebolehan kekuatan, seperti penciptaan senjata yang canggih.
Secara khusus, penyebab pecahnya Perang Dunia I adalah:Balas dendam Prancis atas Jerman pada perang Prancis-Jerman 1870-1871,Perdagangan kapal Inggris dengan Turki, bangkitnya nasionalisme khususnya di Jerman,Polarisasi politik yang berujung pada persekutuan mutual defense alliances (Triple Alliance – Triple Entente).
Konflik-konflik yang sebelumnya telah terjadi tersebut akhirnya berujung pada terjadinya Perang Dunia I melalui satu pemicu.
Pemicu perang ini adalah terbunuhnya putra mahkota Negara Austria-Hungaria yaitu Franz Ferdinand pada waktu kunjungannya ke Kota Sarajevo, Bosnia oleh seorang pemberontak bernama Gavrilo Princip pada 28 Juni 1914
Selepas peristiwa pembunuhan itu, terjadilah efek berantai yang menyebabkan para Negara Eropa saling menyatakan perang sesuai dengan kelompok persekutuannya masing-masing.
Perang berakhir dengan kekalahan pihak Triple Alliance yang memunculkan perjanjian Versailles pada 28 Juni 1919. Perang Dunia tidaklah meletus begitu saja tanpa adanya sebab. Banyak hal yang telah terjadi di antara negara-negara eropa.
Keadaan yang serba saling curiga tersebut akhirnya pecah menjadi salah satu peperangan terbesar yang pernah terjadi sepanjang sejarah dunia.
Suatu peristiwa besar tidak mungkin terjadi begitu saja tanpa adanya sebab tertentu. Begitu juga dengan yang terjadi di balik meletusnya Perang Dunia I.
Selanjutnya, ujilah pemahamanmu mengenai materi pertemuan 7 dengan mengerjakan evaluasi pada tautan berikut
https://forms.office.com/r/qw15Scr8j8