TENTANG P5
P5 adalah program yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka. Tujuan utama P5 adalah untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila, yaitu siswa yang memiliki kompetensi dan karakter yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21.
Tujuan P5:
Menguatkan Profil Pelajar Pancasila: P5 dirancang untuk mengembangkan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu:
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Berkebinekaan global
Bergotong royong
Mandiri
Bernalar kritis
Kreatif
Mendorong Pembelajaran yang Holistik: P5 mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dan lintas disiplin ilmu, sehingga siswa dapat belajar secara lebih holistik dan mendalam.
Mengembangkan Kompetensi Abad 21: Melalui P5, siswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan berkomunikasi.
Prinsip P5:
Holistik: Melibatkan berbagai aspek kehidupan siswa, baik di dalam maupun di luar sekolah.
Kontekstual: Berkaitan dengan isu-isu aktual dan relevan dengan kehidupan siswa.
Berpusat pada peserta didik: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
Eksploratif: Mendorong siswa untuk mencari tahu, bereksperimen, dan menemukan solusi.
Contoh Penerapan P5:
Proyek lingkungan: Siswa melakukan penelitian tentang masalah lingkungan di sekitar sekolah dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Proyek kewirausahaan: Siswa membuat produk atau jasa dan memasarkannya.
Proyek sosial: Siswa melakukan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Manfaat P5:
Meningkatkan motivasi belajar siswa: P5 membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan dengan kehidupan siswa.
Mengembangkan keterampilan siswa: P5 membantu siswa mengembangkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan di masa depan.
Membentuk karakter siswa: P5 menumbuhkan nilai-nilai positif pada siswa, seperti tanggung jawab, kerjasama, dan empati.
TEMA BANGUNLAH JIWA RAGA
Apa yang di maksut Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya? Mengapa Tema ini menjadi salah satu yang dapat di pelajari pada kegiatan projek. Alasanya adalah Topik kesejahteraan diri atau well being itu penting untuk di ajarkan agar murid dapat membangun kesadaran dan keterampilan diri dalam memelihara kesehatan fisik dan mentalnya. Tema ini dapat mulai di ajarkan kepada murid jenjang SMP dan SMA. Karna bahasan kesehatan fisik dan mental akan sangat di butuhkan oleh murid terutama dalam rentang usia remaja. Hal ini di sebabkan karna pada usia tersebut terjadi perubahan fisik dan emosi yang sangat pesat pada individu. Kemudian bagaimana pembelajaran di tema ini dapat menguatkan profil pelajar pancasila? Memiliki pemahaman mengenai kesejahteraan fisik dan mental baik untuk diri sendiri maupun orang lain merupakan hal yang dapat mendorong murid untuk berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan. Yang mana pada tema ini murid dapat mempelajari mengenai kontribusi apa yang dapat dia lakukan berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental.
Bagaimana cara untuk mempertahankannya serta berusaha untuk memberi manfaat dari apa yang ia pelajari untuk lingkungan sekitarnya dengan mengampanyekan isu terkait? Selain itu, pembelajaran dengan tema Bangunlah jiwa dan raganya juga memberikan kesempatan bagi murid untuk langsung mengalami dan menerapkan pengetahuan dengan mencoba menjawab isu-isu di lingkungan sekitarnya. Yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental. Projek dengan tema ini pada akhirnya dapat menginspirasi murid untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya sehingga sejalan dengan tujuan dari Profil Pelajar Pancasila. Dalam pelaksanaan pembelajaran projek tema bangunlah jiwa dan raganya, murid diharapkan untuk dapat melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah - masalah terkait kesejahteraan diri atau well being mereka serta mengkaji fenomena perundungan atau bullying yang terjadi di sekitar mereka. Baik dalam lingkungan fisik maupun dunia maya serta berupaya mencari jalan keluarnya menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental termasuk isu narkoba, pornografi dan kesehatan reproduksi.
Peserta didik merancang kegiatan dan komitmen untuk senantiasa menjaga kesejahteraan dirinya dan orang lain, serta berusaha untuk mengampanyekan isu terkait. Kemudian hal yang dapat di bahas selanjutnya adalah apa saja isu-isu yang dapat di ambil sebagai topik dalam tema ini? Pada dasarnya tema bangunlah jiwa dan raganya dapat mengangkat isu umum namun dengan koteks yang disesuaikan dengan situasi dan karakteristik murid di satuan pendidikan. Contohnya topik penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Isu lain seperti perundungan yang terjadi dunia nyata maupun maya juga dapat menjadi isu yang di bahas dalam pembelajaran. Satu topik akan mempunyai kedalaman pembahasan yang berbeda dalam setiap jenjang disesuaikan dengan perkembangan umur murid. Mari kita berikan contoh misalnya kita ambil 1 contoh cyber bullying yang terjadi di kalangan remaja untuk tema ini penerapan di jenjang sekolah dasar bukan dalam bentuk projek melainkan lebih berfokus pada ekosistem satuan pendidikan yang mendukung kesejahteraan atau well being murid. Maka dari itu pembahasan akan kita lanjutkan ke jenjang berikutnya. Pada jenjang SMP fase D murid dapat di ajak untuk menyusun kesepakatan dan membuat kegiatan-kegiatan seperti sosialisasi mengenai jenis-jenis perundungan di internet atau cyber bullying, cara pencegahannya, cara memanfaatkan internet dengan sehat, serta menyediakan kontak/ posko pengaduan yang aman untuk murid yang membutuhkan dukungan jika mengalami perundungan di dunia maya.
Berbeda dengan jenjang SMA/K aktifitas yang di lakukan dapat berupa murid-murid di ajak untuk berkoordinasi dengan perwakilan sekolah lain yang berada di lingkungan terdekatnya untuk kemudian berdiskusi dan mengidentifikasi permasalahan cyber bullying yang di hadapi oleh murid. Mengidentifikasi solusinya, membentuk kepanitiaan untuk mengampanyekan aksi penggunaan internet dengan sehat untuk mencapai kesejahteraan diri dengan beberapa contoh isu dalam tema bangunlah jiwa dan raganya pada setiap jenjang maka semoga kita siap untuk melaksanakan tema tersebut hingga menjadi topik projek bersama murid-murid. Selamat berprojek! Salam dan bahagia!
"Mari kita bersama mengajak murid untuk mengenai kesejahteraan diri atau well being agar terbangun kesadaran keterampilan diri dalam memelihara kesehatan fisik dan mentalnya."
KAMPANYE NARKOBA, PORNOGRAFI, KESEHATAN REPRODUKSI, ANTI KORUPSI, BALAP LIAR : berkoordinasi dengan kelompok masing-masing yang telah di bagi dalam 1 kelas yang berada di lingkungan terdekatnya. Berdiskusi, Mengidentifikasi permasalahan, Mengidentifikasi solusinya, Membentuk kepanitiaan untuk mengampanyekan.
SOSIALISASI :; sosialisasi mengenai jenis-jenis perundungan di internet atau cyber bullying, cara pencegahannya, cara memanfaatkan internet dengan sehat, serta menyediakan kontak/ posko pengaduan yang aman untuk murid yang membutuhkan dukungan jika mengalami perundungan di dunia maya.
Self love/ Pola hidup bersih dan sehat/ : dalam memaknai self love sebagai refleksi ( poster, infografis, ppt, video, blog, lagu, puisi )
Makan sehat ala piringku kemenkes
Sesama : menghargai , toleransi, dan norma
Lingkungan : menjaga lingkungan kebersihan
Sosial : sosialisasi, memberikan sumbangan sukarela,
Self love, confident, kesehatan fisik/mental (olahraga) dan kerapihan diri : VLOG KEGIATANMU DALAM 1 HARI durasi 10 - 15 menit
Susun kegiatan positifmu, bisa kegiatan yang biasa kamu lakukan dan kegiatan yang kamu harapkan untuk kamu lakukan di kemudian hari sebagai kebiasaan baru.
Membuat/ mengkreasikan senam SMANSTAR dengan lagu dan gerak yang sudah di persiapkan
GELAR KARYA : murid menyuguhkan karya-karya selama pembuatan tugas-tugas yang telah di lalui selama 9 hari.
PR GURU :;
Senam Song : SMANSTAR SEHAT! Lagu berbahasa Indonesia dan bahasa inggris serta bahasa jepang
Theme Song : Bangunlah Jiwa dan Raganya , lagu berbahasa indonesia dengan genre seperti Gempita
Sedentary Lifestyle, Gaya Hidup yang Berbahaya bagi Kesehatan
Tahukah Anda mengenai sedentary lifestyle Gaya hidup ini lebih dikenal di kalangan anak muda dengan istilah mager atau malas gerak. Sedentary lifestyle merupakan gaya hidup bagi orang-orang yang sangat jarang menggerakkan tubuhnya dan cenderung malas melakukan aktivitas fisik. Umumnya orang tersebut menghabiskan waktunya dengan duduk bahkan berbaring sambil menonton atau bermain ponsel.
Tentunya gaya hidup malas dan minim aktivitas tersebut dapat merugikan tubuh. Menurut WHO, sedentary lifestyle merupakan salah satu penyebab kematian. Hal itu karena sedentary lifestyle dapat memicu penyakit diabetes, jantung, obesitas, bahkan gangguan mental. Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran akan bahaya sedentary lifestyle perlu diterapkan mulai dari kalangan remaja.
Tema : Bangunlah Jiwa dan raganya
Dimensi, Elemen dan subelemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Pelajar Pancasila :
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Gotong Royong
Bernalar Kritis
Kreatif
Elemen Profil Pelajar Pancasila :
Akhlak kepada pribadi
Kepedulian
Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil
Subelemen Profil Pelajar Pancasila :
Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
Tanggap terhadap lingkungan sosial
Mengidentifikasikan, mengklarifikasi, dan mengolah informasi serta gagasan
Menghasilkan karya yang original dan bermanfaat
Tujuan
Setelah melaksanakan proyek ini, Anda dijarapkan mampu
menjelaskan mengenai sedentary lifestyle
mengidentifikasi contoh kegiatan yang termasuk sedentary lifestyle
menentukan ide dan gagasan untuk mengampanyekan bahaya sedentary lifestyle
menerapkan ide dan gagasan ke dalam bentuk karya
menyebarkan informasi mengenai bahaya sedentary lifestyle melalui berbagai macam media
Tahapan
Proyek ini terdiri atas empat tahapan yaitu tahap pengenalan, tahap kontekstualisasi, tahap aksi, serta tahap refleksi dan tindak lanjut. Setiap tahapan perlu di dokumentasikan dalam bentuk foto, video atau tulisan.
a. Tahap pengenalan
Aktivitas 1
Mengenalkan mengenai sedentary lifestyle
Mengenalkan contoh kegiatan yang termasuk sedentary lifestyle
Mengenalkan bahaya dari sedentary lifestyle
Aktifitas 2
Mencari informasi lebih dalam mengenai bentuk dan bahaya sedentary lifestyle
Mencari dan memikirkan ide dan gagasan untuk mengampanyekan bahaya sedentary lifestyle
Menyusun informasi yang telah didapatkan dalam laporan tertulis atau slideshow
b. Tahap Kontekstualisasi
Aktivitas 3
Mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan yang termasuk sedentary lifestyle yang umum dilakukan sehari-hari
Mencari ide dan gagasan mengenai cara untuk mengurangi dan mengatasi sedentary lifestyle yang umum dilakukan sehari-hari
Aktivitas 4
Menuliskan ide dan gagasan mengenai bentuk kampanye bahaya sedentary lifestyle yang akan dilakukan ( dapat dalam bentuk pembuatan poster, pembuatan video, atau bahkan penyuluhan).
Menentukan media yang akan digunakan untuk menyebarkan kampanye mengenai bahaya sedentary lifestyle
Aktivitas 5
Menentukan rancangan kegiatan kampanye bahaya sedentary lifestyle yang akan dilakukan. Berikut beberapa contoh rancangan kampanye dalam bentuk poster yang dapat menjadi refenrensi Anda.
Menuliskan langkah-langkah kampanye bahaya sedentary lifestyle yang akan dilakukan.
Menuliskan persiapan, baik alat dan bahan, untuk kampanye bahaya sedentary lifestyle yang akan dilakukan
Mendiskusikan rancangan yang telah Anda buat bersama guru Anda.
c. Tahap Aksi
Aktivitas 6
Menyiapkan alat, bahan, dan perlengkapan lain yang diperlakukan untuk kampanye bahaya sedentary lifestyle yang akan di lakukan
Melaksanakan kampanye bahaya sedentary lifestyle sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya
Mendokumentasikan semua kegiatan kampanye bahaya sedentary lifestyle yang telah dihasilkan
d. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut
Aktifitas 7
Membuat laporan hasil kegiatan yang sudah dilakukan dalam bentuk laporan tertulis slideshow, video, atau presentassi lain yang Anda kuasai.
Aktifitas 8
Mempresentasikan laporan kampanye bahaya sedentary lifestyle yang telah Anda lakukan
Memberikan tanggapan dan saran terhadap hasil pekerjaan teman sekelas Anda
Menyebarkan informasi dan mengajak teman di lingkungan sekitar untuk lebih waspada dan menghindari sedentary lifestyle
REFLEKSI SETIAP HARINYA
Tipe 1 :
Apa yang kamu sukai dari berbagai macam pembelajaran yang kamu dapat dalam tema bangunlah jiwa dan raganya?
Apa yang menurut kamu mudah untuk kamu kerjakan dalam proses projek ini?
Hal menantang kamu yang kamu lalui dalam proses projek ini?
Apa yang kamu pelajari lebih lanjut dari materi-materi yang sudah kamu dapat?
Hal penting dari buku guru penggerak PSE
Halaman 38, halaman 40,
7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Program ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang tangguh, berkarakter kuat, dan berkontribusi pada masyarakat.
Tujuh kebiasaan tersebut adalah:
Bangun pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan sehat dan bergizi, Gemar belajar, Bermasyarakat, Tidur cepat.
Program ini juga bertujuan untuk menanamkan pola hidup sehat dan tanggung jawab yang mendalam.
Untuk mendukung program ini, Kemendikdasmen juga meluncurkan lagu dan senam berjudul "Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat". Lagu ini diciptakan oleh Benny Hermanto dan dibawakan oleh Azzam Nur Mu'jizat.
SIAPA AKU BAB 1 ABIGAIL
Titik Self actualisation / Self fulfiment needs sebuah yang kita sebut sebagai GOAL/ tujuan hidup kita.
Banyak dari kita yang dilama menentukan tujuan hidup, jadi IDEALIS atau REALIS?
MANAJEMEN KONFLIK
bab vi abigail
BERMASYRAAKAT ABIGAIL
BUKU BAB 8 ABIGAIL