Pada hari selasa 24 April 2012, pagi pagi jam 6.30 kami sudah berangkat dari rumah menuju gereja, karena jam 7.00 rombongan akan berangkat menuju Rutan Pondok Bambu di Klender.
Kami menunggu beberapa mobil agar bisa berangkat bersama, namun akhirnya hanya 2 mobil yang berangkat beriringan, sedangkan 2 mobil lagi langsung menuju ke Rutan dan ketemu disana.
Jam 7.00 tepat kami berangkat dari gereja, bersama Romo Gilbert yang akan mempersembahkan misa.
Seperti biasanya jalanan macet karena bertepatan dengan jam berangkat kerja bagi karyawan. Kami tiba di Pondok Bambu jam 8.20 dan ternyata 2 mobil yang berangkat langsung sudah tiba lebih dulu.
Setiba disana kami segera menurunkan barang barang bawaan yang akan dibagikan, yaitu biscuit, teh pucuk , buku doa dan box untuk makan siang. Sambil menunggu bapak dan ibu pengantar dari Gereja Santa Anna, kami berfoto bersama, dan ternyata hanya foto ini yang bisa kami ambil karena dilarang membawa kamera kedalam rutan.
Pada tanggal 18 April 2012, keluar peraturan baru, hanya boleh 15 orang yang masuk kedalam, termasuk pengantar , organis dan romo, sedangkan rombongan kami berjumlah 22 orang dengan pengantar menjadi 24 orang. Bagi yang sudah pernah masuk kedalam dalam kunjungan terdahulu ,diminta kesediaan nya untuk tidak masuk memberi kesempatan kepada yang belum pernah.
KTP dikumpulkan, sejumlah 15 orang. Kami masuk satu persatu kedalam dan tangan kanan kami di cap seperti halnya mau masuk Dufan di Ancol.
Rencana misa mulai jam 9.00 pagi, tapi mundur kurang lebih 20 menit menunggu persiapan dan datangnya para tahanan yang akan mengikuti misa.
Ruangan terasa sesak dan pengap karena banyak sekali yang hadir, tidak hanya yang beragama katolik, tetapi juga yang beragama Kristen. Puji pujian bergaya karismatik di lantunkan dengan sangat bersemangat.
Bagi yang beragama Katolik boleh menyambut komuni , namun yang tidak boleh maju dengan tangan terlipat didada untuk menerima urapan dari romo.
Setelah pembagian konsumsi untuk para tahanan dan juga buku doa para tahanan keluar dari ruang ibadat.
Jam 10.50 rombongan keluar dari rutan dan KTP di kembalikan.
Kondisi dan kegiatan rutin di Rutan
Ruang tahanan mereka sebut keong, tiap pagi keong di buka pada jam 7.00. Pagi hari acara rutin berolah raga, kemudian beribadat.
Acara bebas sampai tiba saatnya makan siang. Keong akan di tutup pada jam 13.00
Satu ruangan bisa diisi 15 sampai tiga puluh tahanan.