Foto Nisan Fatimah binti Maimun
Sumber: Koleksi Lab. Museologi Dep. Sejarah FIS UM
Nisan Fatimah binti Maimun adalah salah satu nisan tertua yang ditemukan di Indonesia. Nisan ini merupakan salah satu bukti nyata dari perkembangan komunitas Muslim pada masa Islamisasi di Asia Tenggara. Bentuk nisan ini terbuat dari batu metamorf berwarna abu-abu dan memiliki dimensi tinggi 63 cm, lebar 46 cm, serta tebal 5 cm. Sudut-sudut atasnya sedikit melengkung. Di permukaannya, terdapat inskripsi yang terdiri dari 7 baris tulisan, setiap baris umumnya berukuran panjang 31 cm dan tinggi 7 cm. Inskripsi tersebut dikelilingi oleh bingkai selebar 3 cm dengan hiasan sulur-suluran.
Batu nisan Leran yang kini disimpan di Museum Majapahit Trowulan Mojokerto memiliki inskripsi berbahasa Arab bergaya Kufi yang dihiasi dengan ornamen sulur bunga di pinggirnya (Firdausy et al, 2020). Sayangnya, bagian atas nisan ini telah mengalami keropos dan sebagian ukiran hurufnya telah menjadi sangat tipis dan kabur.
Menurut Moh. Yamin dalam Siswanto (2017) adapun isi dari Nisan Fatimah binti Maimun sebagai berikut:
Atas nama Tuhan Allah Yang Maha Penyayang dan Maha Pemurah .
Tiap-tiap makhluk yang hidup di atas bumi itu adalah bersifat fana.
Tetapi wajah Tuhan-mu yang bersemarak dan gemilang itu tetap kekal adanya.
Inilah kuburan wanita yang menjadi kurban syahid bernama Fatimah binti Maimun.
Putera Hibatu'llah yang berpulang pada hari Jumiyad ketika tujuh.
Sudah berlewat bulan Rajab dan pada tahun 495.
Yang menjadi kemurahan Tuhan Allah Yang Maha Tinggi dan Rasulnya Mulia.
RUJUKAN:
Firdausy, E., Wardah, S., & Atikurrahman, M. (2020). Bentuk, fungsi, dan tata kompleks Makam Fatimah Binti Maimun sebagai representasi wabah Leran.
Siswanto, L. A. (2017). Arsitektur Makam Siti Fatimah binti Maimun Gresik. In Prosiding Seminar Heritage IPLBI (pp. 285-288).