Pithecanthropus mojokertensis

Foto Tengkorak Pithecanthropus mojokertensis

Sumber: Koleksi Lab. Museologi Dep. Sejarah FIS UM

Pithecanthropus mojokertensis merupakan salah jenis dari fosil yang paling banyak ditemui di Indonesia. Mojokertensis diperkirakan hidup kala Plestosen akhir (lapisan bawah). Mojokertensis ditemukan oleh von Koenigswald di Perning, Kabupaten Mojokerto tahun 1936. Mojokertensis dianggap sebagai jenis Pithecanthropus tertua. Jenis ini juga disamakan dengan Pithecanthropus robustus yang ditemukan oleh Weidenrich dan Koenigswald di Trinil pada tahun 1939 (Noor & Mansyur, 2015).

Secara fisik, genus Pithecanthropus memiliki ciri: tingginya sekitar 165-180 cm dengan tubuh dan anggota badan yang tegap, gerahamnya besar, rahang kuat, dan memiliki tonjolan di tengkorak bagian belakang kepala, sehingga belum membulat (lihat foto 2). Dagu dan hidungnya lebar disertai wajahnya yang menonjol ke depan. Isi tengkorak Pithecanthropus memiliki volume sekira 750-1.300 cc. Mojokertensis diperkirakan hidup hingga 2,5 hingga 1,5 juta tahun yang lalu (Soejono & Leirissa, 2010).

RUJUKAN:

Noor, Y., & Mansyur, M. (2015). Menelusuri jejak-jejak masa lalu Indonesia. Banjarmasin Press.
Soejono, R. P., & Leirissa, R. Z. (2010). Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Prasejarah di Indonesia. Balai Pustaka.