Level 3: Kreasi
Modul 10: Inovasi Pembelajaran yang Memanfaatkan Media Pembelajaran Digital
Level 3: Kreasi
Modul 10: Inovasi Pembelajaran yang Memanfaatkan Media Pembelajaran Digital
Pengenalan Inovasi Pembelajaran
Pengenalan Inovasi Pembelajaran
Inovasi pembelajaran adalah pengembangan dan penerapan ide-ide baru, metode, atau teknologi dalam konteks pembelajaran untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa dan mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih efektif (Rosyiddin et al., 2022). Inovasi penting dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan siswa, memfasilitasi pemahaman mendalam, meningkatkan kreativitas, persiapan untuk masa depan.
Penerapan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran digital memiliki beberapa manfaat yang sangat penting dalam konteks pendidikan modern, salah satunya adalah dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hal ini senada dengan hasil riset oleh Huang et al. (2021) yang menyatakan bahwa penggunaan alat pembelajaran digital dalam model kelas terbalik dapat meningkatkan motivasi peserta didik untuk belajar secara signifikan.
Media pembelajaran digital adalah alat atau platform yang menggunakan teknologi digital untuk menyampaikan konten pembelajaran, seperti video, gambar, animasi, dan interaktivitas online (Ariani, 2023).
Menurut Mendikbudristek, Bapak Nadiem Makarim menyebutkan bahwa ada Tiga resep menuju inovasi pendidikan diantaranya yaitu (1) fleksibilitas dan kebebasan atau otonomi untuk bereksperimentasi dan menemukan titik jalannya, (2) diberikan resource yang cukup: pelatihan, ilmu, dan financia, dan (3) tujuan hidup jelas.
Pembelajaran terdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas guna memenuhi kebutuhan belajar setiap individu (Herwena, 2021).
Penerapan Inovasi memanfaatkan media pembelajaran digital
Penerapan Inovasi Memanfaatkan Media Pembelajaran Digital
Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar murid dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Model pembelajaran inovatif melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran, seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, eksperimen, simulasi, dan multimedia interaktif. Model pembelajaran inovatif bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara mandiri, kreatif, dan inovatif, sehingga mereka dapat menghasilkan ide-ide baru, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan nyata.
Inovasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada. Model pembelajaran inovatif adalah pendekatan atau metode pembelajaran yang menggunakan cara-cara baru yang kreatif dan mengedepankan pemikiran kritis, keterlibatan aktif, dan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran.
Beberapa model pembelajaran inovatif yang telah dikembangkan adalah:
Model pembelajaran Cooperative Learning;
Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning);
Model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning);
Model pembelajaran berbasis penyelidikan penemuan (Inquiry Learning);
Model pembelajaran Flipped Classroom;
Model pembelajaran gabungan (Blended Learning);
Model pembelajaran berbasis permainan (Game Based Learning);
Empat langkah dalam menciptakan pembelajaran inovatif yaitu :
Pertama, identifikasi kondisi sosial, melalui data pribadi peserta didik dan keluarga
Kedua, lakukan dialog di awal tahun pembelajaran atau di awal semester dengan peserta didik, ajaklah peserta didik terlibat dalam merancang pembelajaran
Ketiga, pada setiap proses pembelajaran aktivitas peserta didik lebih ditonjolkan
Keempat, gunakan lingkungan dan bahan-bahan yang ada di sekitar kita sebagai media pembelajaran.
Inovasi pembelajaran dapat dilakukan oleh guru pada semua komponen pembelajaran, yaitu :
Pada komponen tujuan pembelajaran, inovasi dilakukan melalui perumusan tujuan pembelajaran yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik. Selain itu perumusan dalam level keterampilan berpikir tidak hanya mengukur level rendah tetapi juga mengukur level berpikir yang lebih tinggi.
Pada komponen metode pembelajaran, inovasi yang dilakukan dengan mengubah metode penyampaian materi secara konvensional dimana peran guru sebagai pusat pembelajaran menjadi penggunaan model-model pembelajaran inovatif. Model pembelajaran inovatif menggeser pusat pembelajaran dari guru kepada murid. Model pembelajaran inovatif juga memberikan kebebasan kepada murid untuk mengembangkan seluruh potensi diri yang dimilikinya.
Pada komponen media pembelajaran, inovasi dilakukan dengan cara memanfaatkan media pembelajaran yang membantu mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan membantu murid menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Inovasi yang dilakukan dengan menghadirkan media Pembelajaran yang tidak hanya menggunakan media pembelajaran sederhana seperti gambar, tetapi juga menggunakan media pembelajaran yang lebih modern seperti media audio visual yang dapat melibatkan semua panca indra yang dimiliki murid sehingga diharapkan tingkat penyerapan informasi yang diberikan menjadi lebih tinggi
Pada komponen evaluasi pembelajaran, inovasi dilakukan dengan menerapkan evaluasi pembelajaran di semua domain pembelajaran yang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik. masih banyak guru yang hanya melakukan evaluasi hanya dari domain kognitif yang menyebabkan penguasaan keterampilan peserta didik hanya dinilai dari angka yang didapat dari evaluasi kognitif. Idealnya evaluasi pembelajaran dilakukan guru di semua domain pembelajaran.
Jenis media pembelajaran berteknologi digital yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran inovatif
Multimedia Interaktif. Secara terminologi, multimedia didefinisikan sebagai sebuah kombinasi berbagai media seperti teks, gambar, suara, animasi, video, dan lain-lain secara terpadu dan sinergis dengan menggunakan alat seperti komputer maupun peralatan elektronik lainnya guna mencapai tujuan tertentu.
Video dan Animasi Digital. Pembelajaran berbasis video atau Video Based Learning dan animasi merupakan salah satu contoh metode belajar yang efektif dan telah menjadi trend dalam e-learning satu dekade ini.
Augmented Reality (AR). Augmented Reality (AR) merupakan sebuah teknologi yang mampu menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan yang nyata kemudian memunculkannya atau memproyeksikannya secara real time. Biasanya realitas ini bisa diaplikasikan ke semua panca indera manusia.
Virtual Reality (VR). Virtual Reality (VR) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai realitas maya, memungkinkan pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Dengan mengenalkan alat seperti kacamata Virtual Reality, pengguna dapat memasuki dan berinteraksi dengan lingkungan maya tersebut.
Game Edukasi. Bermain dan belajar dapat terjadi ketika ruangan kelas memanfaatkan game sebagai media pembelajaran. Biasanya teknologi permainan ini bisa membuat pelajaran yang sulit menjadi lebih menarik dan interaktif sehingga memudahkan murid untuk memahami materinya.
Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar. Peran Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung pembelajaran, yaitu:
Mentor Virtual. Mentor virtual cukup banyak diterapkan pada berbagai platform teknologi pendidikan terutama yang berbasis daring. Sebab jenis AI ini dapat memberikan feedback dari aktivitas belajar dan latihan soal para siswa. Tak hanya itu, Mentor Virtual juga memberikan rekomendasi materi yang perlu dipelajari kembali seperti guru atau tutor.
Voice Assistant. Voice Assistant saat ini sedang dikembangkan untuk digunakan di berbagai perangkat teknologi. Dalam ruang kelas, fitur ini mempercepat pencarian siswa terhadap materi-materi tambahan. Adanya voice assistant juga membuat memungkinkan siswa mendapatkan informasi yang transparan dan akurat.
Smart Content. Sebuah aplikasi bernama Smart Content menawarkan data seperti laporan cuaca, berita terbaru, alarm, dan laporan perdagangan pasar saham. Fungsi ini menyediakan bahan bacaan terbaru dari buku-buku yang baru dirilis serta pencari informasi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang tercakup dalam bidang pendidikan.
Presentation Translator. Presentation Translator atau penerjemah presentasi memiliki kegunaan untuk menjelaskan atau mempresentasikan sebuah teks dari bahasa yang berbeda ke dalam bahasa yang diinginkan. Pengguna hanya perlu mendengarkan berbagai macam teks pidato, artikel, ataupun buku digital tanpa perlu membaca dan menerjemahkan satu persatu. Teknologi ini memungkinan pengguna mendengarkan ucapan atau kalimat bahasa asing ke dalam bahasa ibu mereka.
Smart Classrooms. Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) pada bidang pendidikan mengalihkan pembelajaran konvensional di kelas. Aplikasi AI pada bidang Ada beberapa pembelajaran non formal yang juga telah menerapkan AI dalam prosesnya.
Automatic Assessment. Aplikasi AI ini saat ini digunakan sebagai pendeteksi kombinasi kata demi kata, serta penyusunan kalimat dengan baik dan benar. Tidak sedikit aplikasi yang sudah menerapkan pendekatan yang sama, antara lain: Grammarly. Bagi guru Bahasa Inggris aplikasi ini, membantu memperbaiki kesalahan dalam pembuatan kalimat sesuai dengan tujuan penulisan.
Personalized Learning. AI memungkinkan para pelajar mendapatkan layanan layaknya asisten pribadi. Pengumpulan data yang dikerjakan menggunakan AI direkapitulasi berdasarkan data dari aktivitas belajar yang sudah dilakukan oleh pelajar sebagai pengguna. Dengan demikian, AI memungkinkan adanya solusi alternatif pembelajaran yang sesuai dengan keperluan pelajar.
Beberapa Artificial Intelligence (AI) yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi alat bantu dalam proses pembelajaran bersama peserta didik:
ChatGPT (OpenAI). Chat GPT (Generative Pre-training Transformer) adalah sistem kecerdasan buatan yang didukung oleh kecerdasan buatan AI yang memungkinkan interaksi percakapan berbasis teks. Chat GPT memiliki berbagai fungsi, termasuk terjemahan bahasa, memberikan rekomendasi, meningkatkan produktivitas, dan membantu dalam bidang pendidikan.
Canva AI. Manfaat Penggunaan Canva AI untuk membuat video pembelajaran bagi guru yaitu materi dapat tersampaikan sesuai tujuan pembelajaran, meningkatkan kreativitas guru, meningkatkan motivasi belajar anak, menambahkan karya inovatif pembelajaran.
Quizizz AI. AI pada Quizizz dapat membantu pembelajaran dalam beberapa cara a) Adaptasi Materi, b) Penilaian Otomatis, c) Rekomendasi Konten, d) Kustomisasi Kuis, e) Analisis Data, f) Umpan Balik Cepat, g) Pembelajaran Berbasis Game
Classpoint AI. ClassPoint adalah sebuah add-in untuk Microsoft PowerPoint yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengajaran dan pembelajaran. Dengan ClassPoint, pengguna dapat menambahkan berbagai fitur interaktif ke dalam presentasi PowerPoint mereka, yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan efektivitas pembelajaran.