PERTEMUAN 11
Melaksanakan Debat Sesuai dengan Peran yang Telah Ditetapakan
Selamat datang di Ruang Bahasa Indonesia MA ARIFAH
Melaksanakan Debat Sesuai dengan Peran yang Telah Ditetapakan
Petunjuk Pembelajaran
Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Silahkan perhatikan absensi dari guru.
Bacalah materi pada halaman ini untuk menambah wawasan anda terkait topik pembahasan.
Materi ini dapat diakses setiap saat.
Untuk menambah pemahaman anda, telah disediakan video terkait materi yang dapat ditonton.
Setelah memahami materi pada pertemuan ini silahkan menjawab soal evaluasi yang tersedia pada bagian paling bawah.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran, kalian dapat mendemonstrastika kegiatan debat berdasarkan peran dan mosi yang telat ditetapkan
Melaksanakan Debat Sesuai Mosi dan Peran yang Telah Ditentukan
Pada pembelajaran pertemuan 11, 12, dan 13 Ananda telah berhasil menentukan mosi untuk diperdebatkan, menyusun pendapat yang mendukung mosi dan pendapat yang menolak mosi, serta menyusun teks debat. Pada pertemuan 14 ini Ananda akan melaksanakan debat sesuai dengan peran yang telah ditetapkan serta menanggapi pendapat dari kelompok lawan dan mempertahankan pendapat disertai argumen yang mendukung sebagaimana yang telah kita bicarakan pada pertemuan yang lalu.
Sebelum memulai berdebat, tatalah ruang kelas menjadi tempat yang nyaman untuk sebuah kegiatan debat. Sepakatilah tata tertib debat sebagai berikut.
Mengumpulkan informasi
Debat dimulai dengan mengumpulkan informasi, berupa fakta pendukung argumen. Setelah kedua pihak, pro dan kontra, mengetahui mosi debat, mereka akan menyusun beberapa argumen. Dalam menyusunnya, tim pro dan kontra harus mencari fakta pendukung yang mendasari argumen yang akan digunakan.
Menyatakan Argumen
Menurut Mira Fadilla dalam buku Seni Debat dan Negosiasi (2019), argumen harus disampaikan dengan analisis yang kritis dan sistematis. Kedua tim juga harus menyampaikan argumennya dengan sopan dan beretika. Misalnya argumen yang diujarkan, tak menyinggung salah satu kelompok masyarakat tertentu. Argumentasi juga harus logis, berarti masuk akal dan sesuai logika. Mengingat waktu yang terbatas, ada baiknya mengujarkan argumen seperlunya saja, serta singkat, padat, dan jelas. Baca juga: Pengertian Tim Afirmatif dan Oposisi dalam Debat Ini bisa dilakukan dengan menyusun argumen ke dalam beberapa poin singkat, lugas, dan langsung mengarah pada permasalahan yang sedang didebatkan.
Menyatakan Sanggahan
Sanggahan adalah bantahan yang diberikan oleh tim debat. Misalnya tim pro memberi argumennya, dan pihak kontra menyanggahnya. Begitu pula sebaliknya. Dalam memberi sanggahan, juga sangat penting menjaga etika berbicara dan berperilaku. Contohnya memberi bantahan dengan bahasa yang sopan dan tidak emosi.
Tidak Memberi Pernyataan Negatif
Urutan tata cara debat yang terakhir adalah tidak memberi pertanyaan negatif. Pertanyaan yang diajukan, sebaiknya dilakukan dengan profesional. Dalam artian tidak menghina, menguji, bahkan merendahkan pihak lawan. Selain itu, pertanyaan juga tidak boleh menyerang pribadi lawan, melainkan hanya berfokus pada permasalahan yang diperdebatkan.
Selanjutnya, Lakukan debat dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Pembicara I dari kelompok afirmasi menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik, permasalahan, analisis) secara umum yang menunjukkan bahwa mereka mendukung mosi.
2. Pembicara I dari regu oposisi menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik, permasalahan, analisis) secara umum yang menunjukan mereka tidk setuju dengan mosi.
3. Pada babak pertama ini tidak diperkenankan melakukan interupsi.
4. Peserta II dari regu afirmasi menyampaikan dan memperkuat argumentasi yang disampaikan pembicara I.
5. Peserta II dari regu oposisi menyampaikan dan memperkuat argumentasi yang disampaikan pembicara I.
6. Peserta III dari regu afirmasi menyampaikan dan memperkuat argumentasi yang disampaikan pembicara I dan II sekaligus menyampaikan simpulan terhadap mosi.
7. Peserta III dari regu oposisi menyampaikan dan memperkuat argumentasi yang disampaikan pembicara I dan II sekaligus menyampaikan simpulan terhadap mosi.
8. Tim Lawan dapat melakukan interupsi dimulai Pembicara II, dua menit setelah pembicara memaparkan argumentasi. Dengan maksimal dua kali interupsi dan waktu 30 detik pada satu kali interupsi. Interupsi dilarang pada 1 menit terakhir.
9. Pemberian interupsi harus atas seizin moderator.
10. Waktu yang diberikan kepada setiap regu maksimal lima menit. Laksanakanlah debat sesuai dengan tata tertib yang telah disepakati.
Berdebatlah dengan santun dan kerjakan evaluasi 11 pada tautan berikut https://forms.office.com/r/bjP3qw1nEn