Foto Relief Lalitavistara
Sumber: Koleksi Lab. Museologi Dep. Sejarah FIS UM
Relief Lalitavistara merupakan salah satu relief yang terdapat pada candi Borobudur. Relief tersebut menceritakan perjalanan kehidupan Siddharta dari kelahiran hingga khotbah pertamanya setelah mencapai pencerahan (Darujati & Wahyudi, 2014). Relief lalitavistara sendiri memiliki makna terutama pada bagian pencerahan Buddha. (Admaja, 2016) menyebutkan bahwa dalam episode pencerahan tersebut terkandung makna simbolis, ajaran-ajaran, serta perilaku baik dan buruk. Kisah lalitavistara menunjukkan beberapa ajaran Buddha yang disebut sebagai ajaran yang abadi dan bersifat universal. Ajaran tersebut terdiri nilai kebenaran yang terangkum dalam empat kebenaran utama, bahwa hidup merupakan penderitaan yang dapat disebabkan oleh hasrat (Nofitasari, 2013).
Relief Lalitavistara yang menceritakan perjalanan hidup Buddha ini terdapat pada lorong pertama di salah satu bagian temboknya. Dalam kitab Lalitavistara, disebutkan bahwa sebelum dilahirkan sebagai Siddharta, Sang Buddha telah beberapa ratus kali hidup di dunia dengan penjelmaan nya. Adapun bentuk penjelmaannya beragam, baik melalui warna ataupun wujud rupanya namun tetap menjadi makhluk yang selalu baik hati (Soekmono, 1981). Selain itu, dalam relief lalitavistara terdapat 314 wujud simbolik yang ditemukan. Adapun rinciannya yakni 88 simbol Amisa Puja, 48 simbol Mudra, 3 simbol Trikarya, 2 simbol Dharmadhatu, 43 simbol Annica-Buddha, 126 simbol respekti, dan 4 simbol khusus (Sukowati, 2014).
RUJUKAN:
Admaja, F. F. (2016). Kisah Lalitavistara Candi Borobudur Dalam Karya Seni Batik. CORAK Jurnal Seni Kriya, Vol. 4 No.(No.2), 113–120.
Darujati, R. D., & Wahyudi, W. R. (2014). Busana dan Perhiasan dalam Perjalanan Hidup Siddharta pada Relief Lalitavistara Candi Borobudur. http://www.lib.ui.ac.id/naskahringkas/2017-03/S58226-Robertus Danantoro Darujati
Nofitasari, R. (2013). Pemugaran Candi Borobudur dan Nilai Pendidikan Pada Relief Lalitavistara [Universitas Muhammadiyah Purwokerto]. http://repository.ump.ac.id/5762/2/Riska Wahyu Nofitasari_BAB I
Soekmono, R. (1981). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 (2nd ed.). Penerbit Kanisius.
Sukowati, I. (2014). Tinjauan Semiotik Terhadap Makna Simbolik Relief Lalitavistara Candi Borobudur. Bastra, Vol. 1(No. 1), 23–34.