1. LETAK LUAS DAN BATAS WILAYAH INDONESIA
Indonesia telah diakui masyarakat internasional sebagai negara kepulauan yang tertulis dalam Konversi Hukum Laut Internasional atau UNCLOS (United Nations Convertion on the Law of the Sea) pada tahun 1982 dan telah disahkan dalam UU No. 17 Tahun 1985. Untuk mengetahui karakteristik wilayah Indonesia, perlu dibahas tata geografi yang mencakup unsur fisik, topologi, dan biotik.
A. Pengaruh Unsur Fisik
1) Iklim dan cuaca
Iklim dan cuaca dapat mempengaruhi jenis tanaman dan persebaran binatang, kesehatan, vitalitas penduduk (kemampuan bertahan hidup), maupun aktivitas kerja.
2) Air
Besar kecilnya pengaruh tergantung dari jarak antara perairan dan masyarakat. Air dipermukaan banyak digunakan untuk pengairan, perikanan, pembangkit tenaga listrik, dan lain-lain.
3) Relief dan tanah
Relief dan tanah sangat berpengaruh terhadap pemusatan penduduk, jaring-jaring lalu lintas, ongkos angkutan, jenis pengangkutan, jenis usaha bidang pertanian, dan kebudayaan.
4) Hasil tambang dan mineral
Ada tidaknya tambang, baik berupa batuan, mineral, atau gas alam dalam suatu daerah menyebabkan perbedaan perhatian manusia terhadap daerah tersebut.
B. Pengaruh Unsur Biotik
Flora, fauna, dan manusia saling memerlukan. Flora dan fauna merupakan bahan makanan, bahan pakaian, dan juga bahan bangunan bagi manusia. Flora dan fauna harus dipelihara agar jangan sampai punah.
Dengan memahami tata geografi suatu daerah dapat diketahui ciri khas daerah tersebut. Ciri khas yang dimaksud adalah keadaan alam (subur, tandus, dataran, atau pegunungan), mata pencaharian dan bentuk kehidupan penduduk, pemusatan dan persebaran penduduk, kebudayaan, serta kehidupan sosial.
C. Pengaruh Unsur Topologi
Pengaruh topologi meliputi letak, luas, bentuk dan batas suatu wilayah yang berpengaruh terhadap unsur biotik.
1) Pengaruh letak
Untuk dapat mengetahui dengan baik keadaan geografis suatu tempat atau daerah, telebih dahulu perlu kita ketahui letak tempat atau daerah tersebut di permukaan bumi. Dengan mengetahui ini, kita dapat memahami berbagai hal yang menyangkut daerah tersebut, seperti kehidupan penduduk di daerah tersebut, posisi daerah itu terhadap tempat atau daerah lain, dan latar belakang sejarah serta berbagai pengaruh yang pernah ada atau akan ada terhadap daerah tersebut.
a) Letak astronomis
Letak astronomis adalah letak suatu tempat dihubungkan dengan posisi garis lintang dan garis bujur yang akan membentuk suatu titik koordinat. Indonesia terletak di antara 6° 08’ LU - 11° 15’ LS dan 94° 45’ BT - 141° 05’ BT.
b) Letak geologis
Letak geologis adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batubatuan yang ada pada kulit bumi. Letak geologis Indonesa dapat terlihat dari beberapa sudut formasi geologi, keadaan batuan dan jalur-jalur pegunungannya. Formasi geologi Indonesia dibagi menjadi tiga zona geologi; (1) bagian utara merupakan Paparan Sunda (Lempeng Asia); (2) bagian barat dan selatan merupakan Paparan Sahul (lempeng Indo-Australia); (3) bagian timur merupakan Lempeng Dasar Samudera Fasifik.
c) Letak geomorfologis
Letak geomorfologis adalah letak berdasarkan morfologi suatu tempat di muka bumi. Letak geomorfologis Indonesia sangat bervariasi. Perbedaan letak geomorfologis mempunyai pengaruh yang bermacam-macam, misalnya penduduk di suatu tempat yang morfologinya berbukit atau terjal kepadatan penduduknya kecil.
d) Letak geografis
Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataanya di bumi atau posisi daerah itu pada bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografisnya ditentukan oleh letak astronomis dan letak geologis. Secara geografis, Indonesia terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, di antara Benua Asia dan Benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungannya, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
e) Letak maritim
Letak maritim adalah letak suatu tempat ditinjau dari sudut kelautan. Apakah tempat itu dekat atau jauh dari laut serta apakah sebagian atau seluruhnya dikelilingi oleh laut, dan sebagainya.
f) Letak ekonomis
Letak ekonomis adalah letak suatu negara ditinjau dari jalur dan kehidupan ekonomi suatu negara terhadap negara lain. Letak ekonomis Indonesia kedudukannya sangat baik karena terletak antara Benua Asia dan Australia ditambah dengan beberapa tempat di sekitar Indonesia yang merupakan pusat lalu lintas perdagangan.
g) Letak sosiokultural
Letak sosiokultural adalah letak berdasarkan keadaan sosial dan budaya daerah yang bersangkutan terhdap daerah di sekitarnya. Indonesia secara sosio-geografis dan kultural terletak di persimpangan jalan antara Benua Asia dan Australia yang terdiri dari berbagai bangsa yang menyebabkan budaya akulturasi budaya kaya dan aneka ragam budaya.
2) Pengaruh luas dan bentuk
Pada umumnya suatu negara yang memiliki wilayah yang luas akan memperoleh keuntungan lebih banyak daripada negara yang mempunyai wilayah sempit. Negara yang luas akan memberikan ruang hidup yang lebih luas untuk mengejar peningkatan kesejahteraan penduduk. Pembangunan ekonomi akan lebih dimungkinkan terhadap iklim suatu tempat, dengan teknologi modern.
Negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dikelilingi oleh laut-laut yang luas. Pulau-pulaunya terdapat di daerah paparan atau laut dangkal. Pulau-pulau itu merupakan pegunungan sisa dari pegunungan tua yang telah terkikis.
Luas seluruh wilayah Negara Indonesia adalah 9,8 juta km2, yang terdiri dari lautan dan daratan yang berupa pulau-pulau besar dan kecil. Oleh karena itu, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Luas lautnya sekitar 7,9 juta km2 atau 81% dari luas seluruhnya dengan panjang garis pantai mencapai ± 81.497 km. Luas daratannya sekitar 1,9 juta km2 atau 19% dari luas seluruhnya.
Seluruh wilayah Indonesia terdiri atas 18.110 buah pulau (besardan kecil). Dari seluruh pulau tersebut hanya 6.044 buah yang memiliki nama, sedangkan yang berpenghuni (didiami manusia) hanya 931 buah.
3) Pengaruh batas
Ada dua batas, yaitu batas alam (lautan, pegunungan, sungai) dan batas buatan (tembok, tugu, kawat berduri). Berbatasan dengan laut berarti perlu memikirkan dan perencanaan terhadap pelabuhan, pertahanan, dan usaha perikanan. Berbatasan dengan negara yang lebih maju akan lebih menguntungkan, karena akan memacu pembangunan di Indonesia.
a) Batas wilayah Indonesia
· Sebelah utara : Serawak (Malaysia Timur), Singapura, Filipina
· Sebelah timur : Papua Nugini dan Samudra Pasifik
· Sebelah selatan : Australia dan Samudra Hindia
· Sebelah barat : Samudra Hindia
b) Batas wilayah udara
Indonesia menyatakan bahwa wilayah kekuasaan dirgantara atas ruang udara dan antariksa termasuk GSO (Geo Stationer) dengan jarak ± 36.000 m/km. Tertuang dalam pasal 30 ayat (c) UU No. 20 tahun 1982 tentang ketentuan pokok hankam negara.
c) Batas wilayah perairan laut Indonesia
Perairan laut Indonesia berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaika Tahun 1982 dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut :
(1) Batas laut teritorial, adalah 12 mil dari titik terluar sebuah pulau ke laut bebas.
Berdasarkan batas tersebut, negara Indonesia memiliki kedaulatan atas air, bawah laut, dasar laut, dan udara di sekitarnya termasuk kekayaan alam di dalamnya.
(2) Batas landas kontinen, sebuah negara paling jauh 200 mil dari garis dasar ke laut bebas dengan kedalaman lebih dari 200 meter. Landasan kontinen adalah dasar laut dari arah pantai ke tengah laut dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter.
(3) Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE), ditarik dari titik pantai sebuah pulau sejauh 200 mil. Dengan bertambahnya luas perairan Indonesia, maka kekayaan alam yang terkandung di dalamnya bertambah pula. Oleh karena itu, Indonesia bertanggung jawab untuk melestarikan dan melindungi sumber daya alam dari kerusakan. Hingga kini wilayah laut Indonesia berbatasan dengan sepuluh negara, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, India, Papua Nugini, Palu, Timor Leste, dan Australia. Banyak sengketa wilayah laut yang terjadi, diantaranya kasus Pulau Sipadan dan Ligitan di Kalimantan Timur, yang akhirnya jatuh ke negara Malaysia. Ini contoh pengalaman buruk Indonesia karena tidak hanya pulau tersebut yang hilang, tetapi sumber daya alam Indonesia. Untuk itu, diperlukan adanya pertahanan negara. Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Dengan memahami video diatas apa yang harus dilakukan Indonesia untuk menjadi negara yang kuat dengan memperhatikan faktor-faktor pendukungnya, serta posisi yang strategis di poros maritim dunia. Buatlah berupa uraian ditulis tangan minimal 1 lembar kertas.
Selamat berkreasi....