Level 3: Kreasi
Modul 8: Pengembangan Media Audio & Video Pembelajaran Berbasis TIK
Level 3: Kreasi
Modul 8: Pengembangan Media Audio & Video Pembelajaran Berbasis TIK
Pengembangan Audio Pembelajaran
Klik untuk baca ringkasan Kegiatan Belajar 1
Media audio pembelajaran merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang dikembangkan Sahabat PembaTIK 2024, yang berfokus pada pemanfaatan media audio dalam proses pembelajaran. Media audio ini menawarkan berbagai manfaat, termasuk meningkatkan keterampilan pendengaran, analisis, dan pemusatan perhatian siswa. Media audio pembelajaran memfasilitasi proses belajar melalui penyampaian pesan auditif yang efektif dan membantu dalam pemusatan perhatian siswa, melatih kemampuan analisis dan menentukan konteks, serta meningkatkan daya ingat dan kemampuan meringkas informasi.
Tahapan penulisan naskah audio dimulai dengan penentuan topik yang relevan dengan tujuan pembelajaran, memastikan materi dapat disampaikan secara efektif melalui audio. Setelah itu, dilakukan riset pendengar untuk memahami karakteristik dan kebutuhan pendengar agar konten yang disusun menarik dan mudah dipahami. Kemudian, merumuskan tujuan pembelajaran yang spesifik, operasional, dan konkret untuk mencapai hasil yang diinginkan. Selanjutnya, mengumpulkan materi atau konten pembelajaran dari sumber-sumber terpercaya, untuk memastikan materi yang disampaikan akurat dan relevan. Penulisan sinopsis dan treatment merupakan langkah berikutnya. Sinopsis menyusun ringkasan konten yang akan dibahas dalam media audio, mencakup poin-poin utama. Treatment merinci cara penyampaian konten, termasuk pilihan bahasa, teknik penyajian, serta detail teknis seperti musik latar dan efek suara. Penulisan draf naskah audio menggunakan format dua kolom di mana kolom kiri berisi instruksi teknis dan kolom kanan berisi teks narasi, untuk memudahkan proses produksi. Naskah kemudian direview dan direvisi oleh penulis, ahli bidang studi, dan ahli media untuk memastikan bahasa mudah dipahami, relevansi materi, dan kualitas keseluruhan naskah.
Proses produksi media audio pembelajaran dimulai dengan persiapan peralatan, yang meliputi komputer atau laptop, sound card, mikrofon, headphone, pop filter, dan smartphone untuk rekaman berkualitas tinggi. Langkah selanjutnya adalah perekaman yang memerlukan teknik dan pengaturan yang tepat, seperti pengaturan ruang yang minim gema dan kebisingan, pengaturan mikrofon, cek level suara, dan sesi rekaman menggunakan variasi nada suara untuk membuat materi menarik dan mudah dipahami. Setelah rekaman, musik dan efek suara dapat memperkaya konten audio dengan memilih musik latar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan suasana yang diinginkan, serta penggunaan efek suara untuk menambah dimensi baru pada audio.
Tahap produksi dilanjutkan dengan pengeditan audio, yang melibatkan pengolahan rekaman untuk membuang bagian yang tidak perlu, menambahkan efek, mengatur volume, dan menghilangkan noise untuk memastikan suara jelas dan mudah dipahami. Proses mixing menggabungkan berbagai track audio seperti narasi, musik latar, dan efek suara menjadi satu kesatuan yang harmonis. Setelah itu, dilakukan review dan uji coba untuk mengevaluasi kualitas audio dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan sebelum diujicobakan kepada audiens terbatas. Revisi dilakukan berdasarkan umpan balik dari tahap review dan uji coba, termasuk perbaikan volume, keseimbangan elemen audio, pengurangan noise, dan penyempurnaan potongan narasi dan musik.
Publikasi media audio pembelajaran dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM), setelah persiapan file audio, upload ke penyimpanan awan, membuat link berbagi, membuat dokumen pendukung, dan mengunggah ke PMM. Berbagi karya ini dapat meningkatkan kolaborasi dan inovasi di antara pendidik. Media audio dapat digunakan dalam berbagai konteks pembelajaran, seperti pembelajaran sastra dan dokumentasi untuk pembacaan sajak atau puisi, pembelajaran bahasa asing dengan mendengarkan dialog atau percakapan dalam bahasa target, radio atau podcast pendidikan sebagai sumber belajar yang menarik, serta menyusun paket belajar untuk berbagai materi.
Pengembangan Video Pembelajaran
Klik untuk baca ringkasan Kegiatan Belajar 2
Video pembelajaran merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang dikembangkan Sahabat PembaTIK 2024, yang berisi materi pelajaran tertentu yang disampaikan melalui penyampaian lisan, teks, dan tampilan visual. Video pembelajaran dikembang dengan melewati tahapan penulisan naskah, tahapan produksi, tahapan pasca produksi, dan dan publikasi video pembelajaran.
Tahapan penyusunan naskah video pembelajaran diawali dengan mengidentifikasi program, menyusun sinopsis, menyusun treatment, kemudian tahap menulis naskah. Ada dua teknis penulisan yang bisa digunakan dalam penulisan naskah, yaitu penulisan naskah menggunakan Satu Kolom (One Column) dan penulisan naskah menggunakan dua kolom (Two Column/Double Column).
Proses produksi video pembelajaran menggunakan ponsel pintar, setidaknya ada 7 hal yang perlu diperhatikan yaitu, tata pengaturan pada aplikasi, posisi rekam lanskap, atur posisi dan jarak dari kamera, jangan menggunakan zoom, penggunaan latar belakang berwarna hijau (green screen), maksimalkan pencahayaan ruangan, dan gunakan gawai tambahan untuk mendapatkan rekaman suara yang baik. Untuk memproduksi video pembelajaran secara daring dapat menggunakan aplikasi zoom meeting.
Kegiatan pasca produksi video pembelajaran meliputi proses editing, mixing, preview, revisi, dan distribusi. Kegiatan dapat dilakukan secara daring dan luring. Proses secara daring dapat menggunakan Canva, sedangkan proses luring dapat menggunakan CapCut di desktop atau di ponsel pintar.
Publikasi video pembelajaran untuk program PembaTIK 2024 dilakukan di fitur bukti karya di Platform Merdeka Mengajar (PMM) setelah sebelumnya mengunggah video tersebut di Youtube.