8. Renungan bulan Maria

Pada tanggal 7 Mei 2018, Ibu Anna Avantie seorang perancang busana kondang  berkenan mengadakan  acara Renungan Dan Pujian bertempat di GKP Lantai 4 mulai jam 17.00 dengan topic  : Bunda Maria dalam kebahagiaan  Dan kesedihan yang tersembunyi.

Renungan :

Dihadiri oleh lebih dari 70 orang anggota Wanita Katolik Cabang Sathora, sore itu Bunda Anne Avantie membagi kisah perjalanan hidupnya yang ingin mengambil teladan dari Bunda Maria dalam Kebahagiaan dan Kesedihan yang Tersembunyi.

Diawali dengan doa pembukaan oleh ibu Viena, MC ibu Libry menyilahkan dimulainya acara sore itu.

Hidup bukan sebuah anugerah, tapi berkat dan ujian.

Lahir dari pernikahan Katolik. Tetapi ketika ayahnya berumur 32 tahun, beliau menjadi Muslim. Sehingga bunda Anne merasa dirinya terbentuk dari pohon keluarga yang salah. Di usia muda menikah dan punya seorang putri bernama Intan Avantie. Setelah putrinya berusia 6 tahun, bunda berpisah dari suaminya.

Dari perkawinan yang kedua, bunda beroleh seorang putera dan seorang puteri. Banyak perkara dalam kehidupan bunda Anne dan kita semua.

Walaupun telah menjalani dua kali pernikahan, jangan pernah merasa gagal karena perkawinan pertama. Punya kisah tetapi harus punya kasih, itulah mengampuni. Dengan tidak mengampuni , doa kita tidak akan sampai pada Tuhan. Sebaliknya dengan mengampuni kita punya berkat. Mengampuni adalah 100% mengasihi.

Hidup adalah anugerah dalam setiap kehidupan.

18 tahun lalu bunda berkarya diantara yang tidak mampu dan difable serta membentuk Yayasan.

Hidup itu tabur tuai.

Bukan saat ini yang dapat kita tuai, tetapi anak cucu kita yang akan mendapatkan saldo-saldo kebaikan.

Pelayanan bukan sekedar melayani diluar,tetap harus utamakan pelayanan dalam keluarga.

Harus jadi ibu yang bisa  menyimpan kesedihan anak dan keluarga. Harus seperti Bunda Maria yang mengiringi penyaliban anaknya.

Semua persoalan tidak akan jadi masalah kalau tidak dipersoalkan. Setiap orang hidup  diberkati olehNya.

Renungan ini ditutup dengan pernyataan bunda Anne, bahwa pertemuan sore ini bukan suatu kebetulan, tetapi ini semua adalah rencanaNya.