Sjair Ikan Teroeboek

Muka surat 21 hingga 23

Muka surat: Mula 1-10 11-20 21-23

Mukasurat 21/23 Sjair Ikan Teroeboek


Muka surat 21/23

Kilat dan petir tidak terkira §§ Datuk neneknya turun dari udara

Membawa sepohon batangnya pulai §§ Datangnya dari Tanjung Balai

Eloknya tidak lagi ternilai §§ Puteri melihat hairan terlalai

Pulainya rendang dengan rempaknya §§ Di tengah kolam terdiri dianya

Sampailah waktu dengan janjinya §§ Puteri melompat ke pucuknya

Dengan berkat segala aulia §§ Perkataan puteri berhentilah dia

Belumlah sampai daya upaya §§ Tidak pertemuan apakan daya

Terhentilah perkataan tuan puteri §§ Tersebutlah kisah muda bestari

Menaruh dendam sehari-hari §§ Bertitah kepada ikan tenggiri

Sudahkah berkampung segala panglima §§ Beta berangkat kepada purnama

Berdatang sembah ikan gelama §§ Kelengkapan siap sudahlah lama

Titah baginda jikalau demikian §§ Marilah pergi kita sekalian

Penganjur jalan ikan biyayan §§ Sekalian ikan berenang kemudian

Banyaknya tidak lagi terkira §§ Penuh masuk tasik muara

Rakyatnya sampai ke Teluk [Pedara] §§ Berjenis-2 banyak perkara

Tidak berapa lamanya sedang §§ Terubuk pun sampai ke Tanjung Padang

Dilihatnya saujana mata memandang §§ Tampaklah kolam terlalu godang

Mukasurat 22/23 Sjair Ikan Teroeboek


Muka surat 22/23

Pertama yang masuk ikannya pari §§ Ke dalam kolam pergi mencari

Lalu memandang kanan dan kiri §§ Dilihatnya sepohon pulai terdiri

Ikan di darat seorang pun tidak §§ Pari bertanya kepada belida

Tuan puteri di manakah kekanda §§ Beta nan datang disuruh muda

Belida menyahut sambil bercura §§ Lemah lembut bunyi suara

Puteri nan sudah naik ke udara §§ Dengan segala bala tentera

Pari pun kembali mengadap muda §§ Berdatang sembah lakunya syahdu

Daulat tuanku duli seri pada §§ Tuan puteri sudah tiada

Sudahlah naik ke atas udara §§ Belida gerangan empunya bicara

Kepada tuanku jangan ketara §§ Silakan tuanku ke laut segera

Demi muda mendengarkan kata §§ Tunduk berhambur airnya mata

Putuslah harap rasanya beta §§ Belumlah lagi bertemunya kita

Terubuk berenang lalu ke laut §§ Sekalian ikan ramai mengikut

Hati di dalam terlalu kusut §§ Bagaikan datang rasanya maut

Muda pun datang pada tempatnya §§ Hancur luluh rasa hatinya

Sebab tak sampai bagi kehendaknya §§ Duduk bercinta di dalam hatinya

Raja Muda yang bijaksana §§ Duduk bertahta di dalam istana

Mukasurat 23/23 Sjair Ikan Teroeboek


Muka surat 23/23

Hati di dalam gundah gulana §§ Makan tak sedap tidur tak lena

Adalah kepada suatu masa §§ Muda bermain suka termasa

Terpandang kepada ikan [kelisa] §§ Bersahabatlah muda [konon] biasa

Itu pun tidak hatinya lupa §§ Akan puteri yang putih yang [...]

Hatiku ini tuan pengapa §§ Seperti bumi di gerak gempa

Duduklah muda di tempatnya sedia §§ Hilanglah budi luput upaya

Dihiburkan dengan si ikan raya §§ Leka bergurau bersuka ria

Demikianlah konon ceritanya §§ Pulanglah terubuk pada tempatnya

Dengan segala anak isterinya §§ Kembalilah ia kepada asalnya

Tamatlah syair terubuk merayu §§ Dagang menyurat berhati sayu

Siang dan malam menghidap rayu §§ Seperti dondangan [dipuput] bayu

Muka surat: Mula 1-10 11-20 21-23