Selamat datang di Ruang Bahasa Indonesia MA ARIFAH
Konsep, Ciri, Tujuan, dan Unsur-unsur Teks Ceramah
Petunjuk Pembelajaran
Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Silahkan perhatikan absensi dari guru.
Bacalah materi pada halaman ini untuk menambah wawasan anda terkait topik pembahasan.
Materi Ini dapat diakses setiap saat.
Untuk menambah pemahaman anda, telah disediakan video terkait materi yang dapat ditonton.
Setelah memahami materi pada pertemuan ini silahkan menjawab soal evaluasi yang tersedia pada bagian paling bawah.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat:
Merumuskan definisi teks ceramah
Menganalisis ciri-ciri teks ceramah
Meneleaah tujuan teks ceramah
Mengidentifikasi unsur-unsur teks ceramah
TEKS CERAMAH
1.Konsep Teks Ceramah
Apa yang dimaksud dengan teks ceramah? Dalam kehidupan sehari-hari pasti Kita pernah melihat seseorang yang sedang berbicara di depan orang banyak. Misalnya saja, bagi para laki-laki yang beragama Islam ketika melaksanakan ibadah salat Jumat akan mendengarkan Khotbah Jumat. Ceramah dan khotbah sendiri sebenarnya hampir sama dengan sambutan, ketiga termasuk dalam bagian dari pidato. Namun, ketiga kegiatan berbicara di depan umum ini digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan, atau informasi kepada para pendengar yang bersifat persuasif. Oleh karena itu, perbedaan yang paling terlihat dari ketiga kegiatan ini adalah topik yang disampaikan memiliki ciri khasnya masing-masing, termasuk ceramah.
Pengertian teks ceramah atau khotbah bisa dipahami sebagai sebuah pidato yang menyampaikan atau menyebarkan syiar dan ajaran dari suatu agama. Definisi dari teks ceramah ini jelas berbeda dengan sambutan, sambutan sendiri merupakan salah satu jenis pidato yang dibawakan dan disampaikan untuk pengantar atau pembuka dari suatu kegiatan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengertian teks ceramah sebagai salah satu jenis pidato yang berfokus pada penyampaian ajaran tentang keagamaan. Ajaran-ajaran yang terkandung dalam sebuah teks ceramah atau khotbah biasanya meliputi nasihat, petuah, petunjuk, dan para kisah.
2.Ciri-ciri Teks Ceramah
Seperti yang sudah dijelaskan terakait pengertian teks ceramah dan perbedaannya dengan khutbah, dan juga sambutan yang pada dasarnya merupakan tiga jenis pidato tersebut berbeda. Dengan mengetahui dan memahami ciri-ciri dan teks ceramah, maka Kamu tentu akan semakin mudah mengetahui karakteristik dari teks ceramah. Berikut ini adalah ciri-ciri dari teks ceramah
Ada sesuatu yang dijelaskan atau diinformasikan untuk memperluas pengetahuan para pendengar.
Disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian atau dianggap pakar dalam bidang atau disiplin ilmu yang diceramahkan.
Terdapat ajakan atau persuasi untuk mengubah sikap atau melakukan tindakan terhadap materi yang dibicarakan.
Berisi argumen yang menguatkan topik yang dibicarakan.
Memiliki fakta dan data yang memperkuat argumen dalam teks.
Terdapat komunikasi dua atau banyak arah antara pembicara dan pendengar, yaitu berupa dialog, tanya jawab, kolom komentar tanggapan video (jika daring), dsb.
3.Tujuan Teks Ceramah
Teks ceramah biasanya memiliki pesan yang bertujuan untuk memberikan nasihat, petunjuk, atau petuah secara lisan. Khalayak yang mendengarkan pun bisa siapa saja.
Tetapi umumnya khalayak dari teks ceramah bersifat spesifik karena diumumkan di komunitas atau kelompok masyarakat tertentu.
Selain itu, dalam teks ceramah terdapat dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu memberitahukan (informatif), memengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif).
- Ceramah informatif
Ceramah informatif ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar. Misalnya, ceramah tentang peranan para pelajar pada masa perang kemerdekaan, posisi Indonesia di kancah internasional.
- Ceramah persuasif
Ceramah persuasif ditujukan agar pendengar mempercayai, menyetujui, atau bahkan mengikuti ajakan pembicara. Misalnya, ceramah tentang caracara hidup sehat dan menjaga kesehatan lingkungan.
- Ceramah rekreatif
Ceramah rekreatif ditujukan agar pendengar merasa terhibur. Oleh karena itu, ceramah ini banyak diwarnai oleh humor, anekdot, ataupun guyonanguyonan yang memancing tertawa pendengar.
2. Tujuan khusus ialah tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum. Tujuan umum lebih informasional, lebih jelas, dan terukur dalam pencapaiannya.
4. Unsur-unsur Teks Ceramah
Unsur pertama dari teks ceramah adalah penceramah. Penceramah dapat dikatakan sebagai seseorang yang melakukan kegiatan ceramah. Salah cara untuk menjadi penceramah, seseorang tersebut harus memiliki ilmu yang mumpuni dan pengetahuan yang luas tentang materi yang disampaikan kepada para pendengar.
Unsur yang kedua dari teks ceramah yaitu pendengar. Pendengar sendiri merupakan penerima nasihat-nasihat dari penceramah. Untuk mendengarkan ceramah, siapa saja bisa menjadi pendengar dari suatu ceramah, tanpa batas status sosial, umur, jenis kelamin, latar belakang, dan lain sebagainya.
Unsur yang ketiga dari teks ceramah adalah materi. Materi yang akan disampaikan pada saat ceramah biasanya berangkat dari ajaran dalam suatu agama. Kriteria untuk ceramah yang bagus salah satunya adalah ceramah yang mampu membuat pendengar tersadarkan dan terdorong untuk melakukan nasihat atau petuah yang disampaikan oleh penceramah. Oleh karena itu, penceramah perlu menyiapkan dan menyusun secara sistematis sebuah materi yang ingin akan disampaikan kepada pendengar, sehingga pendengar dapat menerima dan memahami dengan baik.
Unsur yang keempat dari teks ceramah adalah metode ceramah. Metode ceramah sendiri dapat diartikan sebagai cara yang digunakan seorang penceramah untuk
menyampaikan materi. Metode ceramah ini memiliki 4 jenis, diantaranya yaitu:
a. Impromptu, yakni metode ceramah tanpa persiapan. Penceramah yang menggunakan metode impromptu biasanya sudah memiliki jam terbang atau pengalaman yang cukup tinggi, sehingga sangat menguasai materi dan mampu membuat suasana menjadi lebih hangat.
b. Menghafal, yakni metode ceramah yang dilakukan dengan persiapan. Metode ini sering juga disebut metode penyampaian dengan cara menghafal.
c. Membaca naskah, yakni metode ceramah yang dilakukan dengan menyampaikan apa yang tertulis dalam naskah secara lengkap.
d. Ekstemporan, yakni metode ceramah yang hanya menuliskan pokok-pokok pikiran atau materi inti saja, hal ini digunakan sebagai pengingat urutan materi dalam ceramah.
Unsur yang kelima dari teks ceramah adalah media ceramah. Media ceramah sendiri dapat dipahami sebagai seperangkat alat yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan materi kepada pendengar. Di zaman sekarang, cermah tidak hanya terbatas pada ruang rumah ibadah, tetapi juga dapat dilaksanakan di berbagai tempat. Kegiatan ceramah sekarang ini juga bisa disampaikan secara langsung (tatap muka) atau direkam (dalam jaringan) sehingga pendengar bisa melihat dari internet atau televisi.
Agar Ananda lebih paham, bacalah contoh teks ceramah berikut ini.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hadirin yang dirahmati Allah SWT,
Sudahkah teman-teman sekalian bersyukur hari ini? Syukur selain membawa ketenangan batin jika terus diterapkan akan membawa kenikmatan dalam hidup. Hal ini karena bersyukur mempunyai peranan yang penting dalam mengatur tindakan yang berangkat dari hati.
Jika kita melihat berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, kita akan menyadari salah satu akar masalahnya adalah kurang bersyukur. Rasa kurang bersyukur yang dimiliki oleh manusia ini membawa banyak kekacauan. Oleh karena itu, dengan bersyukur yang benar pasti akan melahirkan perilaku yang baik dan tepat.
Mengenai sikap bersyukur ini, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 152 dan 172, artinya seperti ini, “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar.”
Dalam ayat satunya Allah berfirman yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya”
Dua ayat diatas jelas memerintahkan kita untuk bersyukur atas apa saja yang Allah SWT berikan kepada kita.
Selain itu, Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan pula baginya.” (HR. Muslim)
Saya kira cukup sampai di sini kita membahas pentingnya rasa syukur ini, semoga kita bisa mengamalkannya secara terus menerus dalam hidup ini.
Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selanjutnya, ujilah pemahamanmu mengenai materi pertemuan 9 dengan mengerjakan evaluasi pada tautan berikut
https://forms.office.com/r/1aR7h1ZxWR