Topik 4
Praktek Pembelajaran Mandiri PPL II
Praktek Pembelajaran Mandiri PPL II
Pengantar
Pada topik 4 ini mahasiswa diberi kesempatan mengajar secara mandiri sebanyak lima siklus. Dalam hal ini GP dan DPL berperan mengecek kesiapan dan kebenaran seluruh perangkat pembelajaran yang akan digunakan untuk mengajar oleh mahasiswa. Sewaktu-waktu GP dan DPL masuk kelas untuk melihat praktik pembelajaran mandiri yang dilakukan mahasiswa. Diharapkan, setiap praktik pembelajaran mandiri dapat dilaksanakan dalam kerangka Lesson Study. Setiap open class diamati oleh teman sejawat dari bidang studi yang sama dan atau serumpun, dilanjutkan dilakukan diskusi refleksi hingga ditemukan lesson learned bagi peserta. GP dan DPL diharapkan dapat mendampingi pelaksanaan Lesson Study minimal dua kali untuk tiap mahasiswa. Pada saat melakukan pembelajaran mandiri, mahasiswa dapat mengambil siklus pembelajaran untuk digunakan sebagai PTK Kolaboratif. Mahasiswa mendokumentasikan semua usaha memecahkan berbagai permasalahan di dalam pembelajaran berbasis penelitian. Format Lesson Study, melalui siklus Plan (merancang pembelajaran), Do/See (melaksanakan pembelajaran & observasi), dan Refleksi & Tindak Lanjut. Langkah pada siklus praktik pembelajaran terbimbing dijelaskan di bawah ini.
Penyusunan Perangkat Pembelajaran (PLAN)
Bersama dengan GP menetapkan Kelas, Mata Pelajaran, Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan diajarkan
Menganalisis hasil observasi tentang karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar kelas yang akan diajar sebagai dasar untuk menyusun perangkat pembelajaran
Bersama dengan teman sejawat, guru pamong, dan dosen pembimbing:
menyusun dan menyepakati RPP
menyiapkan perangkat pembelajaran (bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi)
Hasil dari kegiatan PLAN adalah RPP, bahan ajar, media pembelajaran, serta alat evaluasi yang siap digunakan
Dalam perancangan RPP mahasiswa harus:
memastikan kegiatan yang dirancang membantu siswa ‘mengalami proses berpikir’ dengan keterlibatan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya secara utuh
memahami dengan jelas dampak teknologi yang digunakan dalam menstimulasi siswa berpikir untuk mencapai tujuan pembelajaran (digital pedagogi) dan menciptakan atmosfir belajar yang kondusif bagi peserta didik
merancang dengan baik ‘cara bertanya (questioning)’ dengan jenis pertanyaan beragam sesuai dengan tujuan pembelajaran (pertanyaan HOT/LOT, imajinatif, faktual, terbuka, tertutup)
merancang dengan jelas indikator pencapaian tujuan pembelajaran dari aspek kognitif dan afektif peserta didik secara utuh
menganalisis keseluruhan perangkat untuk memastikan keselarasan setiap episode pembelajaran dari pembukaan, penyampaian, dan penutupan dalam pengalaman belajar peserta didik yang tercipta, proses peserta didik berpikir untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan indikator ketercapaian tujuan pembelajaran dari aspek kognitif dan afektif peserta didik
Pelaksanaan Pembelajaran (DO & SEE)
Setelah perangkat pembelajaran disusun, selanjutnya dilakukan praktik pembelajaran dengan langkah sebagai berikut:
mahasiswa PPG sebagai praktikan (selanjutnya disebut Guru Model) membagi tugas kepada GP, DPL, dan teman sejawat untuk berperan sebagai observer, yakni melakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa di kelas saat pembelajaran berlangsung
guru Model melakukan praktik pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan pada kegiatan PLAN
observer melakukan observasi (SEE) dengan menggunakan Format Lembar Observasi Lesson Study (FLO-ILS). Perhatian observer difokuskan kepada perilaku siswa di kelas dan bukan pada aktivitas mengajar guru model
waktu kegiatan pembelajaran menyesuaikan waktu dan jumlah jam pelajaran mata pelajaran
Refleksi Pembelajaran dan Menyusun Rencana Tindak Lanjut
Setelah melakukan praktik pembelajaran, mahasiswa PPG melakukan refleksi pembelajaran. Pada dasarnya, refleksi dapat dilakukan dengan empat mode, yaitu:
reflection in-action (pada saat mengajar untuk melatih kepekaan dan melakukan penyesuaian berdasarkan situasi riil yang dihadapi)
reflection on-action (setelah mengajar untuk melihat pengalaman dan mempersiapkan praktik selanjutnya)
reflection for-action (menganalisis praktik untuk perubahan yang lebih baik di praktik berikutnya)
reflection within-action (mencari tahu secara kritis tujuan, perasaan, dan pemikiran mahasiswa sendiri yang melandasi praktik yang dilakukannya)
Refleksi dilakukan dengan melihat secara kritis apa yang terjadi, mengapa itu terjadi, mengapa yang terjadi itu esensial, apa keterkaitannya dengan data yang dipakai sebagai landasan perencanaan pembelajaran, bagaimana saya menginterpretasikannya, apa dasar saya menginterpretasikannya, perubahan minor atau mayor apa yang dapat saya lakukan, apa dampaknya, dan seterusnya. Tahapan yang dilakukan untuk melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan adalah langkah sebagai berikut:
bersama dengan teman sejawat, GP, dan DPL, guru model melaksanakan diskusi untuk melakukan refleksi dan membuat RTL. Kegiatan ini dilakukan dengan langkah-langkah di bawah ini.
Menentukan Moderator (untuk memimpin jalannya diskusi) dan notulis (jika diperlukan)
Guru model menceritakan pengalamannya saat mengajar. Bagaimana perasaannya saat mengajar, apa yang sudah/belum dicapai saat pembelajaran, kendala saat mengajar, dan sebagainya
Secara bergilir observer berbagi informasi tentang hasil observasi. Pembahasan tidak dimaksudkan untuk mengomentari aktivitas guru model ketika melaksanakan pembelajaran, melainkan lebih diarahkan pada hasil pengamatan terhadap perilaku siswa selama proses pembelajaran di kelas. Observer berbagi informasi tentang bagaimana siswa berfikir, belajar, berpartisipasi, dan berperilaku saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini GP dan DPL berperan sebagai observer dan bukan sebagai supervisor
Bersama-sama mendiskusikan berbagai isu tentang praktik belajar mengajar yang efektif, mengevaluasi evaluasi keberhasilan/ketidakberhasilan pembelajaran, good practice dan menyusun RTL
Setelah selesai melakukan diskusi refleksi ini, bagi mahasiswa yang masih mengalami kesulitan atau permasalahan dalam pembelajaran, meminta kepada supervisor (GP & DPL) untuk diberikan supervisi klinis. Hasil supervisi klinis selanjutnya digunakan untuk menyempurnakan rencana tindak lanjut untuk perbaikan rencana pembelajaran berikutnya.
Guru Model membuat laporan hasil refleksi (mencakup evaluasi atas perencanaan pembelajaran, evaluasi keberhasilan/ketidakberhasilan pembelajaran, good practice dan rencana tindak lanjut)
Ruang Kolaborasi Praktik Pembelajaran Mandiri
Hambatan dan tantangan:
1. Menyusun modul ajar menggunakan Pendekatan TaRL sesuai kebutuhan peserta didik
2. Metode pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan TaRL
3. Pembuatan asesmen yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Solusi:
1. Bertanya dan berdiskusi dengan DPL, guru pamong dan guru kelas untuk mengetahui kebutuhan peserta didik
2. Mencari referensi mengenai metode pembelajaran yang bervariatif di internet dan bertanya dengan teman sejawat atau guru
3. Belajar membuat asesmen dengan meminta bantuan guru kelas yang bersangkutan
Unggah Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus I
Pada bagian ini mahasiswa akan merancang perangkat pembelajaran yang digunakan pada Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus I dan mahasiwa juga mengunggah berkas sebagai berikut: RPP, perangkat pembelajaran (bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi, Format Lembar Observasi Lesson Study (FLO-ILS) yang sudah diisi berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran, Hasil Refleksi, dan Rencana Tindak Lanjut.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Refleksi
Unggah Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus II
Pada bagian ini mahasiswa akan merancang perangkat pembelajaran yang digunakan pada Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus II dan mahasiwa juga mengunggah berkas sebagai berikut: RPP, perangkat pembelajaran (bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi, Format Lembar Observasi Lesson Study (FLO-ILS) yang sudah diisi berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran, Hasil Refleksi, dan Rencana Tindak Lanjut.
RPP
Perangkat pembelajaran (bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi
Format Lembar Observasi Lesson Study (FLO-ILS) yang sudah diisi berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran
Hasil Refleksi
Rencana Tindak Lanjut
Unggah Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus III
Pada bagian ini mahasiswa akan merancang perangkat pembelajaran yang digunakan pada Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus III dan mahasiwa juga mengunggah berkas sebagai berikut: RPP, perangkat pembelajaran (bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi, Format Lembar Observasi Lesson Study (FLO-ILS) yang sudah diisi berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran, Hasil Refleksi, dan Rencana Tindak Lanjut.
RPP
Perangkat pembelajaran (bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi)
Format Lembar Observasi Lesson Study (FLO-ILS) yang sudah diisi berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran
Hasil Refleksi
Rencana Tindak Lanjut
Unggah Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus IV
Pada bagian ini mahasiswa akan merancang perangkat pembelajaran yang digunakan pada Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus IV dan mahasiwa juga mengunggah berkas sebagai berikut: RPP, perangkat pembelajaran (bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi, Format Lembar Observasi Lesson Study (FLO-ILS) yang sudah diisi berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran, Hasil Refleksi, dan Rencana Tindak Lanjut.
RPP
Perangkat pembelajaran (bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi)
Format Lembar Observasi Lesson Study (FLO-ILS) yang sudah diisi berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran
Hasil Refleksi
Rencana Tindak Lanjut
Unggah Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus V
Pada bagian ini mahasiswa akan merancang perangkat pembelajaran yang digunakan pada Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus V dan mahasiwa juga mengunggah berkas sebagai berikut: RPP, perangkat pembelajaran (bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi, Format Lembar Observasi Lesson Study (FLO-ILS) yang sudah diisi berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran, Hasil Refleksi, dan Rencana Tindak Lanjut.
RPP
Perangkat pembelajaran (bahan ajar, media pembelajaran, dan alat evaluasi)
Format Lembar Observasi Lesson Study (FLO-ILS) yang sudah diisi berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran
Hasil Refleksi
Rencana Tindak Lanjut