Ziarek Wanita Katolik Republik Indonesia Santo Thomas Rasul
Lampung dan Palembang
26 - 29 Mei 2024
Dalam diskusi Rapat Rencana Kerja 2024 yang diadakan bulan November 2023, disepakati agenda Ziarek ke Palembang dan Lampung bulan Mei 2024.
Sebagai PIC ditunjuk ranting Sta. fransisca.
Setelah melalui berbagai diskusi , dibentuklah panitia Ziarek dengan ketua ibu Mei dari ranting Sta Fransisca atau Bojong 1.
Semula direncanakan berangkat menggunakan pesawat dan pulang dengan bus, namun karena sulit mendapatkan bus yang nyaman dari Palembang, maka diputuskan pergi pulang dengan bus, opsi ini juga menekan biaya tour lebih terjangkau untuk seluruh peserta.
Pendaftaran peserta ziarek ditutup tgl 18 Mei 2024
Jumlah peserta total 34., dengan perincian 11 peserta dari ranting Sta. Fransisca, 7 peserta dari ranting Sta. lucia, 5 peserta ranting Sta. Theresia, 4 peserta ranting Sta Bernadette, 3 peserta ranting Sta. Katarina, dan 4 peserta bukan anggota WKRI.
Pada tgl 26 Mei seluruh peserta berkumpul digereja Sathora jam 4.45 pagi, bus berangkat jam 5.00 menuju Merak, untuk menyebrang dengan ferry ke pulau Sumatra.
Dress code pun ditentukan mulai warna kuning, warna ranting, kaos biru WK, warna putih dan kaos ziarek berwarna pink fanta.
Sebelum berangkat foto di depan gereja Sathora
Penyeberangan Merak- Bakauheni kurang lebih 2 jam, dilanjutkan perjalanan ke Laverna Pringsewu, Lampung, disana ada rumah Retret dan Goa Maria Padang Bulan. Perjalanan menuju lokasi cukup jauh, turun kebawah kurang lebih 300 m, namun peserta sangat bersemangat. Ramai sekali disana…. Banyak peserta ziarek dari daerah lain. Ada gerakan persembahan 10000 tangkai bunga mawar dalam men sukseskan pembangunan Gereja Katedral Kristus Raja, di Tanjung Karang, yang memperindah dan membuat acara doa lebih kusyuk. Setelah doa dilanjutkan makan siang.
Panitia menyiapkan dua kali snack, makan siang dan malam.
Sesuai dengan kondisi waktu dalam perjalanan, bisa dilaksanakan makan direstoran ataupun dalam box dan makan di bus
Jam 15.17 dilakukan kunjungan ke Panti Asuhan Vincensius, ada dua puluh putri penghuni Panti dengan usia bervariasi SD, SMP, SMA, bahkan ada yang sudah kuliah.
Kami menyanyi, menari dan di persembahkan permainan angklung
oleh penghuni panti. Panitia Ziarek berfoto bersama suster Verona sebagai kepala Panti dan juga seluruh peserta ziarek dan penghuni panti.
Bukan ibu ibu namanya kalau tidak belanja oleh oleh. Berupa kerupuk, mpek mpek, makanan beku dll.
Malam pertama ziarek menginap dihotel Aston Telukbetung dan makan malam di restoran Purnama.
Hari kedua dengan dress code warna ranting pagi hari,setelah sarapan pagi dihotel, rombongan berangkat menuju Palembang . Acara hari ini adalah misa di katedral Palembang yang di persembahkan oleh romo Vikjen, Romo Yohanes Kristianto.
Dress code misa warna putih
Setelah misa sempat foto bersama bapak Uskup Viscentius Setiawan Triatmojo
Di Palembang menginap selama dua malam di hotel All Nite and Day.
Hari ketiga dengan dress code pink fanta, setelah sarapan berangkat ke Via Crucis Sukamoro untuk doa jalan salib.
Via Crucis Sukamoro , berarti Jalan Salib, sebuah tempat ziarah baru, terletak di desa Sukamoto, Kec, Talang Kelapa, Kab. Banyuasin, Sumatra Selatan.
Tempat ziarah ini berada dekat Gua Maria Mater Misericordiae
( Bunda Belas Kasih)
Kedua tempat ziarah ini berada di kompleks Panti Werdha Sumarah yang dikelola Yayasan Sosial Pansoa Bodronoyo (YSPB) dalam naungan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Palembang.
Lokasi ziarah sekitar 20 km dari pusat kota Palembang, mudah diakses dengan kendaraan roda dua atau lebih.
Selesai jalan salib, rombongan naik kapal menuju pulau Kemaro, sebuah pulau kecil terletak di delta sungai Musi, sekitar 6 km dari jembatan Ampera Palembang. Pulau ini terletak didaerah industri yaitu antara pabrik pupuk Sriwijaya dan Pertamina Plaju dan Sungai Gerong. Posisi pulau agak ke timur dari pusat kota Palembang.
Pulau kemaro memiliki luas ±79 Ha dengan ketinggian 5 m dpl, Selain memiliki pesona alam yang indah, pulau Kemaro identik dengan kota Tiongkok dan masyarakat Tionghoa serta adat istiadat dan kehidupan asli masyarakat Palembang. Daya tarik wisata sejarah yang ada di pulau Kemaro berupa adanya peninggalan-peninggalan sejarah (Pagoda berlantai 9, Makam putri Sriwijaya, Klenteng Hok Tjing Rio, Kuil Buddha, pertunjukkan kesenian, dan ritual keagamaan khususnya umat Tridharma). Sejarah Pulau Kemaro sudah ada sejak Kerajaan Sriwijaya yang erat kaitannya dengan kisah putri dari raja Kerajaan Sriwijaya dan putra raja Kerajaan Tiongkok, dari legenda itulah muncul sebuah Pulau yang dikenal dengan sebutan Pulau Kemaro. Yang mana arti dari pulau kemaro adalah pulau yang kemarau (pulau yang tidak pernah tenggelam ketika sungai Musi sedang pasang). Sejarah Pulau Kemarau (Kembara), Pulau Kemarau adalah salah satu Delta Sungai Musi yang dimanfaatkan sejak era Sriwijaya sebagai salah satu pos penjagaan bahkan Panglima Cheng Ho pun pernah menetap di Pulau Kemarau dalam rangka menumpas perompak laut asal Tiongkok. Dan para era Kerajaan Palembang menjadi salah satu Benteng pertahanan berfungsi sebagai gerbang sungai sebelum masuk ke Kraton (pusat) Kota Palembang saat itu. Nama benteng tersebut Benteng Tambak Bayo, apabila Kapal-kapal akan masuk ke pusat kota maka harus melewati dan mendapat
Ijin melewati benteng tersebut.
Disana ber foto ria dan mengunjungi rumah Ong Buncit, seorang tokoh setempat. Setelah makan siang, kembali ke hotel.
Acara berikutnya adalah silaturahmi dengan WKRI setempat, yaitu DPD Sumatra Selatan yang di ketuai oleh ibu Yuni. Penyambutan dan acara kebersamaan sangat akrab menyanyi dan menari, dari fihak Santo Thomas dipimpin ibu Meity.
Kembali ke hotel untuk istirahat, esok hari adalah perjalanan pulang ke Jakarta.
Dalam perjalanan rencana mampir di goa Maria Ngison nando, namun karena keterbatasan waktu, dibatalkan dan langsung dilanjutkan menuju Bakahuni untuk penyeberangan kembali ke Jawa.
Dalam perjalanan pergi maupun pulang penuh sukacita, canda , menyanyi bersama.
Terimakasih atas kerja keras panitia sehingga acara ziarek berjalan sukses, makanan berlimpah, acara padat dan menyenangkan.
Sampai jumpa di acara ziarek berikutnya.
DIRANGKUM OLEH :
Humas cabang