04.Pembekalan untuk oma dan calon oma

Jadi oma siapa takut ?

 

Rencana kerja Cabang Sathora untuk mengadakan seminar “Siapa takut jadi Oma” telah dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 Februari 2011, mulai jam 8.30 dan berakhir jam 11.30.

Pelaksanaan seminar di aula sekolah Trinitas, Jln Pakis Raya, Bojong Indah

Mengamati peserta, lebih banyak yang sudah jadi oma daripada yang akan menjadi oma. Ternyata semua oma oma happy happy aja tuh. Malah kelihatannya lebih happy daripada calon oma.

 

Ibu Hilda sebagai pembawa seminar, masih berstatus calon oma

Menjadi orang tua/ibu, menjadi oma atau menjadi tua adalah bagian dari hidup. Setiap helaan nafas membuat kita bertambah umur, makanya kalau tidak mau cepat tua kurangi nafas, niscaya umur kita akan panjang seperti kura kura. Hidup ini adalah sementara ; Jika sampai waktu nya maka kemah kita di dunia akan di bongkar karena Bapa di surga telah menyediakan tempat bagi kita dalam kerajaan Allah 

(Yohanes 14 :1-2)

 

2 Korintus 5 : 1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat  kediaman kita di bumi ini dibongkar Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat  kediaman yang kekal ,yang tidak dibuat oleh tangan manusia

 

Presenter juga mengingatkan kita bahwa setiap generasi pasti berbeda dengan generasi sebelumnya, jadi kalau kita kita ini sekali waktu di titip in cucu, tentunya kita ingin di ingat oleh cucu kita sebagi oma yang baik , yang dapat memberi teladan bagi kehidupan cucu nya dan yang terutama jangan di salahkan anak karena salah mengasuh cucu.

Bagaimana caranya ……………..??

 

Semuanya ini dapat kita peroleh kalau kita berbahagia, bahagia yang tanpa syarat, bahagia karena kita mensyukuri hal hal kecil , bahagia atas berkat berkat yang diberikan Allah Bapa pada kita.

 

•          Amsal 15:3

   Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan  semangat.

 

•          Amsal 17:22

  Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

 

Bisakah kita berbahagia ?? dan bagaimana agar kita selalu berbahagia ?

Bahagia itu suatu keputusan, jadi ada dalam hati kita masing masing.Jika kita memutuskan susah ya jadi susah , bila senang ya jadi senang. Semuanya ini  pada akhirnya akan terpancar pada diri kita melalui tingkah laku, cara bersikap, air muka, tutur kata, pikiran, tatapan mata penuh kasih dll.

Dan jangan lupa kita harus selalu berusaha membuat hidup kita ini punya arti dan berguna. Berguna bagi siapa ? paling sedikit berguna bagi diri kita sendiri, bagi orang-orang sekeliling kita, masyarakat dst.

 

Kita semua berbahagia karena kita sadar bahwa Allah Bapa sangat mencintai kita, karenanya sudah sepantasnya kita juga mencintai Tuhan kita, dengan banyak bersyukur, berdoa, mendengarkan firman Tuhan , melaksanakannya dan menularkan kepada orang lain. Misalnya cucu kita. Alangkah indahnya bila sedari kecil mereka sudah di kenalkan dengan kitab suci. Tentu saja bukan di suruh baca karena masih kecil, tapi dalam dekapan kita, beri rasa aman, dan kita baca kitab suci pelan pelan, jangan dipaksa. Lama kelamaan mereka akan terbiasa dan mencintai kitab suci. Alangkah indahnya bila sedari kecil cucu cucu kita selalu mendengar kata kata yang positif , kata kata yang menyejukkan penuh kasih sayang dan bukan omelan/kata kata negatif .

 

Ulangan 6 : 6-7 “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak- anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”

 

Matius 22 : 37-38 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap  hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.  Itulah hukum yang terutama dan  yang pertama.”

 

Men sana in corpore sano, didalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Disini factor makanan berperan. Semua boleh dimakan tapi ada batasnya dan sesuai dengan kondisi umur dan kesehatan.

Hindari makanan kalengan dan olahan karena mengandung pengawet, usahakan selalu makan makanan segar. Buah buahan dan sayur sayuran mengandung enzim yang akan membantu pencernaan, sebaliknya dengan daging lebih sulit dicerna. Minum air putih lebih baik dan sehat daripada minum teh, kopi apalagi softdrink.

Jangan malas berolah raga, karena olahraga dapat mengurangi penyusutan jantung.

 

Tetap bersemangat para calon oma dan para oma, tetap membuat hidup anda berarti , bgaimana caranya ?

 

Dengan selalu :

•          Berdoa

•          Menolong  sesama yang membutuhkan

•          Mewartakan firman

•          Mengunjungi orang sakit

•          Menghibur

•          Dll…

 

Sehingga kelak dapat ikut menimang cucu dan menjadi kesayangan cucu karena selalu penuh kasih sayang, sebagaimana Allah Bapa penuh kasih pada kita anak-anak nya. Amin.

 

Matius 6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan   hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

  

Jakarta, 20 Februari 2011

Liana Taurani

Humas cabang Wanita Katolik Santo Thomas Rasul