Pada pertemuan kemaren sudah disajikan rumus cara menghitung untung rugi dengan cara menghitung titik impas atau break event point (BEP). Nah, pada kali ini marilah kita bersama-sama praktek menghitung BEP dengan dua cara yang sudah disajikan, yaitu BEP dalam unit dan BEP dalam rupiah.
1. Titik impas/BEP dalam unit. Rumusnya:
BEP (UNIT) = Biaya Tetap : (Harga Jual per Unit - Biaya Tidak Tetap per Unit)
2. Titik impas/BEP dalam Rupiah. Rumusnya:
BEP (Rupiah) = (Biaya Tetap ) : (1 - (Biaya Tidak Tetap / Harga Jual))
Catatan
Parjiman melakukan usaha pembenihan ikan lele dengan periode satu siklus pembenihan selama 45 hari. Hasil dari kegiatan pembenihan yang dilakukan dalam satu siklus, antara lain
a. Pada satu siklus pemijahan ikan lele dapat menghasilkan telur sekitar 10.000 butir.
b. Setelah masa inkubasi, 90% telur menetas menjadi benih atau larva, berarti 90% x 10.000 = 9000 benih.
c. Benih yang dihasilkan 9000 ekor, sedangkan asumsi harga jual benih ikan lele dihargai Rp 200/ekor (ukuran 6-9 cm), maka dalam satu siklus pembenihan dapat dihasilkan pendapatan kotor (omset) sebesar Rp 200 x 9.000 = Rp 1.800.000 per siklus pembenihan. Angka tersebut, pendapatan kotor disebut dengan harga jual omset.
Bantulah Parjiman untuk menghitung BEP dengan terlebih dahulu menghitung biaya tetap, dan biaya tidak tetap. Harga jual sudah diperoleh yaitu Rp. 200 per unit/ekor atau Rp. 1.800.000 untuk harga jual omzet. Selanjutnya kita menggunakan harga per ekor untuk perhitungan rumus BEP unit dan harga jual omzet untuk memasukkan dalam rumus perhitungan BEP rupiah.
a. Biaya Tetap
1) Wadah Budidaya = Rp.400.000,00
2) Penyusutan = Rp. 50.000,00
Jumlah biaya tetap = Rp.450.000,00
b. Biaya Tidak Tetap
1) Induk ikan lele, 1 pasang = Rp.200.000,00
2) Artemia dan kutu air = Rp.200.000,00
3) Biaya listrik = Rp. 50.000,00
Jumlah biaya tidak tetap = Rp. 450.000,00
Untuk menghitung BEP (unit/ekor) dan BEP (rupiah) masukkan angka yang diperoleh ke dalam rumus diatas
kerjakan dalam buku catatan !!!!! lengkap dengan caranya