Sosialisasi PPADR 

29-2-2024

Petugas registrasi ranting Bojong 1, perlengkapan ranting Bojong 2, konsumsi ranting Taman Kota

Petugas registrasi

Ranting Bojong 1. 

Berfoto bersama romo Ari

Link

Button diatas bisa di klik, untuk mendapatkan pedoman PPADR.

Hadir 54 orang mengikuti sosialisasi ini dari berbagai ranting dengan peserta terbanyak dari ranting Santa Lucia.

Beberapa topik bahasan dan juga sambutan dari Romo Ari :

15 tahun lalu Paus membongkar kasus pedofilia yang dilakukan klerus....Saat itu KAJ belum menyadari adanya kejadian serupa di Indonesia, hingga bapak Azas Tigor Nainggolan mengetahui kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh pengajar Bina Iman di Jakata Timur, sekitar 5 atau 6 tahun lalu.

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali barulah KAJ sepakat membuat Tim PPADR (Protokol Perlindungan Anak, Dewasa dan Rentan).

Tim ini tertutup karena menyangkut keamanan  tim. Untuk menjadi Tim dibutuhkan wawancara yang intens karena tidak mudah meluluskan seseorang yang betul betul peduli pada kondisi pelecehan ini.

Gereja harus punya kepedulian pada keluarga, untuk itu ibu ibu terutama mempunyai peran terdepan untuk menjaga kehidupan keluarga dan masyarakat sekitar.

Sosialisai ini pertama dilakukan untuk Wanita Katolik karena ibu ibu lah garda terdepan untuk melindungi keluarga, memberikan pendidikan seks dasar, bagian bagian tubuh mana boleh dipegang dan tidak boleh oleh sembarang orang,

Pelecehan ini sudah lama ada di lingkungan gereja di  Indonesia juga , pertanyaannya kenapa KAJ menutup mata selama ini.

Kalau dibiarkan bukan tidak mungkin korban masa lalu akan melakukan perbuatan pelecehan seperti yang pernah dialaminya karena tidak ada sangsi apa apa  dan akan lebih banyak korban korban berjatuhan dimasa depan.