PERTEMUAN 9
Menyusun Pendapat dalam Teks Debat
Selamat datang di Ruang Bahasa Indonesia MA ARIFAH
Menyusun Pendapat dalam Teks Debat
Petunjuk Pembelajaran
Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Silahkan perhatikan absensi dari guru.
Bacalah materi pada halaman ini untuk menambah wawasan anda terkait topik pembahasan.
Materi Ini dapat diakses setiap saat.
Untuk menambah pemahaman anda, telah disediakan video terkait materi yang dapat ditonton.
Buatlah resume terkait materi pada pertemuan ini. Kemudian kirimkan pada tombol yang tersedia di bagian paling bawah.
Setelah memahami materi pada pertemuan ini silahkan menjawab soal evaluasi yang tersedia di bagian paling bawah.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat menyusun pendapat disertai argumen baik untuk mendukung maupun untuk menolak mosi
Argumentasi dalam debat adalah bagian yang menjelaskan alasan mengapa setuju atau tidak setuju akan suatu hal. Argumentasi disertai dengan ide, analisis, dan bukti yang mendukung. Fakta atau bukti tersebut harus sejalan agar argumen menjadi logis.
Ciri-ciri argumentasi dalam debat yaitu:
Berisi ide, gagasan, sudut pandang, atau tanggapan seseorang mengenai suatu permasalahan.
Argumentasi disertai dengan bukti dan analisis.
Permasalahan yang dibahas, dianalisis secara kritis dan logis.
Disertai dengan kesimpulan. Dapat berupa solusi atau pandangan menyeluruh dari permasalahan yang diperdebatkan.
Sifat argumentasi terbagi dua sifat yaitu pro atau afirmasi dan kontra atau oposisi. Argumentasi yang bersifat afirmasi ialah pendapat yang mendukung gagasan dari permasalahan yang diperdebatkan. Sedangkan oposisi ialah pendapat yang menentang permasalahan tersebut. Cara yang baik untuk mengemukakan argumentasi agar pihak lain merasa yakin adalah dengan cara santun dalam mengemukakan pendapat. Argumentasi yang baik harus disertai dengan AREL (Assertion, Reasoning, Evidence, Link back). Berikut pejelasannya:
Assertion: berisi pernyataan sepakat atau tidak sepakat. Peserta debat harus memperjelas posisinya di awal. Hal ini berguna agar tidak terjadi kebimbangan atau salah persepsi dalam menentukan keberpihakan.
Reasoning: alasan kenapa sepakat atau tidak sepakat. Alasan yang disampaikan harus logis.
Evidence: sertakan bukti. Bukti dapat berupa data resmi, surat, hasil riset, laporan penelitian, karya ilmiah, pandangan para ahli, buku, berita, atau sumber pustaka lainnya.
Link back: penjelasan terhadap relevansi argumentasi dengan permasalahan pokok yang dibahas dalam debat. Bagian ini menegaskan bahwa argumentasi tidak melenceng dari topik debat.
Sebelum mempertahankan pendapat tentang suatu isu atau permasalahan, hal pertama yang harus dimiliki seseorang adalah memahami isu atau permasalahan dengan baik. Untuk itu, pihak-pihak yang akan melakukan debat harus banyak mencari informasi dari berbagai sumber Misalnya, dengan membaca berita, menyimak berita dari radio dan televisi, atau menggali informasi dari narasumber yang memahami isu atau permasalahan dengan baik.
Dalam pembelajaran ini, kamu akan belajar untuk menyusun pendapat disertai argumen baik untuk menerima maupun menolak mosi. Kamu harus berusaha untuk menyertakan argumen yang baik dan kuat untuk mempertahankan pendapatmu.
Perhatikan contoh pendapat dan argumen dalam kutipan debat berikut ini.
Menurut saya tawuran antarpelajar terjadi tidak saja karena karakter anak-anak yang cenderung brutal. Lebih dari itu, tawuran terjadi karena anak-anak mendapat teladan yang kurang baik dari para pemimpin bangsa yang sibuk saling berebut kekuasaan dan saling menghujat. Televisi dan internet pun dengan bebas menyajikan berbagai aksi brutal yang membuat anak-anak tergoda untuk meniru.
Dalam kutipan tersebut pembicara menyampaikan pendapatnya mengenai mosi tawuran antar pelajar terjadi karena karakter anak-anak yang brutal. Berdasarkan pendapat yang disampaikan, pembicara menyatakan bahwa tawuran antarpelajar terjadi tidak saja karena karakter anak-anak yang cenderung brutal. Alasan atau argumen yang disampaikan adalah sebagai berikut.
1. Lebih dari itu, tawuran terjadi karena anak-anak mendapat teladan yang kurang baik dari para pemimpin bangsa yang sibuk saling berebut kekuasaan dan saling menghujat.
2. Televisi dan internet pun dengan bebas menyajikan berbagai aksi brutal yang membuat anak-anak tergoda untuk meniru.
Untuk mengujimu pemahamanmu, bacalah contoh penentuan pendapat berdasarkan kosi berikut.
Mosi
Tayangan sinetron berpengaruh buruk terhadap anak-anak yang menontonnya.
Pendapat
Tayangan sinetron terutama tayangan film, infotainment, maupun talkshow banyak yang mengandung dialog atau adegan yang mengandung unsur bullying, kekerasan, pelecehan seksual, tindak kekerasan, dan pornografi. Waktu penayangannya ada pada waktu anak masih terjaga dan bisa menonton televisi dengan bebas. Padahal, orangtua tidak selalu bisa mendampingi anak-anaknya menonton televisi.
Berikutnya, Ananda harus berlatih menentukan pendapat dalam teks debat berdasarkan mosi yang telah ditetapkan pada evaluasi pertemuan 9 melalui tautan berikut: