Pengantar
Pada topik ini saya mempelajari topik pertama kita yaitu Teori Belajar. Seperti yang kita ketahui bahwa belajar mengajar merupakan proses yang penting dalam pendidikan. Bahkan, tidak jarang hasil dari pendidikan ditentukan oleh keberhasilan proses belajar mengajar ini. Memastikan pemahaman peserta didik dan pembelajarannya menjadi tanggung jawab utama seorang guru saat pembelajaran di kelas. Pada topik ini kita akan mempelajari teori belajar seperti teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif sosial, dan teori belajar konstruktivisme. Selain itu kita akan mempelajari motivasi belajar dan pola pikir (mindset) pada peserta didik. Pada akhir pembelajaran, mahasiswa diharapkan:
Mampu menunjukkan pemahaman tentang belajar dan teori-teori belajar
Mampu menjelaskan dengan bahasa sendiri dan pemahaman mengenai motivasi belajar
Menunjukkan kesiapan belajar dengan pola pikir yang bertumbuh (growth-mindset)
Mulai dari Diri
Pada bagian Mulai dari diri mahasiswa melakakukan merefleksikan mengenai teori-teori tentang belajar dan menjawab pertanyaan yang sesuai dengan topik tersebut yang sudah ada pada LMS.
Eksplorasi Konsep
Pada bagian Eksplorasi Konsep mahasiswa mempelajari tentang belajar, teori-teori tentang belajar, motivasi belajar dan paradigma personal Peserta Didik dan video konsep experiential learning.
Eksplorasi Konsep
Ruang Kolaborasi
Pada bagian Ruang Kolaborasi mahasiswa melakukan diskusi kelompok pertanyaan diskusi yang akan didiskusikan sebagai berikut:
Berikan penjelasan bagaimana penerapan teori behavioristik, teori sosial kognitif, dan teori konstruktivisme di dalam kelas!
Berikan penjelasan model-model pembelajaran apa saja yang terbentuk berdasarkan prinsip konstruktivisme!
Diskusikan dalam kelompok, buatlah rencana untuk meningkatkan motivasi para siswa yang ada di kelas dengan gambaran sebagai berikut:
a. Tania, 7 tahun, memiliki kemampuan rendah dan keinginan yang rendah untuk sukses.
b. Samuel, 10 tahun, yang bekerja keras untuk menjaga harga dirinya pada tingkat tinggi, tetapi memiliki rasa takut akan gagal yang kuat
c. Sandra, 13 tahun, yang tenang di kelas dan meremehkan keterampilan mereka.
d. Robert, 16 tahun, yang menunjukkan sedikit minat di sekolah dan saat ini tinggal bersama dengan bibinya (Anda sudah tidak dapat menghubungi orangtuanya)
Demonstrasi Kontesktual
Pada bagian Demonstrasi Kontekstual mahasiswa menyelesaikan tugas secara berkelompok, saat ini Anda akan diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok Anda.
Elaborasi Pemahaman
Pada bagian Elaborasi Pemahaman mahasiswa setelah memahami tentang pengertian belajar, teori belajar, motivasi serta pola pikir, sebagai calon guru tentunya masih harus mengkaji secara lebih mendalam bagaimana mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran. Pemahaman seorang guru mengenai konsep dasar belajar, akan berdampak pada efektivitas pembelajaran itu sendiri nantinya.
Teori Behaviorisme
Teori behaviorisme dapat diimplementasikan pada kurikulum pembelajaran saat ini adalah dengan cara menekankan pada perubahan perilaku sebagai akibat dari adanya stimulus ataupun penguatan pada kurikulum pembelajaran saat ini melalui penerapan metode latihan dan ceramah serta pemberian pujian atau pemberian hadiah. Contohnya pemberian reward pada peserta didik yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar.
Teori Sosial Kognitif
Teori sosial kognitif dapat diimplementasikan pada kurikulum pembelajaran saat ini adalah dengan cara mengaitkan pembelajaran dengan lingkungan sosialnya. Peserta didik dapat mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan yang sudah ia miliki.
Contohnya adalah dengan metode pengamatan dan demonstrasi.
Teori Kontruktivisme
Teori kontruktivisme dapat diimplementasikan pada kurikulum pembelajaran saat ini adalah dengan cara mengaitkan pengalaman peserta didik dalam pembelajaran.
Pembelajaran lebih memusatkan pada peserta didik atau student center. Disini peran guru hanyalah sebagai fasilitator yang memfasilitasi dan mengarahkan jalannya proses pembelajaran. Guru hanya memberikan materi pembelajaran dan peserta didik mengeksekusinya. Mulai dari menganalisis permasalahan, mengesekusi, hingga memecahkan permasalahan dengan solusi yang tepat. Teori kontruktivisme bisa dilakukan dengan menggunakan metode inquiri, contekstual teaching learning, discovery learning, dan eksperimen. Teori kontruktivisme ini sangat cocok digunakan pada kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka yang memusatkan pembelajaran pada siswa atau student center.
Teori Humanisme
Teori humanisme dapat diimplementasikan pada kurikulum pembelajaran saat ini adalah dengan cara menekankan pentingnya emosi dan perasaan, komunikasi yang terbuka antara siswa dengan guru maupun sebaliknya, serta nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap siswa. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam proses belajar itu tidak hanya dalam domain kognitif saja, tetapi juga bagaimana siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, penuh perhatian terhadap lingkungannya, mempunyai kedewasaan emosi dan spiritual.
Koneksi Antar Materi
Pada bagian Koneksi Antar Materi mahasiswa membuat ringkasan/rangkuman materi mengenai:
Apa itu belajar?
Bagaimana belajar dilihat dari beberapa sudut pandang teori belajar (behaviorism, social-cognitivism, constructivism)
Motivasi belajar (berdasarkan kebutuhan, tujuan, emotional-interest, keterampilan regulasi diri)
Paradigma personal peserta didik (growth mindset dan fixed mindset)
Aksi Nyata
Pada bagian Aksi Nyata mahasiswa setelah membuat ringkasan selajutnya menuliskan rancangan / rencana aksi nyata bagaimana Anda mengaplikasikan topik belajar dan teori pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas.