Manusia Primitif

Arca atau patung nenek moyang merupakan peninggalan kebudayaan megalitik. Kebudayaan megalitik sendiri merupakan kebudayaan yang menghasilkan bangunan dari batu-batu besar (Soekmono,1989). Bangunan megalitik sendiri menjadi medium penghormatan,tempat singgah serta lambang bagi yang meninggal (Soejono, 2004). Kebudayaan ini muncul di masyarakat masa bercocok tanam,

Menurut Soekmono (1989), arca atau patung memiliki fungsi pemujaan dan kemungkinan melambangkan nenek moyang. Pemujaan terhadap roh nenek moyang sendiri menjadi kepercayaan masyarakat masa bercocok tanam. Menurut Soejono (2004), roh dianggap tidak lenyap saat meninggal dan masih sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Oleh karenanya, arca atau patung nenek moyang menjadi bukti peninggalan kehidupan spiritual kebudayaan megalitik.

RUJUKAN:

Soejono, R. P. & R. Z. Leirissa. 2010. Sejarah Nasional Indonesia I Zaman Prasjarah di   Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Soekmono, R. 1989. Pengantar Sejarah Indonesia 1. Yogyakarta: Kanisius.