PERTEMUAN 6
Mengidentifikasi Esensi, Tujuan, dan Jenis Teks Debat
Selamat datang di Ruang Bahasa Indonesia MA ARIFAH
Mengidentifikasi Esensi, Tujuan, dan Jenis Teks Debat
Petunjuk Pembelajaran
Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Silahkan perhatikan absensi dari guru.
Bacalah materi pada halaman ini untuk menambah wawasan anda terkait topik pembahasan.
Materi Ini dapat diakses setiap saat.
Untuk menambah pemahaman anda, telah disediakan video terkait materi yang dapat ditonton.
Buatlah resume terkait materi pada pertemuan ini. Kemudian kirimkan pada tombol yang tersedia di bagian paling bawah.
Setelah memahami materi pada pertemuan ini silahkan menjawab soal evaluasi yang tersedia di bagian paling bawah.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi konsep teks debat
Menganalisis tujuan dan unsur teks debat yang membedakannya dengan teks diskusi
Membedakan teks debat berdasarkan jenisnya
KONSEP DEBAT DAN TEKS DEBAT
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin Ananda pernah atau bahkan sering menyaksikan perdebatan antar dua orang atau kelompok baik secara langsung, maupun melalui tayangan televisi. Kalau diperhatikan, berbagai jenis-jenis debat di televisi selalu terlihat seru. Menurut Ananda, adakah hal yang bisa dipelajari dari debat tersebut?
Ternyata, banyak hal yang bisa Ananda pelajari dari perdebatan loh yang isinya tidak melulu soal kemampuan berargumen. Tetapi, dengan menyaksikan kegiatan debat, Ananda bisa menambah wawasan mengenai sebuah masalah dari dua sisi, yaitu sisi pro dan kontra. Bagaimanakah cara agar kedua tim mampu membantah argumen lawan dan mempertahankan argumennya? Mari kita bahas dengan uraian berikut, namun sebelum lebih jauh, silakan Ananda baca dan pahami hakikat dan esensi debat dan teks debat.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “debat” berarti pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal, disertai saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Alasan-alasan tersebut bisa didukung oleh informasi, data, dan fakta yang berkaitan dengan materi atau isu debat. Bahkan, menurut Henry Guntur Tarigan, selaku Ahli bidang Bahasa Indonesia yang mengartikan debat sebagai kegiatan saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.
Sementara itu, teks debat dapat diartikan sebagai teks yang disusun berdasarkan kegiatan debat yang berlangsung. Teks debat ini berisi argumen-argumen yang disampaikan oleh masing-masing pihak, lengkap dengan kesimpulan yang didapat ketika sesi debat berakhir.
Kenapa sih, harus ada debat? Salah satu tujuan diadakannya debat adalah untuk memperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima oleh kedua belah pihak. Meskipun begitu, tidak jarang debat berakhir dengan kedua pihak tetap berbeda pendapat dan berpegang pada pendapatnya masing-masing, tapi tentunya mereka tetap akan mendapatkan wawasan baru dengan mendengarkan argumen dari pihak lawan. Karena tujuan debat adalah mempertahankan pendapat dengan argumen yang diberikan, maka tentulah debat berbeda dengan kegiatan diskusi. Bedanya apa? silakan kalian jawab nanti pada kolom evaluasi.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, debat dilakukan untuk mencapai kemenangan dari beradu argumen. Argumen yang paling logis, jelas, dan memiliki struktur teks debat yang baik, biasanya memenangkan perdebatan. Selain untuk mencapai kemenangan argumen, tujuan debat dilakukan juga untuk menguji kebenaran pemikiran mengenai suatu hal.
Selain tujuan, pelaksanaan debat juga memiliki beberapa fungsi, antara lain melatih kemampuan berbicara di depan umum, kemampuan beradu argumen, berpikir kritis, serta mampu menghormati pendapat yang berbeda.
Dalam pelaksanaannya, debat dibagi menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis debat adalah sebagai berikut:
Debat Parlemen atau Majelis (Parliamentary or Assembly Debating)
Sesuai dengan namanya, debat parlemen atau majelis terjadi di tatanan eksekutif, yudikatif, atau legislatif suatu negara. Debat ini biasanya membahas mengenai undang-undang, kebijakan, atau hal-hal yang berkaitan dengan ketatanegaraan.
Debat Pemeriksaan Ulangan (Cross-Examination Debating)
Debat pemeriksaan ulangan dilaksanakan untuk memeriksa ulang, dan mengetahui kebenaran pemeriksaan sebelumnya. Debat ini mengandung banyak pertanyaan yang saling berkaitan agar dapat mempertahankan posisi masing-masing tim. Jenis debat ini biasanya sering ditemukan dalam persidangan, yang terjadi antara jaksa dan pengacara.
Debat Formal, Konvensional, atau Debat Pendidikan (Formal, Conventional, or Educational Debating)
Debat formal, konvensional, atau debat pendidikan adalah debat yang bertujuan memberikan kesempatan pada dua tim yang berseberangan untuk mengungkapkan beberapa argumen untuk menguatkan materi debat, atau justru argumen untuk melawan materi tersebut. Berbeda dengan kedua jenis debat sebelumnya, debat jenis ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kedua tim dalam mengutarakan argumen secara logis, jelas, dan terstruktur.
Sekian materi pertemuan ini, perkayalah pemahamanmu dengan menonton dan menulis informasi penting yang juga terdapat dalam video dan uji pemahamanmu melalui evaluasi 6
https://forms.office.com/r/u7rPRkUyMK