Selamat datang di Ruang Bahasa Indonesia MA ARIFAH
Menelaah Struktur Teks Resensi
Petunjuk Pembelajaran
Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Silahkan perhatikan absensi dari guru.
Bacalah materi pada halaman ini untuk menambah wawasan anda terkait topik pembahasan.
Materi Ini dapat diakses setiap saat.
Untuk menambah pemahaman anda, telah disediakan video terkait materi yang dapat ditonton.
Setelah memahami materi pada pertemuan ini silahkan menjawab soal evaluasi yang tersedia pada bagian paling bawah.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat menelaah struktur teks resensi
STRUKTUR TEKS RESENSI/ULASAN
Resensi adalah penilaian terhadap sebuah karya yang dapat memberikan gambaran mengenai suatu isi karya, agar dapat memberikan pertimbangan kepada pembaca/penonton untuk ikut menikmati atau tidak. Jadi, dengan adanya resensi, kita tidak membuang-buang uang dan waktu sebelum menikmati bacaan atau tayangan tersebut.
Teks resensi disusun oleh unsur-unsur pembangun yang disebut struktur. Berikut penjelasan mengenai struktur teks resensi:
Bagian teks resensi ini mengidentifikasi karya yang sedang dibahas. Hal ini bisa mencakup judul, penulis, atau penerbit, serta deskripsi singkat karya tersebut. Misalnya, “Teks Resensi berisi tentang novel karya Mark Twain, ‘Petualangan Tom Sawyer.'”
Bagian orientasi teks resensi memberikan informasi latar belakang dan konteks untuk karya yang sedang ditinjau. Ini dapat mencakup konteks sejarah atau budaya yang relevan, serta informasi apa pun yang masih berhubungan dengan penulis buku atau pencipta karya yang dibahas.
Bagian sinopsis dari teks resensi memberikan ringkasan singkat tentang karya yang sedang diulas. Bagian ini harus memberikan ikhtisar plot utama atau poin utama dari karya tersebut, tanpa memberikan terlalu banyak detail.
Bagian analisis teks resensi memberikan sebuah ulasan atau analisa yang lebih dalam tentang karya yang sedang diulas. Ini dapat mencakup diskusi tentang gaya penulisan, tema, karakter, dan aspek lain dari karya yang relevan dengan resensi.
Misalnya, “Gaya penulisan Twain dicirikan oleh deskripsinya yang jelas, dialog yang hidup, dan penceritaan yang imajinatif. Tema novel ini meliputi pentingnya persahabatan, kegembiraan dan bahaya masa kanak-kanak, dan konflik antara kepolosan dan pengalaman.”
Bagian evaluasi dari teks resensi memberikan penilaian penulis secara keseluruhan terhadap karya yang sedang diulas. Ini dapat mencakup diskusi tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta rekomendasi bagi pembaca.
Misalnya, “Secara keseluruhan, ‘Petualangan Tom Sawyer’ adalah novel yang ditulis dengan baik dan menghibur yang akan dinikmati oleh anak-anak dan orang dewasa. Meskipun mungkin tidak untuk semua orang, mereka yang menghargai cerita petualangan dan sastra klasik akan menemukannya. menjadi bacaan yang menyenangkan.”
Secara umum, struktur teks resensi dapat dibagi menjadi tiga bagian.
Sebelum menulis bagian pembuka, penulis resensi akan memberikan penjelaskan secara detail mengenai identitas suatu karya. Misalnya, judul buku, pengarang buku, penerbit, tahun terbit beserta edisi cetakan, dimensi buku (jumlah halaman, jumlah bab, ukuran buku) dan harga. Setelah itu, resensator memaparkan tentang kepengarangan. Maksudnya, sosok pengarang buku yang biasanya tercantum di halaman pertama atau terakhir pada buku.
Hakikatnya, resensi berisikan tentang sinopsis atau ulasan singkat mengenai isi buku yang ditulis secara berurutan. Selain itu, pada bagian isi ini juga terdapat penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan buku, Dari bagian inilah, pembaca akan mempertimbangkan kelayakan dari buku yang dihasilkan.
Dibagian penutup, resensi menjelaskan alasan atau latar belakang mengapa buku itu dihasilkan dan objek yang menjadi sasaran dari buku. Anda sebagai resensator dapat memberikan kritikan dan saran terhadap pengarang buku atau kepada pembaca.
Terdapat 5 aspek yang terkandung didalam penulisan resensi sehinga resensi dapat menjadi utuh dalam fungsinya untuk menilai suatu karya, antara lain sebagai berikut.
Identitas – berisikan tentang pengenalan identitas suatu karya, seperti judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku. Akan tetapi, tidak selamanya bagian identitas dijelaskan secara tersurat pada suatu resensi, melainkan ada yang ditulis secara tersirat. Misalnya pada film dan lagu.
Orientasi – berisikan penjelasan tentang keunikan yang dimiliki sebuah buku yang akan diresensi seperti jenis penghargaan yang diterima buku atau pengarangnya.
Sinopsis – berisikan ulasan singkat dari isi buku dan menjelaskan tingkat pemahaman pengarang terhadap topik yang diangkatnya dalam buku tersebut.
Analisis – berisikan pemaparan mengenai keberadaan unsur-unsur yang membangun sebuah buku. Misalnya, novel yang dibangun atas unsur tema, penokohan, alur dan sebagainya.
Evaluasi – berisikan tentang kritik dan saran resensator terhadap isi buku yang akan diresensinya
Bacalah contoh teks resensi berikut agar Ananda lebih paham.
Identitas:
Judul : “Petualangan Tom Sawyer”
Pengarang: Mark Twain
Jumlah Halaman : 294 halaman
Penerbit: Charles L. Webster and Company
Tanggal Publikasi: 1876
Orientasi:
Karya ini adalah novel klasik yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1876. Novel ini dianggap sebagai salah satu karya sastra Amerika yang paling berpengaruh, dan dipelajari secara luas banyak orang.
Sinopsis:
Buku ini menceritakan petualangan seorang anak laki-laki bernama Tom Sawyer, yang tinggal di kota kecil St. Petersburg, Missouri. Tom adalah anak yang energik dan nakal, yang menghabiskan hari-harinya menjelajahi hutan terdekat, memancing, dan bermain dengan sahabatnya, Huckleberry Finn.
Ceritanya berkisar pada berbagai petualangan Tom, termasuk pengalamannya dengan sekelompok pemburu harta karun, percintaannya dengan seorang gadis lokal bernama Becky Thatcher, dan keterlibatannya dalam persidangan pembunuhan.
Analisis:
Petualangan Tom Sawyer adalah kisah dewasa yang mengeksplorasi tema kepolosan masa kanak-kanak, petualangan, dan transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa. Buku ini juga merupakan komentar tentang kehidupan Amerika pada pertengahan abad ke-19, dan menyentuh isu-isu seperti rasisme, konflik kelas, dan norma budaya dan sosial saat itu. Narasinya menarik dan lucu, dan karakternya dikembangkan dengan baik dan mudah diingat.
Evaluasi:
Secara keseluruhan, “Petualangan Tom Sawyer” adalah buku bagus yang layak dibaca. Novel ini adalah sastra klasik Amerika yang masih relevan dan menyenangkan hingga saat ini, dan merupakan bukti keterampilan pengarangnya, Mark Twain.
Buku ini ditulis dengan baik, menarik, dan penuh dengan karakter dan petualangan yang mengesankan. Jika kamu seorang penggemar sastra klasik atau hanya mencari bacaan yang bagus, “Petualangan Tom Sawyer” adalah buku yang pasti menyenangkan dan menghibur. Penulis sangat merekomendasikannya untuk kamu baca.
Bacalah teks resensi berikut, kemudian analisislah strukturnya.
(1)
Judul Novel : Laskar Pelangi
Kategori : Roman, Persahabatan
Kategori : Persahabatan
Pengarang Novel : Andrea Hirata
Penerbit Novel : PT. Bentang Pustaka
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2005
Cetakan : III
Tebal Buku : 529 halaman
Nomor Edisi : ISBN 979-3062-79-7
(2)
Andrea Hirata, selaku penulis novel Laskar Pelangi menyajikan kisah kehidupan yang berasal dari daerah terpencil. Kisah kehidupan diisi dengan 10 orang anak yang hidup di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
(3)
Nama dari 10 anak tersebut antara lain Lintang, Ikal, Mahar Ahlan, Jumadi Ahlan, A Kiong, Syahdan Noor Aziz, Borek, Mukharam Kucai Khairani, Harun, Trapani, dan Sahara yang menjadi anak perempuan satu-satunya di antara mereka. Mereka hidup di daerah yang kaya akan timah namun kontras dengan keadaan masyarakatnya yang dilanda kemiskinan dan hanya berprofesi sebagai penambang timah.
Kehidupan mereka terus dibayangi dengan kesulitan, yang dimulai dengan ucapan pak Harfan yang menyampaikan pengumuman dari Depdikbud Sumsel yang akan membubarkan sekolah jika jumlah siswa tidak mencapai 10 orang. Tidak beberapa lama, datanglah Harun bersama ibunya untuk mendaftarkannya ke sekolah tersebut.
(4)
Kedua orang guru terus mengajarkan rasa percaya diri kepada anak-anak didiknya dengan mengedepankan nilai pendidikan menjadi yang lebih utama dalam kehidupan. Laskar Pelangi menjadi sebuah julukan yang diberikan oleh ibu Muslimah kepada 10 orang anak yang memiliki semangat yang luar biasa. Hingga akhirnya, kedua orang guru bangga atas prestasi yang diraih oleh anak-anak tersebut.
(5)
Keunggulan novel dapat terlihat dari sosok penulis, Andrea Hirata yang menyajikan gaya penulisan yang berkarakter dalam setiap karyanya termasuk Laskar Pelangi. Dengan demikian, para pembaca sangat tertarik dengan gaya penulisannya yang khas dengan sentuhan etnik melayu. Selain itu, novel Laskar Pelangi mengajarkan banyak hal kepada masyarakat luas akan makna persahabatan yang saling berjuang untuk menggapai mimpinya.
Beberapa tokoh menggunakan bahasa daerahnya, sehingga itu menjadi kekurangan novel karena tidak semua pembaca mengetahui arti dari bahasa daerah yang disajikan.
Jika Anda senang membaca novel tentang proses perjuangan, maka novel ini sangat cocok untuk Anda
Ujilah pemahamanmu dengan mengerjakan evaluasi pertemuan 10 pada tautan berikut
https://forms.office.com/r/vKbE0dNEKn