Selamat datang di Ruang Bahasa Indonesia MA ARIFAH
Konsep, Ciri-ciri, dan Tujuan, dan Jenis Teks Karya Tulis Ilmiah
Petunjuk Pembelajaran
Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Silahkan perhatikan absensi dari guru.
Bacalah materi pada halaman ini untuk menambah wawasan anda terkait topik pembahasan.
Materi Ini dapat diakses setiap saat.
Untuk menambah pemahaman anda, telah disediakan video terkait materi yang dapat ditonton.
Setelah memahami materi pada pertemuan ini silahkan menjawab soal evaluasi yang tersedia pada bagian paling bawah.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi konsep teks karya tulis ilmiah
Menganalisis ciri-ciri teks karya tulis ilmiah
Menelaah tujuan teks karya tulis ilmiah
Mengidentifikasi jenis-jenis teks karya tulis ilmiah
TEKS KARYA TULIS ILMIAH
Saat ini, lomba karya ilmiah banyak diselenggarakan oleh berbagai instansi. Penyelenggaraan lomba ini bertujuan untuk mendorong pengembangan daya pengetahuan para pelajar Indonesia, mulai dari siswa, mahasiswa, umum, bahkan juga ada kategori khusus untuk guru, dosen, dan juga para peneliti.
Selain itu, karya ilmiah juga sering disebut sebagai naskah atau tulisan akademis (academic writing). Hal itu dikarenakan penulisan karya ilmiah dibuat oleh kalangan kampus perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa. Karya ilmiah yang berhasil lolos, maka kelak akan dipublikasi dan sekaligus menjadi bahan referensi bagi pihak instansi atau lembaga terkait.
Karya ilmiah dapat didefinisikan sebagai sebuah tulisan atau laporan tertulis yang menjelaskan mengenai hasil penelitian atau kajian dari suatu masalah. Hasil penelitian untuk karya ilmiah ini biasanya dibuat dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dengan mematuhi kaidah dan etika keilmuan yang berlaku. Oleh karena itu, dalam menulis karya ilmiah, penulis harus mematuhi struktur karya ilmiah yang berlaku.
Agar kalian lebih paham terkiat karya tulis ilmiah, bacalah penjelasan berikut dengan cermat.
1.Konsep Karya Tulis Ilmiah
Kata karya ilmiah pada pembentukannya berasal dari dua kata, yaitu kata yang berarti sebagai sebuah usaha, upaya, perbuatan, atau juga penciptaan. Sementara itu, kata ilmiah dapat diartikan sebagai sesuatu yang memuat ilmu atau pengetahuan yang telah memenuhi kaidah keilmuan. Secara harfiah, karya ilmiah dapat didefinisikan sebagai sebuah karya yang lahir atau tercipta dari sebuah proses keilmuan yang dihasilkan melalui pekerjaan kepenulisan. Suatu tulisan dapat termasuk sebagai karya ilmiah apabila memenuhi aspek rasionalitas, memiliki permasalahan yang bersifat faktual dan objektif, dan tentunya menerapkan struktur dan kaidah ilmiah yang tepat.
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, definisi atau pengertian tentang karya ilmiah pun ikut mengalami perubahan. Perkembangan dan perubahan ini pada akhirnya membuat ilmu pengetahuan harus selalu diperbarui, termasuk teori dari karya ilmiah. Berikut ini adalah beberapa pengertian dari para ahli tentang pengertian karya ilmiah.
Dalam karyanya tentang karya ilmiah, Eko Susilo, M. mengungkapkan bahwa karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang didapatkan melalui pekerjaan yang memuat sifat ilmiah. Bagi Eko, sebuah tulisan dapat dikatakan sebagai karya ilmiah apabila dihasilkan melalui prosedur ilmiah yang meliputi observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, penyusunan berdasarkan metode tertentu, sistematika penulisan dengan menggunakan bahasa yang santun dan isi yang dapat dipertanggungjawabkan validitasnya.
Berikutnya, Titi Setiyoningsih dalam karyanya menjelaskan bahwa karya ilmiah pada dasarnya merupakan sebuah tulisan yang dibuat dengan berdasarkan ketentuan dari metode ilmiah. Metode ilmiah yang dimaskud yaitu logika ilmu pengetahuan, mulai dari pemaparan masalah, tujuan, manfaat, teori-teori terdahulu, karya-karya terdahulu, metode, pembahasan, hingga diakhiri dengan sebuah kesimpulan dan referensi yang digunakan untuk menulis.
2.Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah
Esensi Karya Ilmiah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian pustaka). Karya ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisi berbagai informasi. Informasi tersebut merupakan hasil pengamatan dan penelitian. Karya tulis disusun dengan metode ilmiah, yakni metode yang berdasarkan cara berpikir yang sistematis dan logis. Karya ilmiah menyajikan masalahmasalah yang objektif dan faktual dengan ciri sebagai berikut.
a) Sistematis, susunan teks itu teratur dengan pola yang baku. Dimulai dengan pendahuluan, diikuti dengan pembahasan, dan diakhiri dengan simpulan.
b) Logis, isinya dapat dipahami dan dibenarkan oleh akal sehat; antara lain, didasari oleh hubungan sebab akibat.
c) Objektif (impersonal), pernyataan-pernyataannya didasarkan pandangan umum; tidak didasari pandangan pribadi penulisnya semata.
d) Faktual, kebenaran di dalamnya didasarkan kenyataan yang sesungguhnya; tidak imajinatif.
3.Tujuan dari Penulisan Karya Ilmiah
Nah anak-anak, yang tadi itu merupakan esensi karya ilmiah, sekarang kalian sudah tahu belum apa tujuan dari pembuatan karya tulis itu? beberapa tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu:
1. Karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih ide.
2. Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
3. Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa. Pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah.
4. Melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian.
4. Fungsi Karya Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan hasil pemikiran atau hasil penelitian sesorang. Penelitian akan bermanfaat apabila dituangkan ke dalam suatu karya ilmiah. Adapun manfaat dari dari karya ilmiah:
a. Sebagai bahan rujukan untuk berbagai kepentingan dan kegiatan ilmiah, seperti seminar dan penelitian lainnya.
b. Sarana edukasi untuk menyebarkan kebenaran-kebenaran ilmu tertentu.
c. Sarana deseminasi (penyebaran ilmu), seseorang ataupun kelompok masyarakat tertentu akan lebih luas wawasan dan keilmuannya dengan membaca karya tulis ilmiah.
5. Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
Berdasarkan masing-masing kebutuhan, karya tulis ilmiah digolongkan menjadi tujuh jenis. Yang membedakan adalah letak dari isi dan sistematika penulisan. Ketujuh artikel ini adalah.
Artikel adalah sebuah karya tulis yang isinya berupa gagasan atau fakta yang dapat membujuk, meyakinkan, mendidik, serta menghibur pembacanya. Biasanya artikel memiliki panjang kalimat dengan jumlah karakter tertentu.
Biasanya artikel dibuat untuk keperluan publikasi di buletin, surat kabar, media sosial, kanal digital, dan lain sebagainya. Sebagai contoh adalah sebuah artikel mengenai “Dongeng sebagai Sarana Terapi Multi Intelligence” dari sumber https://www.kompasiana.com/andy85482/5d3c3220097f360d1e360192/dongeng-sebagai-sarana-terapi-multiple-intelegences, disini melibatkan teori dari Gardner mengenai Multiple Intelligence.
Makalah adalah jenis karya tulis yang bersifat ilmiah. Biasanya, makalah ditulis untuk keperluan terkait dengan pendidikan. Dalam penyusunannya, diperlukan data pendukung dari hasil observasi lapangan dari sebuah masalah dalam penelitian. Data yang terkumpul diperlukan untuk mencari penyelesaian masalah dalam penelitian. Biasanya makalah ini disampaikan dalam seminar, simposium, atau uji materi.
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian mahasiswa strata satu (S-1), yang membahas fenomena atau permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah yang berlaku. Penekanan isi dari skripsi terletak pada orisinalitas. Skripsi menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa, untuk meraih gelar sarjana, setelah melalui ujian di depan dosen penguji.
Tesis kurang lebih serupa dengan skripsi pada mahasiswa strata satu (S-1), tetapi tesis menganalisis topic dengan lebih kompleks, sehingga esensi ilmiahnya lebih kuat dan lebih kompleks jika dibanding dengan skripsi. Tesis dibuat sebagai syarat kelulusan untuk meraih gelar magister atau master yang ditempuh oleh mahasiswa pasca sarjana (S-2).
5. Disertasi
Setingkat lebih tinggi dari tesis, ada yang biasa disebut dengan disertasi. Karena setingkat lebih tinggi, disertasi digunakan sebagai syarat kelulusan untuk meraih gelar doktor bagi mahasiswa program studi strata tiga (S-3). Isi dari disertasi merupakan hasil penelitian orisinil yang nantinya dapat diaplikasikan ke kehidupan nyata, biasanya, disertasi diuji oleh seorang profesor, atau doktor senior dan profesional.
Perhatikan contoh KTI berikut ini.
“Mengelola Kesejahteraan Mental Pada Remaja”
Oleh
Andy Hermawan, S.Si, M.PdPraktisi Pendidikan Alternatif
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selain sejahtera secara fisik dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, papan, serta sandang, setiap orang perlu memiliki kesehatan mental, termasuk remaja. Usia remaja adalah usia yang rawan khususnya dalam situasi yang sulit. Situasi sulit yang berpotensi menurunkan kesejahteraan mental adalah Covid-19. Kebutuhan belajar dan bertemu teman, beserta seluruh variasinya, harus tergantikan dengan belajar mandiri dan secara virtual. Situasi ini berpotensi membuat anak merasa bosan dan mengalami emosi negatif.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh pandemi terhadap kesehatan mental remaja?
C. Tujuan penelitian
Memperoleh kiat mengelola kesejahteraan mental pada remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Efek Pandemi Bagi Kehidupan
Pandemi yang sudah terjadi selama kurang lebih satu tahun, dan tanpa ada kepastian kapan akan berakhir, telah membawa banyak perubahan dalam beraneka ragam kehidupan yang sangat berpengaruh terhadap optimalisasi perkembangan remaja dalam berbagai aspek.
1. Efek Dibandingkan
Respon anak terhadap peristiwa yang penuh tekanan itu unik dan bervariasi. Orang dewasa perlu memahami bahwa respon anak tersebut alami dan perlu menunjukkan empati, serta kesabaran ketika menghadapi respon tersebut.
2. Efek Social Distancing
Meski bukan berarti isolasi sosial, demi mencegah penularan virus Covid-19, harus tetap menjaga jarak aman dengan sesama. Seorang remaja memerlukan waktu yang berkualitas dengan orang-orang yang berarti dalam hidupnya, terutama keluarga. Kedekatan emosi secara sosial akan meningkatkan ketahanan mental pada remaja, ketika berhadapan dengan kesulitan.
3. Efek Aktivitas
Remaja akan mudah bosan ketika mengalami aktivitas yang monoton, bahkan kekhawatiran dalam diri akan meningkat. Orang tua dapat memberi pilihan-pilihan untuk mengisi aktivitas-aktivitas yang bermanfaat.
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada remaja, kondisi sejahtera secara mental, ditandai dengan tercapainya tahapan perkembangan, kebutuhan emosional, keterampilan sosial yang sehat, serta kemampuan berhadapan dengan situasi yang sulit dan masalah yang muncul. Kondisi tersebut hanya dapat diperoleh dalam situasi ketika remaja mendapatkan dukungan dan cinta tanpa syarat dari keluarga, lingkungan yang membuat kepercayaan diri dan harga dirinya terjaga, kesempatan untuk mengeksplorasi dunia luar, serta lingkungan yang sehat dan aman.
Daftar Pustaka
Leila, Ch, Budiman (1999). Menjadi Orang Tua Idaman, Rubrik Konsultasi Psikologi KOMPAS. Jakarta: KOMPAS.
Selanjutnya, ujilah pemahamanmu dengan mengerjakan evaluasi pertemuan 5 pada tautan
https://forms.office.com/r/2bE4EmUGxZ