Level 2: Implementasi
Modul 4: Optimalisasi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Abad 21
Level 2: Implementasi
Modul 4: Optimalisasi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Abad 21
Kerangka TPACK dalam Pembelajaran Digital
Kerangka Technological Pedagogical Content Knowledge
(TPACK) dalam Pembelajaran Digital
TPACK di sini berperan sebagai kerangka Integratif dan Transformatif dalam pembelajaran (Hsu:2015). Hal ini memungkinkan guru mengenal pembelajaran dari segi pedagogik, konten dan pengetahuan itu sendiri melainkan juga dari segi teknologi.
Jika TPACK dapat diimplementasikan dengan optimal maka inovasi pembelajaran dapat tercapai. Konsep inovasi banyak digunakan saat ini karena teknologi dianggap sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari (Dadura & Lee, 2011).
Pembelajaran digital itu seperti sebuah ekosistem yang kompleks. Tentunya, kita butuh infrastruktur dan perangkat keras, tetapi tak kalah pentingnya adalah regulasi, kebijakan, perencanaan pembelajaran, model, metode, evaluasi, dan lingkungan pendukung.
Sebagai guru, persiapan yang penting adalah kemampuan dalam: merancang, mengatur, dan mengevaluasi pembelajaran (pedagogis), memahami dan menggunakan teknologi yang sesuai (teknologis), serta memiliki pengetahuan yang memadai tentang materi pembelajaran (pengetahuan konten).
Gambar 1. Kerangka TPACK
Implementasi Pembelajaran Digital
Implementasi Pembelajaran Digital
Menurut Sutrisno (2011), perkembangan teknologi perangkat komputer beserta koneksinya di era globalisasi ini akan mampu mengantarkan peserta didik belajar secara cepat dan akurat, apabila dapat dimanfaatkan dengan tepat. dalam implementasinya pada kurikulum merdeka, guru diharapkan dapat memanfaatkan media digital sesuai dengan analisis diagnostik, kebutuhan peserta didik, dan kondisi dan potensi lingkungan sekitar. pemanfaatan media digital dapat digunakan dengan dalam proses pembelajaran, terlebih lagi pembelajaran yang terdiferensiasi menuntut guru untuk memberikan fasilitas media pembelajaran yang beragam sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Dalam penerapannya, pembelajaran terdiferensiasi memiliki tiga strategi:
Diferensiasi konten, yakni muatan atau konten apa yang akan diajarkan guru kepada siswa.
Diferensiasi proses, yaitu proses yang akan mengacu pada bagaimana siswa akan memahami apa yang mereka pelajari.
Diferensiasi produk, yakni hasil pekerjaan siswa setelah mempelajari materi pembelajaran.
Bapak/Ibu guru perlu ingat, bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran digital (dengan moda daring, luring, maupun campuran) dan menguasai lingkungan belajarnya akan sangat berpengaruh dalam keberhasilan pencapaian tujuan.
Dalam pembelajaran digital pun, guru harus melakukan evaluasi terhadap dua hal yaitu:
evaluasi pembelajaran yang melibatkan proses dan hasil belajar peserta didik;
evaluasi pelaksanaan pembelajaran digital secara sistemik mulai dari tahap persiapan hingga implementasi dan pengelolaannya serta kaitannya dengan tujuan dan kualitas pembelajaran di level satuan Pendidikan.
Analisis Praktik Baik Pembelajaran Digital
Klik untuk baca ringkasan Kegiatan Belajar 3
Observasi Contoh Pembelajaran Digital
Bapak/Ibu guru peserta pembaTIK, pembelajaran digital sudah diterapkan oleh beberapa rekan guru di Indonesia. Silahkan cermati contoh-contoh video pembelajaran digital implementasi kurikulum merdeka di bawah ini.
Video 1
Praktik Asesmen Menyenangkan Berbasis TIK yang Adaptif
Oleh Abdul Rahmat, S.Pd.
2. Video 2
SMART LAGA Strategi Membangun Pembelajaran Tanpa Internet dari lembah Talaga Puncak
Oleh Erfan Widyas Saputra
3. Video 3
Praktik Baik Pembelajaran Diferensiasi dengan Metode "No BaPer"
Oleh : Puji Lestari