Foto Arca Agastya
Sumber: Koleksi Lab. Museologi Dep. Sejarah FIS UM
Agastya adalah salah satu arca Hindu yang sering ditemukan di bangunan suci agama Hindu. Patung ini biasanya menggambarkan seorang tokoh dengan perut besar (buncit), janggut panjang, berkumis, mengenakan pakaian dan perhiasan (abharana) yang sederhana, membawa senjata trisula, kendi (kamandalu), dan tasbih (aksamala). Agastya dianggap sebagai tokoh yang berjasa dalam menyebarkan agama Siwa, sehingga ia dihubungkan dengan Dewa Siwa atau Siwa Mahaguru (Galeswangi, 2021).
Di Indonesia, arca Agastya sering ditemukan di candi-candi Hindu dan biasanya ditempatkan di relung candi bagian selatan, seperti contohnya Arca Agastya di Candi Prambanan. Hal ini berkaitan dengan penyebaran agama Hindu dari India ke arah selatan, yang menunjukkan pentingnya peran Agastya dalam mengembangkan agama dan kepercayaan Hindu di wilayah tersebut (Redig, 2017).
Detail pada arca Agastya ini adalah di tangan sebelah kanan memegang kendi dan di tangan sebelah kiri menjuntai ke bawah. Pada arca digambarkan berkumis dan jenggot mengisyaratkan jika seseorang sudah sepuh. Posisi arca berdiri tegak (sikap samabangngga) menghadap ke depan. Selain itu, di bagian kepala memiliki mahkota (jatamakuta), anting-anting panjang (kundala), gelang (kankana), kelat bahu.
RUJUKAN:
Galeswangi, R. H. (2021). Kajian arca Agastya bertubuh ramping koleksi Museum Mpu Purwa Kota Malang. Berkala Arkeologi, 41(1), 35-54.
Redig, I.W. (2017). Latar Belakang Konsepsi Penempatan Arca dalam Bilik Candi Siwa Prambanan: Pendekatan Semiotika. Stupika, 1 (1), 17-23.