Selamat datang di Ruang Bahasa Indonesia MA ARIFAH
Menyusun dan Menulis Teks Eksplanasi
Petunjuk Pembelajaran
Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Silahkan perhatikan absensi dari guru.
Bacalah materi pada halaman ini untuk menambah wawasan anda terkait topik pembahasan.
Materi Ini dapat diakses setiap saat.
Untuk menambah pemahaman anda, telah disediakan video terkait materi yang dapat ditonton.
Setelah memahami materi pada pertemuan ini silahkan menjawab soal evaluasi yang tersedia pada bagian paling bawah.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat menyusun teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaannya dalam bentuk tulisan atau video.
MENYUSUN TEKS EKSPLANASI
Definisi teks eksplanasi secara umum, teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya yang dapat terjadi. Kejadian yang ada di sekitar kita yang memiliki hubungan sebab akibat dan proses biasanya ditulis dengan teks eksplanasi.
Kejadian atau peristiwa yang terjadi di teks eksplanasi tidak hanya diamati serta dirasakan, tetapi juga sekaligus dijadikan pembelajaran sehingga pembaca mengetahui mengapa kejadian tersebut bisa terjadi.
Sama dengan menulis teks lainnya, menulis teks eksplanasi bukan hal yang sulit. Penulis harus lebih dulu memahami dan membaca dengan teliti tentang hasil penelitian dan fakta-fakta pendukung lain terkait proses bagaimana sebuah fenomena terjadi.
Oleh sebab itu, ada hal yang dilakukan oleh penulis sebelum menyusun teks eksplanasi. Berikut ini, langkah-langkah menyusun teks eksplanasi agar menjadi teks yang baik dan informatif.
Sebelum menulis teks eksplanasi, penulis harus sudah menentukan kejadian atau fenomena apa yang akan dituangkan dalam sebuah tulisan. Dengan merencanakan objek atau topik yang akan ditulis di dalam teks eksplanasi, maka penulis dapat mengira-ngira informasi apa saja yang dibutuhkan dan sumber apa yang bisa digunakan sebagai rujukan.
Setelah menentukan kejadian atau fenomena, sebelum menulis teks eksplanasi penulis harus mencari informasi yang detail mengenai peristiwa tersebut. Langkah ini menjadi langkah yang paling penting dan krusial. Karena jika penulis salah mengambil informasi atau sumber yang dijadikan rujukan tidak valid, akibatnya kualitas tulisannya menjadi tidak baik.
Pembaca juga akan menilai tulisan teks eksplanasi tersebut tidak informatif dan bisa jadi dicap sebagai sebuah tulisan yang hoax. Oleh sebab itu sebelum menulis teks eksplanasi, penulis diharapkan sangat berhati-hati dalam mencari informasi.
Setelah kejadian atau fenomena ditentukan dan sudah memiliki sumber atau referensi yang valid, hal pertama yang dilakukan saat menulis teks eksplanasi adalah mulai menulis dengan membuat kerangka.
Saat membuat kerangka teks eksplanasi, tulisan yang ditulis harus terstruktur dan terpadu. Sehingga ketika ada ide yang terlalu melebar, maka dengan baik dapat mengendalikan karena kerangka karangannya sudah tersusun. Artinya, kerangka dibuat sebagai acuan struktur teks eksplanasi yang terdiri dari penjelasan umum, proses, dan penutup.
Setelah kerangka teks eksplanasi selesai disusun, kini penulis mampu mengembangkan kerangka tersebut menjadi teks utuh. Hal yang perlu dilakukan dalam proses mengembangkan teks adalah dengan menambah atau memperjelas informasi umum yang telah disusun.
Misalnya penulis bisa mulai mengembangkan teks eksplanasi dengan menambahkan peristiwa-peristiwa yang mirip dan sebagainya.
Setelah teks eksplanasi terbangun dan sudah menjadi satu kesatuan yang utuh, maka diperlukan untuk merevisi atau mengedit teks eksplanasi. Saat merevisi, penulis bisa memperhatikan tata bahasa, penggunaan diksi, atau memeriksa jika ada kesalahan penulisan di teks eksplanasi.
Saat merevisi atau mengedit, hal yang perlu diingat oleh penulis adalah untuk tidak mengubah terlalu jauh teks eksplanasi yang sudah dibuat sebelumnya. Hal ini agar penulis tidak mengubah ide pokok atau gagasan awal sehingga mengubah seluruh struktur teks eksplanasi mulai dari judul, objek, ide, dan lain sebagainya.
Agar susunan teks eksplanasi menjadi susunan yang logis dan sistematis, maka penulis harus memperhatikan beberapa aspek penting. Tak hanya agar logis dan sistematis, beberapa hal yang akan dijelaskan di bawah ini juga membantu pembaca lebih dapat memahami informasi atau maksud yang tertuang di teks eksplanasi.
Berikut ini, hal-hal yang wajib diperhatikan saat membuat teks eksplanasi.
Gagasan utama dalam teks eksplanasi merupakan pikiran utama yang dikembangkan menjadi sebuah paragraf. Kemudian pikiran yang sudah dikembangkan dalam topik menjadi sebuah paragraf pikiran utama yang berfungsi mengendalikan paragraf secara keseluruhan.
Sebuah paragraf yang baik, terutama pada teks eksplanasi harus mengandung satu pokok pikiran. Pokok pikiran tersebut nantinya dituangkan dalam satu kalimat. Selanjutnya, kalimat yang mengandung pokok pikiran paragraf disebut sebagai kalimat utama atau kalimat topik.
Menurut Wiyanto (2004), kalimat penjelas di dalam teks eksplanasi merupakan kalimat yang berisi pikiran penjelas dan diwujudkan dalam kalimat-kalimat yang isinya menjelaskan, merinci, membandingkan, atau memberi contoh secara khusus.
Sebuah paragraf disebut baik ketika memiliki unsur-unsur pembangun paragraf. Adapun unsur-unsur pembangun paragraf di antaranya adalah:
a. Kesatuan dan koherensi
Koherensi artinya hubungan timbal balik yang serasi antar-unsur di dalam kalimat yang susunannya teratur dan rapi sehingga bisa diinterpretasikan.
b. Kepaduan bentuk atau kohesi
Kohesi dalam teks eksplanasi diartikan sebagai kepaduan bentuk yang secara struktural membentuk ikatan sintaktikal. kohesi juga merupakan kaitan semantis antara satu proposisi atau satu kalimat dengan proposisi lainnya di dalam wacana tersebut. Secara eksplisit, unsur-unsur gramatika dan semantik tersebut kemudian membentuk kalimat-kalimat yang menjadi wacana.
c. Kelengkapan Paragraf
Dalam suatu teks eksplanasi harus mengandung unsur kelengkapan berupa kalimat-kalimat penjelas yang mampu menunjang kejelasan kalimat topik atau kalimat utama. Sebaliknya, sebuah paragraf dianggap tidak lengkap apabila tidak dikembangkan atau diperluas dengan pengulangan.
d. Diksi
Salah satu unsur penting membentuk paragraf baik sebuah teks termasuk teks eksplanasi adalah unsur pembangun paragraf atau diksi. Diksi merupakan pemilihan kata dalam kalimat yang membentuk paragraf.
Kemudian pilihan kata pada diksi kemudian dipakai untuk menyampaikan gagasan dan bagaimana membentuk pengelompokan kata menggunakan ungkapan yang tepat atau gaya bahasa yang sesuai.
Dalam menulis teks eksplanasi, penulis juga harus memperhatikan penulisan ejaan dan tanda baca. Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antar-hubungan antara lambang-mabnag itu menjadi pemisah atau penggabungan dalam suatu bahasa.
Secara teknis, ejaan dan tanda baca yang dimaksud adalah ejaan penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca. Sementara tanda baca merupakan tanda yang dipakai dalam sistem ejaan.
Nah, setelah membaca materi, Ananda tentu sudah dapat menyusun dan menulis teks eksplanasi dengan mudah dan menyenangkan, kan?
Selanjutnya, ujilah pemahamanmu mengenai materi pertemuan 4 dengan mengerjakan evaluasi pada tautan berikut
https://forms.office.com/r/RZmNHLhYhZ